Opera Neon: Browser AI Baru dengan Agen Pintar Melawan Kompetitor Besar
Courtesy of TheVerge

Opera Neon: Browser AI Baru dengan Agen Pintar Melawan Kompetitor Besar

Memperkenalkan browser AI terbaru Opera yang menawarkan pengalaman browsing dengan agen AI khusus untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengguna.

30 Sep 2025, 15.00 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Opera meluncurkan browser AI baru bernama Neon dengan berbagai fitur inovatif.
  • Pengguna saat ini harus mendaftar untuk menjadi bagian dari peluncuran terbatas.
  • Kompetisi di pasar browser berbasis AI semakin ketat dengan peluncuran produk baru dari berbagai perusahaan.
Oslo, Norwegia - Opera baru saja meluncurkan sebuah browser baru bernama Neon yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pengguna dalam menjelajah internet. Browser ini dilengkapi dengan agen AI yang khusus melayani berbagai tugas, seperti workspace untuk mengorganisasi pekerjaan dan agen untuk browsing aktif dalam satu kegiatan.
Dengan biaya berlangganan sebesar Rp 32.73 juta ($19,90) per bulan, Opera membuka kesempatan terbatas bagi sejumlah pengguna untuk mencoba Neon. Fitur utama termasuk kemampuan menyimpan instruksi pada AI dalam bentuk 'Cards' yang membantu mempercepat dan mempermudah penggunaan AI saat browsing.
Rollout Neon saat ini masih terbatas pada jumlah pengguna tertentu, sementara pengguna lain harus menunggu dalam daftar antrean. Hal ini menandakan pendekatan bertahap Opera dalam memperkenalkan inovasi AI baru ini di pasar yang semakin kompetitif.
Browser Neon tidak berdiri sendiri dalam kompetisi pasar teknologi AI. Produk-produk serupa telah diluncurkan dari perusahaan lain seperti Perplexity dengan Comet, OpenAI dengan ChatGPT Agent, serta inovasi dari Google dan The Browser Company yang ikut berlomba menghadirkan fitur AI canggih di browser.
Persaingan browser dengan teknologi AI kini semakin ketat dan akan terus berkembang serta menghasilkan inovasi baru dalam cara kita berinteraksi dengan internet. Opera Neon menjadi salah satu jawaban dalam menghadirkan pengalaman browsing yang lebih efisien dan pintar bagi pengguna dengan kecerdasan buatan.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/787707/opera-neon-ai-browser-launch-monthly-cost

Analisis Ahli

Andreas M. Kaplan (profesor pemasaran dan teknologi digital)
"Opera Neon adalah langkah maju dalam integrasi AI ke dalam produk sehari-hari, namun tantangan utama adalah menghadirkan nilai unik yang membedakan dari kompetitor yang sudah ada."

Analisis Kami

"Kehadiran Opera Neon menunjukkan bahwa browser konvensional mulai bertransformasi menjadi alat produktivitas cerdas berbasis AI, menjanjikan peningkatan efisiensi kerja bagi penggunanya. Namun, harga berlangganan yang tergolong premium mungkin membatasi adopsi awal, terutama di tengah persaingan ketat dari browser AI lain yang mungkin menawarkan model gratis atau freemium."

Prediksi Kami

Dengan kehadiran berbagai browser AI dari perusahaan besar, persaingan di pasar browser berbasis AI akan semakin ketat dan inovasi fitur AI akan menjadi standar baru di industri ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Opera Neon?
A
Opera Neon adalah browser berbasis AI yang dikembangkan oleh Opera.
Q
Berapa biaya bulanan untuk menggunakan Opera Neon?
A
Biaya bulanan untuk menggunakan Opera Neon adalah $19,90.
Q
Apa fungsi dari agen AI yang bernama Tasks dalam Opera Neon?
A
Agen AI bernama Tasks berfungsi sebagai ruang kerja yang didedikasikan untuk aktivitas tertentu.
Q
Siapa yang meluncurkan browser Comet?
A
Perplexity meluncurkan browser Comet.
Q
Apa yang dilakukan Google dalam pengembangan browser baru?
A
Google baru saja merilis fitur baru untuk Chrome yang didukung oleh Gemini.