Courtesy of YahooFinance

Mengapa Saham The Trade Desk Turun Tajam Tapi Masih Layak Dibeli

Memberikan analisis terkini tentang kondisi saham The Trade Desk yang mengalami penurunan besar, memaparkan faktor penyebabnya, serta menjelaskan mengapa saham ini bisa menjadi peluang investasi menarik meskipun menghadapi tantangan.

29 Sep 2025, 15.25 WIB

20 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

The Trade Desk mengalami penurunan signifikan dalam harga saham akibat hasil keuangan yang mengecewakan.
Persaingan dari perusahaan besar seperti Google dan Amazon memberikan tekanan tambahan pada The Trade Desk.
Meskipun tantangan yang dihadapi, valuasi saat ini membuat The Trade Desk menjadi pilihan investasi yang menarik.

Amerika Serikat - The Trade Desk adalah perusahaan periklanan digital yang menghadapi masa sulit sepanjang tahun 2025 setelah harga sahamnya turun 60% sejak awal tahun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh laporan pendapatan yang mengecewakan dan persaingan yang semakin ketat dari perusahaan besar seperti Google dan Amazon.

Salah satu masalah utama yang menekan harga saham adalah peluncuran platform AI baru mereka bernama Kokai. Banyak pengguna yang merasa tidak nyaman dengan interface Kokai yang membingungkan serta hilangnya fitur favorit dari platform sebelumnya, yaitu Solimar. Ketidakjelasan soal apakah pengguna wajib beralih ke Kokai juga menimbulkan ketidakpastian.

Meskipun demikian, data keuangan perusahaan menunjukkan kekuatan yang tidak terlihat jelas. Pada semester pertama 2025, The Trade Desk mencatat pendapatan 1,3 miliar dolar AS, naik 22% dibanding tahun sebelumnya. Ini menandakan operasi masih tumbuh meskipun dengan laju yang sedikit melambat.

Valuasi saham The Trade Desk juga sudah turun signifikan. Rasio harga terhadap pendapatan (P/E) turun dari 150 menjadi 56, dan diproyeksikan turun ke 26 di tahun-tahun mendatang. Ini membuat saham tersebut menjadi lebih menarik sebagai investasi bernilai, terutama karena pasar iklan digital masih punya potensi pertumbuhan besar.

Para analis memperkirakan pertumbuhan pendapatan yang tetap positif di 2025 dan 2026 sekitar 17%. Jika perusahaan berhasil memperbaiki masalah di platform Kokai dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan, The Trade Desk bisa menjadi pilihan investasi yang menjanjikan meskipun menghadapi tekanan saat ini.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/think-everyones-wrong-trade-desk-082500108.html

Analisis Ahli

Will Healy

"The Trade Desk masih menunjukkan kekuatan finansial meski menghadapi perlambatan pendapatan dan masalah platform AI, yang membuat penurunan harga sahamnya terlalu berlebihan."

Analisis Kami

"Meskipun penurunan saham The Trade Desk terkesan dramatis, hal ini sebenarnya menyoroti adanya koreksi pasar yang sehat dari valuasi berlebihan sebelumnya. Dengan perbaikan operasional dan prospek pertumbuhan yang masih ada, perusahaan ini berpotensi menjadi pilihan investasi yang undervalued di sektor iklan digital."

Prediksi Kami

The Trade Desk kemungkinan akan stabil dan mulai pulih secara bertahap jika mampu memperbaiki platform Kokai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan di pasar iklan digital yang berkembang.

Pertanyaan Terkait

Mengapa saham The Trade Desk turun 60% tahun ini?

Saham The Trade Desk turun 60% tahun ini akibat laporan pendapatan yang mengecewakan dan persaingan yang meningkat.

Apa yang menyebabkan kekhawatiran investor terhadap platform Kokai?

Kekhawatiran investor terhadap Kokai disebabkan oleh antarmuka yang membingungkan dan penghapusan fitur populer dari platform sebelumnya.

Bagaimana pertumbuhan pendapatan The Trade Desk dibandingkan tahun lalu?

Pertumbuhan pendapatan The Trade Desk sebesar 22% pada paruh pertama tahun 2025, lebih rendah dibandingkan kenaikan 27% pada tahun sebelumnya.

Apa yang dilakukan The Trade Desk untuk mengatasi masalah dengan Kokai?

The Trade Desk telah memodifikasi antarmuka Kokai dan melaporkan bahwa lebih dari 70% pengeluaran klien kini menggunakan platform baru tersebut.

Apa rekomendasi untuk investasi di The Trade Desk saat ini?

Investor disarankan untuk mempertimbangkan valuasi rendah dan potensi pertumbuhan di pasar iklan digital sebelum memutuskan untuk berinvestasi di The Trade Desk.