Courtesy of YahooFinance
Google dan Meta Platforms, pemilik Facebook, meminta pemerintah Australia untuk menunda undang-undang yang akan melarang sebagian besar media sosial untuk anak di bawah 16 tahun. Mereka berpendapat bahwa lebih banyak waktu diperlukan untuk menilai dampak dari undang-undang tersebut. Pemerintah Australia ingin mengesahkan undang-undang ini sebelum akhir tahun parlemen, tetapi banyak pihak, termasuk TikTok dan Elon Musk, mengkhawatirkan bahwa undang-undang ini akan terburu-buru dan tidak mempertimbangkan masukan dari para ahli serta organisasi yang peduli dengan kesehatan mental anak-anak.
Undang-undang ini akan mewajibkan platform media sosial untuk memastikan bahwa mereka memiliki sistem verifikasi usia yang efektif, dan jika tidak, mereka bisa dikenakan denda besar. Namun, banyak yang merasa bahwa undang-undang ini tidak jelas dan bisa melanggar hak anak-anak, seperti kebebasan berekspresi dan akses informasi. Beberapa anggota parlemen independen juga mengkritik proses pengesahan yang terlalu cepat, sementara partai oposisi diperkirakan akan mendukung undang-undang ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari undang-undang yang diusulkan oleh pemerintah Australia?A
Tujuan dari undang-undang yang diusulkan adalah untuk melarang sebagian besar bentuk media sosial bagi anak-anak di bawah 16 tahun.Q
Mengapa Google dan Meta meminta penundaan undang-undang tersebut?A
Google dan Meta meminta penundaan untuk menunggu hasil uji coba verifikasi usia sebelum melanjutkan dengan undang-undang tersebut.Q
Apa yang menjadi kekhawatiran TikTok terkait undang-undang ini?A
TikTok khawatir bahwa undang-undang ini kurang jelas dan tidak melibatkan konsultasi yang memadai dengan para ahli.Q
Siapa yang mendukung undang-undang ini di parlemen Australia?A
Partai Liberal yang merupakan oposisi diharapkan mendukung undang-undang ini, meskipun ada beberapa anggota independen yang mengkritik prosesnya.Q
Apa pandangan Elon Musk tentang undang-undang yang diusulkan?A
Elon Musk berpendapat bahwa undang-undang ini dapat berdampak negatif pada hak asasi anak-anak dan remaja, termasuk hak mereka untuk kebebasan berekspresi.