Artikel - AI 'tidak ada yang inginkan' dan potensi pemisahan Google

Dalam episode terbaru podcast TechCrunch Equity, para pembawa acara membahas tentang OpenAI yang baru saja mendapatkan dana sebesar Rp 108.54 triliun ($6,6 miliar) , yang dianggap sebagai putaran pendanaan terbesar dalam sejarah. Mereka juga membahas rumor bahwa OpenAI meminta investor untuk tidak mendukung pesaing seperti Anthropic dan xAI, serta bagaimana pendanaan ini dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Selain itu, mereka membahas usaha baru Dave Clark, Auger, yang berhasil mengumpulkan Rp 1.64 triliun ($100 juta) untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan dengan AI, serta Impulse Space yang mendapatkan Rp 2.47 triliun ($150 juta) untuk mengembangkan kendaraan transfer orbital.

Pembawa acara juga membahas isu etika terkait AI, termasuk penggunaan senjata AI, dan memberikan pembaruan tentang kasus antitrust yang sedang berlangsung terhadap Google. Mereka menjelaskan apa yang mungkin terjadi jika Google terpaksa berpisah, serta dampaknya bagi startup yang ingin bersaing dalam pencarian. Podcast Equity hadir setiap minggu dan dapat diakses di berbagai platform seperti Apple Podcasts dan Spotify.

Sumber: https://techcrunch.com/podcast/ai-no-one-wants-and-googles-potential-breakup/

AI 'tidak ada yang inginkan' dan potensi pemisahan Google

Artikel Serupa

Dampak Kesepakatan OpenAI dengan Militer Terhadap Hubungan dengan Microsoft

Anthropic Raih Dana Besar dan Gandeng Apple untuk Kembangkan AI Claude

OpenAI bertujuan untuk AGI tetapi mendarat di Studio Ghibli.

OpenAI dan hubungan 'frenemies' Microsoft, serta apa yang Anda lewatkan di SXSW.

Elon Musk dan Sam Altman pada dasarnya sedang dalam pertarungan rap.

Apakah perusahaan-perusahaan mulai kehilangan minat terhadap OpenAI?

Aplikasi belanja livestream senilai Rp 82.22 triliun ($5 miliar) , Nvidia mengungkapkan, dan teknologi paling aneh di CES.