Courtesy of YahooFinance

Chainlink: Pondasi Baru untuk Menyatukan Blockchain dan Keuangan Tradisional

Menjelaskan bagaimana Chainlink dapat menjadi lapisan dasar bagi keuangan tradisional seiring dengan percepatan adopsi tokenisasi dan infrastruktur blockchain dalam pasar modal, yang berimplikasi pada peningkatan nilai dan permintaan token LINK.

29 Sep 2025, 19.53 WIB

218 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Chainlink memiliki potensi untuk menjadi lapisan dasar dalam keuangan tradisional seiring dengan meningkatnya adopsi blockchain.
Tokenisasi aset sedang berkembang pesat dan memerlukan infrastruktur yang dapat menghubungkan lingkungan on-chain dan off-chain.
Keberhasilan Chainlink dalam menjalin kemitraan dengan institusi besar menunjukkan relevansi dan kepercayaan terhadap teknologi blockchain dalam sektor keuangan.

Chainlink adalah jaringan oracle terdesentralisasi yang menghubungkan kontrak pintar dengan data dunia nyata dan sistem off-chain. Perannya sangat penting karena memungkinkan aplikasi seperti penyelesaian aset tokenisasi dan asuransi parametrik yang lebih canggih di dunia keuangan.

Jefferies, sebuah bank investasi, mengungkapkan keyakinannya bahwa token asal Chainlink yaitu LINK akan mengalami kenaikan permintaan seiring dengan berkembangnya tokenisasi di pasar modal. Tokenisasi ini mengubah aset dunia nyata menjadi token digital yang dapat diprogram.

Hingga September 2024, Chainlink telah mengamankan aset dengan nilai sampai Rp 1.69 quadriliun ($103 miliar) yang dikelola melalui jaringan oracle-nya, jauh meningkat dari Rp 378.24 triliun ($23 miliar) di awal tahun. Jaringan ini juga telah digunakan oleh lebih dari 2.500 proyek, termasuk kemitraan dengan lembaga besar seperti Swift, DTCC, Euroclear, dan JPMorgan.

Jefferies melihat bahwa transisi pasar modal ke teknologi blockchain masih dalam tahap awal, tapi berbagai proyek tokenisasi sudah sangat cepat mencapai tahap produksi. Produk dan layanan yang menggunakan token LINK untuk biaya dan staking memberikan keuntungan langsung bagi pemegang token.

Meskipun ada pesaing seperti LayerZero dan Pyth, Jefferies percaya Chainlink memiliki keunggulan jaringan dan posisi awal yang kuat untuk tetap menjadi pemain utama di infrastruktur blockchain yang menghubungkan tradfi dan kripto.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/chainlink-poised-power-tradfi-shift-125343670.html

Analisis Ahli

Andrew Moss

"Chainlink memiliki keunggulan jaringan yang memberikan kepercayaan lebih tinggi dibandingkan pesaing, menjadikannya pilihan utama institusi untuk integrasi blockchain."

Matthew Molta

"Tokenisasi akan membuka potensi besar dalam efisiensi pasar dan likuiditas, dengan Chainlink sebagai infrastruktur kunci yang memungkinkan hal tersebut."

Analisis Kami

"Chainlink menunjukkan kekuatan nyata lewat konektivitas dan kemitraan strategis yang membuatnya sulit tergantikan dalam ekosistem blockchain terintegrasi dengan keuangan tradisional. Dengan teknologi interoperabilitas lintas rantai dan jaringan oracle terdesentralisasi yang kuat, Chainlink sangat mungkin memimpin evolusi tokenisasi di pasar finansial dalam beberapa tahun mendatang."

Prediksi Kami

Chainlink kemungkinan akan memperkuat posisinya sebagai infrastruktur utama dalam industri keuangan tradisional yang terdesentralisasi, dengan token LINK menikmati peningkatan permintaan seiring tokenisasi aset terus berkembang.

Pertanyaan Terkait

Apa itu Chainlink dan perannya dalam keuangan tradisional?

Chainlink adalah jaringan oracle terdesentralisasi yang menghubungkan kontrak pintar dengan data dunia nyata, berperan sebagai jembatan antara crypto dan keuangan tradisional.

Mengapa tokenisasi aset dianggap penting dalam konteks blockchain?

Tokenisasi aset memungkinkan konversi aset dunia nyata menjadi token digital yang dapat diprogram, meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya operasional.

Apa yang dilakukan Jefferies dalam analisis mengenai Chainlink?

Jefferies melakukan analisis yang menunjukkan potensi Chainlink dalam mendukung tokenisasi dan peran pentingnya dalam keuangan tradisional.

Apa yang dimaksud dengan Protokol Interoperabilitas Lintas Rantai (CCIP)?

Protokol Interoperabilitas Lintas Rantai (CCIP) adalah teknologi yang memungkinkan komunikasi dan penyelesaian transaksi secara real-time antara berbagai jaringan blockchain.

Mengapa Chainlink dianggap memiliki keunggulan dibandingkan pesaingnya?

Chainlink memiliki efek jaringan dan keuntungan sebagai pelopor dalam infrastruktur blockchain, yang memberinya keunggulan kompetitif.