SEC Dorong Saham Bisa Diperdagangkan Seperti Crypto di Blockchain
Courtesy of YahooFinance

SEC Dorong Saham Bisa Diperdagangkan Seperti Crypto di Blockchain

Menginformasikan tentang upaya SEC mengizinkan perdagangan saham berbasis blockchain agar seperti perdagangan cryptocurrency, serta tantangan regulasi dan penolakan dari institusi keuangan tradisional, dengan tujuan memperluas akses investor dan meningkatkan efisiensi pasar.

01 Okt 2025, 03.01 WIB
255 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • SEC sedang mengeksplorasi kemungkinan tokenisasi saham di pasar AS.
  • Institusi keuangan tradisional menunjukkan resistensi terhadap perubahan yang dapat mengancam model bisnis mereka.
  • Tokenisasi aset harus mematuhi regulasi sekuritas yang ada untuk melindungi investor dan menjaga integritas pasar.
Washington DC, Amerika Serikat - SEC Amerika Serikat sedang mengembangkan rencana untuk memperbolehkan perdagangan saham seperti Apple, Tesla, dan Nvidia dalam bentuk token digital menggunakan teknologi blockchain. Ini berarti saham bisa diperjualbelikan layaknya mata uang kripto, sehingga membuka peluang baru bagi pasar saham tradisional.
Nasdaq telah mengajukan perubahan aturan untuk memungkinkan perdagangan saham dan produk yang diperdagangkan di bursa (ETP) dalam bentuk tokenized. Periode komentar publik untuk pengajuan ini berakhir pada tanggal 14 Oktober, menandai kemungkinan pertama di pasar AS yang secara resmi mengakui saham berbasis blockchain.
Banyak platform kripto dan fintech, seperti Coinbase dan Robinhood, menyambut baik upaya ini dan melihatnya sebagai kesempatan untuk memperluas layanan mereka serta memberikan akses lebih luas kepada para investor. Namun, institusi keuangan besar seperti Citadel Securities menolak karena takut kehilangan peran penting dalam proses perdagangan dan penyelesaian saham.
Walau ada penolakan, SEC menegaskan bahwa tokenized securities tetap merupakan sekuritas dan harus mematuhi aturan yang sama seperti investasi tradisional. Nasdaq juga mengusulkan bahwa token harus memiliki hak dan perlindungan yang sama dengan saham aslinya agar proses perdagangan dan penyelesaian bisa berjalan lancar.
Banyak perusahaan besar seperti BlackRock dan Franklin Templeton telah mulai bereksperimen dengan tokenisasi aset mereka. Meski demikian, tokenisasi saham oleh pihak ketiga memiliki tantangan hukum dan regulasi yang mesti diatasi. Di tengah dorongan menjadikan pasar lebih crypto-friendly, regulator juga berusaha menjembatani kerjasama dan pengawasan yang lebih baik antara berbagai lembaga.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/sec-pushes-plan-stocks-trade-200125153.html

Analisis Ahli

Hester Peirce
"Tokenisasi sekuritas harus tetap tunduk pada regulasi sekuritas karena teknologi blockchain tidak mengubah esensi aset yang dijual."
Paul Atkins
"Integrasi crypto dalam pasar keuangan adalah prioritas yang menandai perubahan besar dalam harmonisasi regulasi antara SEC dan CFTC."

Analisis Kami

"Tokenisasi saham bisa membuka akses pasar saham bagi investor baru dan mendorong inovasi di sektor finansial, tetapi harus hati-hati agar hak investor tetap terlindungi. Penolakan dari institusi besar adalah wajar karena mereka mempertahankan bisnis lama, namun masa depan pasar saham adalah digital dan terintegrasi dengan teknologi blockchain."

Prediksi Kami

Jika rencana ini disetujui, pasar saham AS akan mengalami transformasi dimana perdagangan saham menjadi lebih digital dan terdesentralisasi, namun akan tetap menghadapi tantangan dari regulasi ketat dan resistensi institusi keuangan tradisional.