Courtesy of Forbes
Ancaman Tarif AS Menambah Masalah Otomotif Eropa, Dipicu Oleh Aturan CO2
27 Nov 2024, 15.23 WIB
91 dibaca
Share
Industri mobil di Eropa sedang menghadapi banyak tantangan, termasuk ancaman tarif dari Presiden terpilih Donald Trump, kemungkinan pemogokan, penutupan pabrik, dan persaingan dari mobil listrik asal China. Volkswagen, salah satu produsen mobil besar, berencana menutup pabrik di Jerman untuk mengurangi biaya, tetapi ini bisa memicu pemogokan. Selain itu, ada kekhawatiran tentang bagaimana industri mobil Eropa dapat memenuhi target pengurangan emisi CO2 yang ketat dari Uni Eropa sambil tetap menghasilkan keuntungan yang baik.
Sementara itu, penjualan mobil di Eropa diperkirakan akan turun sedikit pada tahun 2024, dan banyak produsen mobil kesulitan untuk mendapatkan keuntungan karena penurunan penjualan sejak pandemi Covid-19. Meskipun ada beberapa harapan dari bank investasi seperti Morgan Stanley yang melihat potensi perbaikan, banyak investor tetap berhati-hati karena ketidakpastian yang tinggi, termasuk risiko tarif dari AS dan kemungkinan pemogokan di Volkswagen. Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun yang penuh ketidakpastian bagi industri mobil, terutama di Eropa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi ancaman bagi industri otomotif Eropa?A
Ancaman bagi industri otomotif Eropa termasuk tarif dari Trump, pemogokan, penutupan pabrik, dan kompetisi dari Cina.Q
Bagaimana kebijakan tarif Trump dapat mempengaruhi Volkswagen?A
Kebijakan tarif Trump dapat meningkatkan biaya bagi Volkswagen, yang mengimpor sebagian besar penjualannya dari luar negeri.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh produsen mobil terkait dengan emisi CO2?A
Produsen mobil menghadapi tantangan untuk memenuhi target pengurangan emisi CO2 yang ketat sambil tetap mempertahankan profitabilitas.Q
Mengapa penjualan mobil di Eropa diperkirakan akan menurun pada tahun 2024?A
Penjualan mobil di Eropa diperkirakan akan menurun karena tantangan ekonomi dan kurangnya kepercayaan konsumen.Q
Apa pandangan Morgan Stanley tentang masa depan industri otomotif?A
Morgan Stanley melihat potensi perbaikan dalam siklus margin meskipun ada tekanan dari produsen Cina.