Courtesy of YahooFinance
Senat AS Bahas Pajak Aset Digital: Coinbase vs Regulasi Pajak Crypto
Membahas dan memperjelas aturan perpajakan untuk aset digital agar sejalan dengan realitas pasar serta mengurangi beban pajak yang tidak adil, sambil menjaga inovasi dan daya saing AS di sektor crypto.
25 Sep 2025, 17.45 WIB
68 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sidang di Senat akan membahas masalah pajak yang kompleks terkait aset digital.
- Ada tekanan untuk memperjelas peraturan pajak agar tidak membebani perusahaan kripto.
- Kebijakan pajak yang adil dapat mendorong inovasi dan daya saing perusahaan kripto di AS.
Washington DC, Amerika Serikat - Senat Amerika Serikat akan mengadakan sidang penting pada 1 Oktober untuk membahas regulasi perpajakan aset digital yang saat ini masih kabur. Perwakilan dari perusahaan crypto seperti Coinbase dan para ahli pajak akan dihadirkan untuk memberikan pandangan mereka mengenai perlunya aturan pajak yang jelas dan adil bagi aset digital seperti cryptocurrency dan token blockchain lainnya.
Laporan dari Kelompok Kerja Aset Digital Gedung Putih menyerukan agar aturan pajak aset digital diselaraskan dengan aturan perpajakan sekuritas dan komoditas. Tanpa pembaruan legislasi, banyak aspek pengenaan pajak digital, seperti pembayaran stabilcoin, hasil mining, staking, dan airdrop belum punya kejelasan sehingga menimbulkan ketidakpastian dan beban pajak berlebih untuk para pelaku industri.
Senator Cynthia Lummis dan Bernie Moreno menyoroti ketentuan pajak minimal alternatif korporasi dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang memaksa perusahaan membayar pajak atas keuntungan aset digital yang belum direalisasi. Hal ini memperberat penyesuaian keuangan perusahaan crypto dan dikhawatirkan akan mengurangi daya saing perusahaan Amerika dibandingkan pesaing asing.
Kasus di Mahkamah Agung yang baru-baru ini menolak tuntutan hukum untuk menentang pengawasan IRS terhadap data pengguna Coinbase menimbulkan kekhawatiran soal privasi. Coinbase dan pendukung privasi menganggap langkah IRS telah melewati batas, memperluas pengawasan yang dapat berpengaruh buruk terhadap kebebasan dan keamanan data pengguna crypto.
Selain itu, tingkat negara bagian juga menunjukkan tren baru, dengan New York mengajukan rencana pajak transaksi digital yang bisa mempersulit pelaku dan platform crypto. Sidang mendatang menjadi momen penting bagi legislator dan industri untuk mencari solusi yang seimbang antara kepatuhan pajak, perlindungan privasi, dan pengembangan inovasi teknologi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-senate-grill-coinbase-exec-104544357.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-senate-grill-coinbase-exec-104544357.html
Analisis Ahli
Annette Nellen
"Memprioritaskan pentingnya penyelarasan aturan pajak digital dengan standar akuntansi modern untuk meningkatkan transparansi dan kepatuhan."
Paul Grewal
"Menyoroti risiko penyalahgunaan kewenangan IRS yang dapat merusak privasi pengguna dan menghambat pertumbuhan industri crypto."
Senator Cynthia Lummis
"Mendesak perubahan regulasi untuk mengatasi masalah 'double taxation' dan beban pajak yang terlalu berat pada miner dan staker crypto."
Analisis Kami
"Sidang ini menunjukkan betapa sulitnya legislatif beradaptasi dengan teknologi baru yang cepat berkembang seperti aset digital. Tanpa pendekatan yang bijak dan terkoordinasi, regulasi bisa menekan inovasi dan membuat perusahaan crypto memilih untuk beroperasi di negara lain."
Prediksi Kami
Regulasi perpajakan crypto akan menjadi lebih jelas dalam beberapa bulan ke depan, dengan kemungkinan adanya pengecualian untuk transaksi kecil dan perlakuan pajak yang lebih sesuai untuk aset digital, namun tekanan pada privasi dan kepatuhan akan tetap tinggi.