Courtesy of YahooFinance
Memahami Nilai Saham Roku: Antara Peluang dan Risiko dalam Pasar Streaming
Memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang valuasi saham Roku dengan menggunakan berbagai metode penilaian untuk membantu investor menentukan apakah saham tersebut undervalued atau overvalued.
14 Okt 2025, 05.07 WIB
172 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Roku mengalami fluktuasi saham yang signifikan karena perubahan dalam iklan digital dan kebiasaan menonton.
- Metode valuasi seperti DCF dan PS memberikan wawasan yang berbeda tentang nilai saham Roku.
- Membangun Narrative dapat membantu investor memahami nilai sebenarnya dari saham berdasarkan asumsi masa depan.
Amerika Serikat - Harga saham Roku baru-baru ini mengalami fluktuasi besar, dengan penurunan 10,5% dalam satu minggu tetapi masih naik 26% sejak awal tahun. Meski ada volatilitas, pertumbuhan tahun lalu juga cukup signifikan. Hal ini menarik perhatian investor karena pasar streaming dan iklan digital sedang mengalami perubahan besar.
Untuk menilai apakah saham Roku dihargai dengan tepat, metode penilaian dasar seperti Discounted Cash Flow (DCF) digunakan. Model DCF memperkirakan nilai wajar saham sebesar Rp 267.48 juta ($162,65) , yang berarti saham kini diperdagangkan dengan diskon sekitar 42,3% dari nilai intrinsiknya. Ini menunjukkan saham kemungkinan undervalued.
Namun jika dilihat dari rasio Price-to-Sales (PS), Roku tampak sedikit overpriced. Rasio PS Roku berada di 3,15x, lebih tinggi daripada fair ratio 2,54x yang dihitung dengan memperhatikan faktor risiko dan pertumbuhan. Ini memperlihatkan ada ketidakpastian tentang seberapa mahal saham tersebut relatif terhadap penjualan yang dihasilkan.
Roku masih menghadapi volatilitas tinggi dalam lima tahun terakhir, dengan harga sahamnya turun 57,8% dari lima tahun lalu. Ini menunjukkan risiko investasi yang tidak kecil. Oleh sebab itu, investor disarankan melihat valuasi tidak hanya dari angka klasik tetapi juga menggunakan pendekatan naratif yang mengaitkan asumsi dan cerita masa depan perusahaan.
Pendekatan naratif ini membantu investor menilai nilai wajar saham berdasarkan proyeksi dan asumsi mereka sendiri tentang pertumbuhan, risiko, dan margin keuntungan Roku. Dengan cara ini, keputusan beli, tahan, atau jual menjadi lebih terinformasi dan responsif terhadap informasi pasar terbaru.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/does-roku-stock-drop-offer-220739683.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/does-roku-stock-drop-offer-220739683.html
Analisis Ahli
Aswath Damodaran
"DCF penting untuk perusahaan dengan potensi pertumbuhan besar seperti Roku, tapi asumsi harus realistis dan mengakomodasi risiko tinggi."
Mary Meeker
"Transformasi digital dan pergeseran belanja iklan ke platform streaming adalah peluang besar, namun kompetisi ketat butuh evaluasi risiko matang."
Analisis Kami
"Roku menunjukkan potensi pertumbuhan jangka panjang yang menjanjikan berdasarkan proyeksi aliran kas bebasnya, namun volatilitas yang tinggi dan ketidakpastian pasar membuat penilaian saham menjadi rumit. Oleh karena itu, investor harus menggabungkan metode penilaian tradisional dengan pendekatan naratif yang fleksibel agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan berimbang."
Prediksi Kami
Jika investor mengadopsi pendekatan valuasi yang lebih holistik dan memanfaatkan tool Narrative, mereka akan lebih siap menghadapi volatilitas saham Roku, sehingga kemungkinan saham ini mengalami peningkatan apresiasi harga jangka panjang seiring dengan pertumbuhan pasar streaming dan pergeseran anggaran iklan digital.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan saham Roku mengalami volatilitas?A
Saham Roku mengalami volatilitas karena perubahan dalam iklan digital dan kebiasaan menonton streaming konsumen.Q
Bagaimana metode Discounted Cash Flow (DCF) digunakan untuk menilai nilai Roku?A
Metode DCF digunakan untuk meramalkan arus kas masa depan Roku dan mendiskontokannya ke nilai saat ini, menunjukkan bahwa sahamnya undervalued sebesar 42,3%.Q
Apa hasil dari analisis Price-to-Sales (PS) Roku?A
Analisis PS menunjukkan bahwa Roku saat ini diperdagangkan di rasio 3,15x, yang sedikit lebih tinggi dari Fair Ratio 2,54x, sehingga dianggap sedikit overvalued.Q
Mengapa penting untuk menggunakan pendekatan Narratives dalam menilai saham?A
Pendekatan Narratives penting karena menghubungkan cerita unik perusahaan dengan asumsi masa depan, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang nilai saham.Q
Apa yang dapat diambil dari analisis nilai saham Roku?A
Analisis menunjukkan bahwa Roku mungkin undervalued, tetapi juga memiliki aspek yang sedikit overpriced dalam rasio PS, sehingga memerlukan perhatian lebih lanjut.