Courtesy of CNBCIndonesia
China Temukan Cadangan Minyak 100 Juta Ton di Laut China Selatan, Ancaman Lingkungan dan Geopolitik
Memberikan informasi tentang penemuan cadangan minyak besar di Laut China Selatan oleh China dan implikasinya terhadap lingkungan serta komitmen iklim global yang diyakini menjadi perdebatan di masa depan.
03 Okt 2025, 06.30 WIB
265 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan minyak besar di Laut China Selatan dapat memicu perselisihan geopolitik.
- Risiko lingkungan akibat pengeboran minyak dapat berdampak buruk pada ekosistem laut.
- China memiliki ambisi untuk mencapai netral karbon, tetapi penemuan cadangan minyak ini mungkin bertentangan dengan komitmen tersebut.
Shenzhen, Cina - China baru saja menemukan cadangan minyak sekitar 100 juta ton di wilayah perairan Laut China Selatan yang dekat dengan Indonesia. Temuan ini dilakukan oleh perusahaan minyak milik negara China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) di zona Huizhou 19-6 lepas pantai kota Shenzhen. Penemuan ini menambah kekayaan sumber daya alam di kawasan yang sudah dikenal sebagai wilayah penuh potensi minyak dan gas.
Sumur uji pengeboran minyak tersebut berada pada kedalaman lebih dari 5.400 meter dan mampu menghasilkan sekitar 413 barel minyak mentah serta 2,41 juta kaki kubik gas alam setiap hari. Hal ini menunjukkan bahwa ladang minyak ini memiliki cadangan yang berlimpah dan potensial untuk dieksplorasi lebih lanjut oleh China guna memenuhi kebutuhan energi mereka.
Namun, temuan ini menimbulkan kekhawatiran dari para ilmuwan dan kelompok lingkungan karena berisiko memicu tumpahan minyak yang dapat merusak ekosistem laut yang sensitif. Laut China Selatan sendiri merupakan wilayah yang sangat diperebutkan oleh beberapa negara karena lokasi yang strategis dan kaya akan sumber daya alam.
China mengklaim area tersebut termasuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif mereka yang memberi hak mengeksplorasi sumber daya, namun negara-negara tetangga juga memiliki klaim serupa, sehingga potensi konflik wilayah dan sengketa maritim menjadi ancaman serius. Di sisi lain, pengeboran minyak lebih dalam bisa menimbulkan masalah baru terkait keberlanjutan lingkungan laut jangka panjang.
Temuan minyak ini juga menjadi dilema bagi China karena bertentangan dengan komitmen negara tersebut untuk mencapai target netral karbon pada tahun 2060 dan emisi puncak pada 2030. Pengembangan sumber energi fosil seperti minyak berpotensi menghambat pencapaian target tersebut jika tidak dikelola dengan kebijakan yang tepat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251003055803-37-672457/china-ketemu-harga-karun-100-juta-ton-di-atas-ri-ahli-teriak-kiamat
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251003055803-37-672457/china-ketemu-harga-karun-100-juta-ton-di-atas-ri-ahli-teriak-kiamat
Analisis Ahli
Dr. Li Wei (Ahli Energi dan Lingkungan, Universitas Tsinghua)
"Penemuan minyak ini meningkatkan ketergantungan China pada bahan bakar fosil di tengah transisi energi global, sehingga perlu kebijakan yang lebih bijaksana untuk menyeimbangkan ekonomi dan lingkungan."
Prof. Bambang Sutrisno (Pengamat Geopolitik Asia Tenggara)
"Eksplorasi ini memicu ketegangan di kawasan Laut China Selatan dan memerlukan dialog multilateral agar tidak memperburuk konflik territorial."
Analisis Kami
"Penemuan minyak sebesar ini tentu memperkuat posisi geopolitik China, namun mengabaikan masalah lingkungan bisa berakibat fatal bagi ekosistem Laut China Selatan yang sudah rapuh. Lebih jauh, hal ini menunjukkan adanya paradoks dalam kebijakan China yang berusaha hijau tetapi masih tergantung pada bahan bakar fosil."
Prediksi Kami
Penemuan ini kemungkinan akan memicu ketegangan geopolitik di Laut China Selatan dan mempersulit pencapaian target pengurangan emisi karbon China karena dorongan eksplorasi energi fosil yang lebih lanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan di perairan dekat Indonesia?A
China menemukan 100 juta ton minyak di perairan dekat Indonesia, Laut China Selatan.Q
Siapa yang menemukan cadangan minyak tersebut?A
Cadangan minyak tersebut ditemukan oleh China National Offshore Oil Corporation (CNOOC).Q
Mengapa penemuan minyak ini memicu kekhawatiran ilmuwan?A
Kekhawatiran ilmuwan terkait dampak lingkungan dan risiko tumpahan minyak yang dapat menghancurkan ekosistem laut.Q
Apa yang dikatakan CNOOC tentang sumur HZ19-6-3?A
CNOOC menyatakan bahwa sumur tersebut diuji menghasilkan 413 barel minyak mentah dan 2,41 juta kaki kubik gas alam per hari.Q
Apa tujuan China terkait emisi karbon?A
China menetapkan tujuan netral karbon pada tahun 2060 dan mencapai emisi puncak karbon pada tahun 2030.