Courtesy of YahooFinance

HumidiFi Akan Luncurkan Token WET dengan Cara ICO Baru di Solana

Memberikan informasi mengenai peluncuran token WET oleh HumidiFi melalui platform ICO Decentralised Token Formation milik Jupiter dan bagaimana model prop AMM dapat mengubah dinamika pasar pertukaran kripto di Solana.

30 Okt 2025, 05.36 WIB

193 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

HumidiFi akan meluncurkan token WET melalui ICO di bulan November.
Model DTF dari Jupiter menawarkan cara baru untuk mengalokasikan token kepada investor.
Prop AMM seperti HumidiFi dapat menawarkan harga yang lebih baik dibandingkan bursa terdesentralisasi tradisional.

New York, Amerika Serikat - HumidiFi, sebuah bursa terdesentralisasi yang berbasis di jaringan Solana, telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat sejak diluncurkan pada bulan Mei. Dalam 30 hari terakhir, mereka mencatat volume perdagangan sebesar Rp 547.62 triliun ($33,3 miliar) , menjadikannya bursa dengan volume terbesar di jaringan tersebut. Keberhasilan ini mencerminkan keunggulan model pertukaran yang digunakan oleh HumidiFi, yaitu prop automated market maker (prop AMM).

Prop AMM adalah jenis pertukaran gelap yang berbeda dari bursa terdesentralisasi biasa seperti Uniswap. Liquidity pada model ini hanya disediakan oleh pembuat pasar itu sendiri, sehingga mereka bisa mengelola likuiditas secara aktif dan lebih efektif melawan serangan bot trading yang merugikan. Dengan pengelolaan yang aktif ini, HumidiFi mampu menawarkan harga pertukaran yang lebih murah dan kompetitif.

HumidiFi berencana meluncurkan token mereka sendiri bernama WET melalui initial coin offering (ICO) pada bulan November. ICO ini akan menggunakan platform baru yang dibuat oleh Jupiter, sebuah bursa terdesentralisasi lain di Solana, yang bernama Decentralised Token Formation (DTF). Platform ini menawarkan akses bertingkat bagi investor, seperti whitelist untuk karyawan dan investor awal, akses eksklusif bagi Jupiter stakers, dan penjualan publik yang dilakukan berdasarkan prinsip first-come, first-served.

Keunikan dari platform DTF adalah token yang dibeli akan langsung bisa diperdagangkan di bursa terdesentralisasi Jupiter bernama Meteora begitu ICO selesai. Selain itu, token yang dikenakan masa vesting akan dikunci onchain untuk mencegah penyalahgunaan aturan dari pihak issuer. Hal ini merupakan langkah maju dalam transparansi dan keamanan pelaksanaan ICO dibandingkan mekanisme baru-baru ini yang sering diprotes karena mudah dimanipulasi oleh investor besar.

Menurut para pelaku utama seperti Kash Dhanda dan Yu Kheng Pek, model ICO ini akan memberi kesempatan yang lebih adil bagi semua investor yang ingin berpartisipasi, sekaligus mendorong volume dan likuiditas pasar onchain secara umum. Pendekatan ini juga dapat menjadi standar baru bagi proyek-proyek DeFi yang ingin mengadakan ICO di masa depan, memberikan dampak positif bagi ekosistem Solana dan pasar DeFi global.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/solana-dark-exchange-humidifi-eyes-223652585.html

Analisis Ahli

Kash Dhanda

"Prop AMMs mengubah struktur pasar onchain secara signifikan, memungkinkan perdagangan besar dengan harga yang kadang lebih baik dibanding bursa terpusat."

Yu Kheng Pek

"Model first-come, first-served dalam ICO lebih adil dibanding model pro-rata yang mudah disalahgunakan oleh investor besar."

Analisis Kami

"Model prop AMM yang digunakan HumidiFi adalah inovasi penting yang membawa efisiensi dan keadilan harga dalam perdagangan DeFi. Sistem ICO dengan pendekatan first-come, first-served bisa menjadi standar baru yang lebih adil bagi komunitas, mengurangi dominasi whale dan meningkatkan kepercayaan investor kecil."

Prediksi Kami

Peluncuran token WET dan model ICO yang transparan dengan sistem first-come, first-served dapat menarik banyak investor dan mendorong adopsi lebih luas terhadap model prop AMM serta platform DTF, sehingga meningkatkan likuiditas dan volume transaksi di ekosistem Solana.