Kenapa Chamath Palihapitiya Sarankan Investor Ritel Hindari SPAC Baru-nya
Courtesy of YahooFinance

Kenapa Chamath Palihapitiya Sarankan Investor Ritel Hindari SPAC Baru-nya

Memberikan peringatan kepada investor ritel terkait risiko tinggi SPAC, sekaligus menjelaskan struktur dan tujuan SPAC baru yang difokuskan pada institusi besar serta dampaknya pada startup dan investor awal.

02 Okt 2025, 02.27 WIB
290 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Chamath Palihapitiya menyarankan agar investor ritel berhati-hati dan mempertimbangkan risiko sebelum berinvestasi dalam SPAC.
  • Meskipun SPAC dapat menguntungkan untuk perusahaan yang diakuisisi, mereka sering kali tidak memberikan hasil yang baik bagi pemegang saham ritel.
  • Struktur baru SPAC 'American Exceptionalism' berusaha untuk mengatasi kritik sebelumnya dengan memastikan bahwa semua pihak mendapatkan keuntungan jika performa saham meningkat.
Amerika Serikat - Chamath Palihapitiya, pemilik podcast All-In dan tokoh terkenal di dunia penggalangan dana, baru saja meluncurkan SPAC bernama 'American Exceptionalism' yang mengumpulkan dana sebesar 345 juta dolar Amerika Serikat. SPAC ini bertujuan membeli satu atau lebih startup di bidang energi, AI, crypto/DeFi, atau pertahanan untuk kemudian membawa mereka menjadi perusahaan publik. Namun, kebanyakan saham sudah dijual ke institusi besar, dan hanya sedikit yang disediakan untuk investor ritel.
Uniknya, Palihapitiya sendiri mengingatkan investor ritel untuk tidak membeli saham SPAC ini. Dia membagikan pesan bahwa kendaraan investasi ini tidak cocok untuk mereka yang tidak siap dengan risiko tinggi dan volatilitas dalam jangka panjang. Hal ini tidak biasa karena biasanya pemilik perusahaan mendorong agar orang membeli saham mereka, sengaja atau tidak hingga memberikan peringatan tegas agar berhati-hati.
Sejarah SPAC yang diprakarsai oleh Palihapitiya memang ambigu. SPAC-nya pernah membawa Virgin Galactic ke publik, tapi seiring waktu harga saham turun drastis hingga di bawah 4 dolar AS. Banyak SPAC lain juga menunjukkan kinerja buruk, dengan laporan dari Yale Journal on Regulation menunjukkan bahwa banyak SPAC gagal memberikan keuntungan secara konsisten kepada investor pasca merger.
Meskipun demikian, Palihapitiya menilai SPAC masih relevan untuk membantu startup dan investor awal yang kesulitan mencari likuiditas di pasar publik. Untuk mengurangi kritik bahwa sponsor SPAC mendapat keuntungan sepihak, dia merancang struktur insentif yang mengaitkan vesting saham sponsor pada pencapaian harga saham tertentu, yang berarti jika performa buruk, sponsor juga tidak untung.
Secara keseluruhan, keputusan memilih SPAC sebagai jalan masuk pasar saham tetap kontroversial. Dari pengamatan sejarah, jalur ini lebih menguntungkan bagi institusi dan sponsor ketimbang investor ritel. Karenanya, startup dan investor harus sangat berhati-hati mempertimbangkan risiko dan peluang sebelum terlibat dalam SPAC.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/chamath-warns-retail-investors-avoid-192751208.html

Analisis Ahli

Chamath Palihapitiya
"SPAC bagus untuk startup dan investor awal, tapi bukan untuk investor ritel yang tidak siap menghadapi volatilitas."
Yale Journal on Regulation
"SPAC menunjukkan performa buruk pasca-merger untuk pemegang saham selama bertahun-tahun."
Goldman Sachs
"Perusahaan sempat menghentikan keterlibatan dengan SPAC karena risiko, tapi kini mulai kembali ke pasar."

Analisis Kami

"Meskipun SPAC memberikan jalan cepat untuk startup go public, pengalaman buruk dan volatilitas tinggi membuatnya sangat tidak cocok untuk investor ritel. Struktur insentif baru yang diterapkan Palihapitiya merupakan langkah positif, namun risiko inheren di pasar SPAC tetap sulit dihilangkan."

Prediksi Kami

Di masa depan, startup kemungkinan besar akan semakin berhati-hati dalam memilih jalur going public melalui SPAC, terutama mengingat performa buruk bagi investor ritel dan peringatan dari tokoh seperti Palihapitiya sendiri.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari SPAC baru yang diluncurkan oleh Chamath Palihapitiya?
A
Tujuan dari SPAC baru yang diluncurkan oleh Chamath Palihapitiya adalah untuk mengakuisisi satu atau lebih startup di bidang energi, AI, crypto/DeFi, atau pertahanan.
Q
Mengapa Chamath Palihapitiya menyarankan investor ritel untuk tidak membeli saham SPAC-nya?
A
Chamath Palihapitiya menyarankan investor ritel untuk tidak membeli saham SPAC-nya karena SPAC seringkali tidak ideal untuk investor ritel dan lebih cocok untuk investor institusi yang mampu menangani volatilitas.
Q
Apa dampak dari SPAC terhadap kinerja investor setelah akuisisi?
A
Dampak dari SPAC terhadap kinerja investor setelah akuisisi sering kali buruk, dengan banyak SPAC yang memberikan pengembalian yang rendah kepada pemegang saham.
Q
Siapa yang diuntungkan dari struktur baru SPAC 'American Exceptionalism'?
A
Dengan struktur baru SPAC 'American Exceptionalism', semua pihak, termasuk sponsor dan pemegang saham, akan diuntungkan jika harga saham naik, karena sponsor tidak akan menerima pembagian saham hingga mencapai kenaikan harga tertentu.
Q
Bagaimana performa SPAC yang diluncurkan oleh Chamath di masa lalu?
A
Performa SPAC yang diluncurkan oleh Chamath di masa lalu umumnya buruk, dengan banyak yang mengalami penurunan lebih dari 90% dari tanggal peluncuran.