Courtesy of TechCrunch

Polars Kumpulkan €18 Juta untuk Hadapi Spark dengan Teknologi Data Cepat Skala Besar

Menjelaskan bagaimana Polars berkembang dari sebuah proyek open source menjadi sebuah startup dengan pendanaan besar, dan strateginya untuk bersaing dengan platform data besar seperti Apache Spark melalui pengembangan fitur baru yang bisa mengelola data dalam skala besar.

29 Sep 2025, 20.05 WIB

95 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Polars dimulai sebagai proyek pribadi dan berhasil menarik perhatian investor melalui inovasi dan performa tinggi.
Pendanaan yang diperoleh akan digunakan untuk mengembangkan Polars Distributed, yang bertujuan untuk bersaing dengan Apache Spark.
Kunci kesuksesan dalam mengubah proyek open source menjadi usaha komersial adalah dengan menemukan dan menyelesaikan masalah besar dalam teknologi yang ada.

Amsterdam , Belanda - Polars adalah proyek open source yang diciptakan oleh Ritchie Vink selama pandemi Covid karena ia merasa alat pengolah data yang ada, seperti Pandas, kurang cepat dan efisien. Ia membangun Polars menggunakan bahasa Rust untuk meningkatkan performa pengolahan data.

Setelah lima tahun, Polars menjadi populer di kalangan ilmuwan data dan tim perusahaan karena kemampuannya memproses data lebih cepat daripada alat lain. Kesuksesan ini membuat Polars mendapatkan perhatian dari investor yang tertarik mengembangkan bisnisnya.

Pada tahun 2023, Polars mengumpulkan €4 juta modal awal, dan kemudian pada putaran Seri A mengumpulkan €18 juta. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan produk baru, seperti Polars Cloud dan Polars Distributed, yang memungkinkan pengolahan data dalam skala sangat besar.

Polars Distributed saat ini sudah dalam tahap beta publik dan bertujuan menyaingi Apache Spark, sebuah platform pengolahan data berskala besar. Dengan produk ini, Polars diharapkan dapat membantu perusahaan mengelola data petabyte dengan lebih mudah dan efisien.

Investor percaya bahwa pasar untuk pengolahan data skala besar sangat besar dan Polars berpotensi mengisi celah yang ada antara alat sederhana seperti Pandas dan platform berat seperti Spark. Langkah ini membuka babak baru bagi Polars sebagai perusahaan teknologi.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/29/the-startup-behind-open-source-tool-polars-raises-21m-from-accel/

Analisis Ahli

Zhenya Loginov

"Polars menghadirkan solusi nyata yang mengatasi keterbatasan teknologi saat ini di pasar pengolahan data. Dengan perkembangan fitur skala besar dan produk komersial, perusahaan ini memiliki potensi untuk menangani kebutuhan data enterprise yang sangat besar."

Analisis Kami

"Polars menunjukkan bahwa inovasi di ruang open source, apalagi dengan basis Rust, bisa menjadi modal kuat untuk startup teknologi dengan kapasitas komersial yang besar. Namun, keberhasilannya tidak hanya dari teknologi, melainkan juga dari strategi mengisi celah pasar antara alat pengolahan data yang tidak mampu menskalakan dan platform komersial skala besar yang mahal dan kompleks."

Prediksi Kami

Dengan fokus pada pengembangan Polars Distributed dan layanan cloud yang dikelola, Polars dapat menjadi pesaing serius Apache Spark dan Databricks, menarik lebih banyak perusahaan besar yang membutuhkan pengolahan data skala petabyte dalam beberapa tahun ke depan.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dimaksud dengan Polars?

Polars adalah proyek open source yang dikembangkan untuk pemrosesan data yang lebih cepat dan efisien.

Siapa pencipta Polars dan apa latar belakangnya?

Pencipta Polars adalah Ritchie Vink, yang memulai proyek ini sebagai usaha pribadi saat pandemi Covid-19.

Berapa jumlah dana yang berhasil dikumpulkan Polars dalam putaran pendanaan Seri A?

Polars berhasil mengumpulkan dana sebesar €18 juta (sekitar $21 juta) dalam putaran pendanaan Seri A.

Apa tujuan dari produk Polars Cloud dan Polars Distributed?

Polars Cloud adalah platform data terkelola yang memungkinkan pengguna menjalankan query di cloud, sementara Polars Distributed adalah mesin terdistribusi untuk menangani data dalam jumlah besar.

Mengapa Polars dianggap dapat menantang Apache Spark?

Polars dianggap dapat menantang Apache Spark karena kemampuannya untuk memproses dataset dalam berbagai ukuran dan kompleksitas.