Material Nanoneedles Ultra-Hitam Baru Ciptakan Efisiensi Surya Lebih Tinggi
Courtesy of InterestingEngineering

Material Nanoneedles Ultra-Hitam Baru Ciptakan Efisiensi Surya Lebih Tinggi

Mengembangkan material penyerap cahaya ultra-hitam yang sangat efisien dan tahan terhadap kondisi ekstrem untuk meningkatkan efisiensi dan komersialisasi teknologi pembangkit listrik tenaga surya menara.

30 Okt 2025, 04.59 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nanoneedles tembaga kobalt dapat meningkatkan efisiensi sistem tenaga surya.
  • Peningkatan penyerapan cahaya dapat membuat teknologi solar tower lebih kompetitif.
  • Riset ini menunjukkan potensi besar material baru dalam transisi menuju energi bersih.
Basque Country, Spanyol - Para peneliti dari University of the Basque Country berhasil mengembangkan nanoneedles tembaga kobaltat yang dapat menyerap sampai 99,5% cahaya matahari, sebuah terobosan penting untuk sistem tenaga surya menara. Material ini lebih baik dan lebih tahan dibandingkan material sebelumnya seperti carbon nanotubes yang sulit bertahan pada suhu dan kelembapan tinggi.
Sistem pembangkit listrik tenaga surya menara bekerja dengan memfokuskan sinar matahari ke menara pusat yang menyerap panas dan mengubahnya menjadi energi. Dengan material baru ini, penyerapan cahaya matahari yang lebih efisien dapat meningkatkan kinerja pembangkit dan membuat teknologi ini lebih kompetitif secara komersial.
Nanoneedles ini juga dilapisi zinc oxide yang meningkatkan kemampuan penyerapan hingga 99,5%. Ini adalah keunggulan besar karena material penyerap saat ini seperti black silicon hanya dapat menyerap sekitar 95%, sementara carbon nanotubes menyerap sekitar 99% tapi rentan kerusakan.
Dengan menggunakan garam cair sebagai media penyimpan panas, energi panas yang dikumpulkan bisa disimpan lebih lama dan digunakan saat matahari tidak bersinar. Hal ini membuat teknologi pembangkit listrik tenaga surya menara sangat potensial untuk menyediakan energi bersih dan berkelanjutan sepanjang waktu.
Kerjasama internasional, termasuk dengan University of California San Diego dan Departemen Energi Amerika Serikat, sedang dilakukan untuk menguji potensi penggunaan nanoneedles ini secara luas. Penelitian ini menunjukkan langkah maju penting dalam mewujudkan masa depan energi terbarukan yang lebih efisien.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/ultra-black-nanoneedles-solar-energy

Analisis Ahli

Iñigo González de Arrieta
"Material ultra-hitam yang lebih baik akan membuat sistem tenaga surya menara lebih kompetitif dan menarik secara komersial."
Dr. Renkun Chen
"Nanoneedles ini memiliki potensi besar untuk diaplikasikan dalam pembangkit listrik tenaga surya, meskipun kondisi politik bisa mempengaruhi perkembangan di AS."

Analisis Kami

"Material baru ini menghadirkan kemajuan signifikan dalam efisiensi penyerap energi dalam sistem CSP, mengatasi kelemahan serius dari carbon nanotubes yang rentan terhadap suhu dan kelembapan ekstrem. Dengan lapisan zinc oxide, nanoneedles ini bukan hanya lebih efisien, tetapi juga lebih tahan lama, membuka peluang besar untuk meningkatkan daya saing energi terbarukan."

Prediksi Kami

Pengembangan lanjutan dari nanoneedles tembaga kobaltat yang dilapisi zinc oxide akan membuat teknologi pembangkit listrik tenaga surya lebih efisien, stabil, dan lebih mudah diadopsi secara luas di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh peneliti dari Universitas Basque Country?
A
Peneliti dari Universitas Basque Country mengembangkan nanoneedles tembaga kobalt ultra-hitam.
Q
Berapa persen cahaya yang dapat diserap oleh nanoneedles tembaga kobalt?
A
Nanoneedles tembaga kobalt dapat menyerap hingga 99,5% cahaya.
Q
Apa keunggulan nanoneedles tembaga kobalt dibandingkan dengan karbon nanotube?
A
Keunggulan nanoneedles tembaga kobalt adalah stabilitasnya yang lebih baik di suhu tinggi dan lingkungan lembab dibandingkan karbon nanotube.
Q
Mengapa nanoneedles tembaga kobalt lebih stabil dalam kondisi ekstrem?
A
Nanoneedles tembaga kobalt lebih stabil dalam kondisi ekstrem karena tidak memerlukan pelapisan tambahan yang dapat mengurangi efisiensi.
Q
Apa kontribusi CSP terhadap produksi energi di Spanyol?
A
CSP berkontribusi sekitar 5% dari total produksi energi di Spanyol.