Courtesy of YahooFinance
Bank Inggris Pilih Tokenisasi Jadi Alternatif Stablecoin, Saham Circle Tertekan
Menginformasikan tentang inisiatif bank-bank besar di Inggris yang lebih memilih tokenisasi aset dibandingkan stablecoin dan dampaknya terhadap adopsi stablecoin seperti USDC serta implikasi investasi terhadap saham Circle Internet Group.
27 Sep 2025, 03.42 WIB
174 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bank-bank besar di Inggris beralih ke tokenisasi aset sebagai alternatif untuk stablecoin.
- Gubernur Bank of England mengkhawatirkan risiko yang ditimbulkan oleh adopsi stablecoin.
- Saham Circle Internet Group mengalami penurunan karena ketidakpastian seputar masa depan stablecoin.
London, Inggris - Bank-bank besar di Inggris meluncurkan program pilot tokenisasi deposito berbasis blockchain. Ini dilakukan setelah kepala Bank of England mempertanyakan manfaat stablecoin dan menyarankan tokenisasi sebagai alternatif yang lebih aman dan efisien.
Tokenisasi memungkinkan penciptaan representasi digital unik dari aset seperti deposito dan obligasi yang tercatat di blockchain. Hal ini mempercepat transaksi, meningkatkan transparansi, dan memastikan keamanan tanpa risiko yang biasanya terkait dengan stablecoin.
Governor Andrew Bailey mengkhawatirkan penggunaan stablecoin dapat mengurangi likuiditas sistem perbankan. Dia mendorong lembaga keuangan untuk mengeksplorasi tokenisasi sebagai solusi yang dapat menjaga stabilitas keuangan.
Sementara itu, saham Circle Internet Group yang mengeluarkan stablecoin USDC turun sebanyak 11,9%. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap tokenisasi bank mengurangi prospek adopsi stablecoin seperti USDC di pasar tradisional.
Analis dari Motley Fool merekomendasikan untuk tidak membeli saham Circle saat ini dan mengajak investor fokus pada 10 saham terbaik mereka yang dianggap memiliki potensi keuntungan besar di masa depan, dengan sejarah kinerja mengungguli pasar.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-did-circle-internet-stock-204242286.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-did-circle-internet-stock-204242286.html
Analisis Ahli
Andrew Bailey
"Stablecoin mungkin melemahkan sistem perbankan dengan mengurangi likuiditas sehingga alternatif tokenisasi lebih menguntungkan bagi stabilitas keuangan."
Johnny Rice
"Saham Circle sudah terlalu mahal dan pertumbuhan dari stablecoin mungkin akan terbatas karena bank-bank besar cenderung menggunakan tokenisasi."
Analisis Kami
"Inisiatif tokenisasi ini menunjukkan bahwa perbankan tradisional semakin serius mengadopsi teknologi blockchain dengan cara yang lebih aman dan terkontrol dibanding stablecoin. Namun, hal ini juga mengindikasikan tantangan besar bagi perusahaan stablecoin seperti Circle untuk mempertahankan relevansinya di pasar yang mulai memilih solusi yang lebih terintegrasi dengan sistem perbankan konvensional."
Prediksi Kami
Tokenisasi aset dari bank-bank besar di Inggris kemungkinan akan menjadi tren utama dan mengurangi dominasi stablecoin seperti USDC dalam sistem keuangan tradisional, yang bisa memperlambat pertumbuhan perusahaan yang fokus pada stablecoin.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari program yang diluncurkan oleh bank-bank besar di Inggris?A
Tujuan program tersebut adalah untuk menyelidiki tokenisasi aset sebagai alternatif untuk stablecoin.Q
Mengapa Gubernur Bank of England menolak adopsi stablecoin?A
Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, menolak adopsi stablecoin karena khawatir dapat mengurangi likuiditas dalam sistem perbankan.Q
Apa itu tokenisasi dan bagaimana cara kerjanya?A
Tokenisasi adalah proses menciptakan representasi digital unik dari aset yang dicatat di blockchain, memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan aman.Q
Apa yang terjadi pada saham Circle Internet Group baru-baru ini?A
Saham Circle Internet Group turun sebesar 11.9% baru-baru ini akibat ketidakpastian mengenai adopsi stablecoin.Q
Apa yang diperkirakan akan terjadi dengan USDC di masa depan?A
Masa depan USDC mungkin terancam oleh peningkatan fokus pada tokenisasi oleh bank-bank besar.