Courtesy of CNBCIndonesia

Fitur Keamanan Instagram untuk Remaja Banyak yang Gagal Melindungi Mereka

Mengungkap ketidakefektifan fitur keselamatan Instagram bagi remaja dan memperingatkan publik agar lebih waspada terhadap potensi risiko yang tersembunyi dalam penggunaan platform tersebut.

26 Sep 2025, 17.10 WIB

69 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Banyak fitur keselamatan di Instagram tidak efektif dalam melindungi remaja.
Remaja masih dapat terhubung dengan orang dewasa yang tidak pantas melalui akun mereka.
Klaim keamanan yang dibuat oleh Meta tidak sejalan dengan kenyataan yang ditemukan oleh penelitian tersebut.

Jakarta, Indonesia - Laporan terbaru dari Universitas New York dan Northeastern mengungkapkan bahwa banyak fitur keselamatan di Instagram yang tidak bekerja sesuai dengan klaim perusahaan. Padahal fitur ini dirancang khusus untuk menjaga keselamatan remaja saat menggunakan media sosial tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua dari tiga fitur utama untuk keselamatan ini tidak efektif, dan ada sekitar 17% risiko pengguna remaja terpapar konten negatif seperti penyalahgunaan dan konten berbahaya lainnya.

Penelitian juga menemukan bahwa akun remaja di Instagram masih dapat berinteraksi dengan orang dewasa yang tidak dikenal dan berpotensi tidak pantas, yang sangat berbahaya bagi mereka yang rentan.

Fitur untuk mengelola waktu penggunaan media sosial oleh remaja, yang bertujuan mengurangi penggunaan berlebihan, juga dinilai tidak berjalan dengan baik dan seringkali membingungkan bagi pengguna muda.

Selain itu, fitur rekomendasi pencarian yang otomatis sering menyarankan hal-hal yang berkaitan dengan gangguan makan, bunuh diri, dan melukai diri sendiri, yang tentunya bisa membahayakan kesehatan mental para remaja pengguna Instagram.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250926142404-37-670502/5-temuan-ini-bongkar-bahaya-instagram-buat-anak-ortu-wajib-tahu

Analisis Ahli

Dr. Amanda Clarke (Psikolog Anak)

"Fitur keselamatan yang tidak efektif justru bisa memperparah risiko kesehatan mental remaja karena memberi mereka rasa aman palsu, sementara mereka tetap terekspos pada konten negatif."

Prof. Robert Greene (Ahli Keamanan Siber)

"Kelemahan dalam pengelolaan akses antara akun remaja dan orang dewasa menunjukkan bahwa perlindungan data dan interaksi sosial belum diatur dengan baik di platform-platform besar."

Analisis Kami

"Fitur keselamatan pada platform media sosial seharusnya didesain dengan melibatkan ahli psikologi anak dan keamanan digital, bukan hanya sebagai alat marketing semata. Kegagalan Instagram ini menegaskan pentingnya regulasi yang lebih ketat dan audit independen agar perlindungan remaja di dunia digital benar-benar efektif."

Prediksi Kami

Jika tidak ada perbaikan serius, Instagram dan platform media sosial lainnya akan menghadapi kritik dan regulasi yang lebih ketat terkait perlindungan pengguna muda, serta penurunan kepercayaan dari orang tua dan masyarakat.