Penemuan Fase Baru Halida Perovskit Buka Jalan Energi Surya Lebih Efisien
Courtesy of InterestingEngineering

Penemuan Fase Baru Halida Perovskit Buka Jalan Energi Surya Lebih Efisien

Memahami fase suhu rendah dari formamidinium lead iodide dalam halida perovskit melalui simulasi komputer canggih dan machine learning agar dapat mengendalikan dan mengoptimalkan bahan ini untuk aplikasi sel surya yang efisien dan berkelanjutan.

26 Sep 2025, 01.08 WIB
209 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini mengidentifikasi fase suhu rendah yang penting dari formamidinium timbal iodida.
  • Simulasi komputer yang canggih dan penggunaan pembelajaran mesin memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang halida perovskit.
  • Halida perovskit memiliki potensi besar untuk digunakan dalam teknologi energi berkelanjutan, tetapi stabilitasnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Göteborg, Swedia - Halida perovskit adalah bahan yang sangat menjanjikan untuk teknologi sel surya dan LED karena sifat optoelektroniknya yang unggul. Namun, meski potensi besar ini, pemanfaatannya selama ini terhambat oleh masalah stabilitas dan kurangnya pemahaman mengenai bagaimana bahan ini mengalami degradasi.
Peneliti di Chalmers University of Technology di Swedia menggunakan metode simulasi komputer canggih yang dipadukan dengan machine learning untuk menjawab pertanyaan yang belum terpecahkan selama bertahun-tahun terkait struktur halida perovskit, khususnya formamidinium lead iodide.
Melalui simulasi yang jauh lebih panjang dan dengan model yang jauh lebih besar, tim ini mengidentifikasi fase suhu rendah yang belum diketahui sebelumnya. Fase ini menjadi kunci penting dalam memahami bagaimana bahan ini dapat dikendalikan dan distabilkan.
Untuk memastikan kebenaran simulasi, tim kerja sama dengan University of Birmingham melakukan eksperimen pendinginan material hingga suhu ekstrem -200°C, dan menemukan hasilnya sejalan dengan prediksi simulasi komputer.
Penemuan ini sangat penting karena membuka peluang untuk merekayasa bahan solar sel yang lebih stabil dan efisien, yang akan menjadi solusi utama untuk memenuhi kebutuhan energi listrik global yang terus meningkat dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/semi-stable-state-boosts-solar-material-performance

Analisis Ahli

Julia Wiktor
"Simulasi dan pemodelan canggih kini memungkinkan pemahaman mendalam terhadap fase material yang kompleks, yang sebelumnya sulit diakses secara eksperimental."
Sangita Dutta
"Identifikasi fase suhu rendah sangat krusial untuk pengendalian dan aplikasi praktis formamidinium lead iodide, yang menjadi kunci dalam stabilitas bahan perovskit."
Erik Fransson
"Integrasi machine learning dalam simulasi mempercepat analisis dan menyediakan model yang lebih realistis, sehingga memperluas potensi penelitian material halida."

Analisis Kami

"Penelitian ini menjadi tonggak penting karena memberikan jawaban pada tantangan lama terkait stabilitas halida perovskit yang selama ini menghambat penggunaannya secara luas. Dengan pemanfaatan machine learning, pendekatan ini bukan hanya meningkatkan detail dan skala simulasi, tetapi juga membuka peluang inovasi dalam rekayasa material energi terbarukan."

Prediksi Kami

Penemuan fase baru dan teknik simulasi yang ditingkatkan ini akan mempercepat pengembangan dan komersialisasi bahan halida perovskit yang stabil dan efisien untuk sel surya, membantu memenuhi kebutuhan energi global yang terus meningkat dengan solusi berkelanjutan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu halida perovskit?
A
Halida perovskit adalah kelompok material yang dikenal memiliki sifat optoelektronik yang luar biasa dan digunakan dalam sel surya dan LED.
Q
Mengapa halida perovskit dianggap sebagai solusi potensial untuk energi berkelanjutan?
A
Halida perovskit dianggap sebagai solusi potensial karena mereka ringan, efisien, dan dapat dibuat dengan biaya rendah, meski stabilitasnya masih menjadi tantangan.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang halida perovskit di Chalmers University of Technology?
A
Julia Wiktor adalah pemimpin penelitian tersebut di Chalmers University of Technology.
Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti mengenai fase suhu rendah dari formamidinium timbal iodida?
A
Tim peneliti menemukan fase suhu rendah yang sebelumnya tidak diketahui dari formamidinium timbal iodida, yang penting untuk pengembangan material ini.
Q
Bagaimana metode pembelajaran mesin membantu dalam penelitian ini?
A
Metode pembelajaran mesin memungkinkan simulasi yang lebih panjang dan mendetail, membantu peneliti memahami sifat halida perovskit dengan lebih baik.