Courtesy of LiveScience
Penemuan Tunneling Kuantum Makroskopis Raih Nobel Fisika 2025
Mengumumkan penghargaan Nobel Fisika 2025 kepada para ilmuwan yang menemukan tunneling kuantum makroskopis dan kuantisasi energi dalam sirkuit listrik, serta menjelaskan relevansi penemuan ini untuk kemajuan teknologi kuantum dan aplikasinya di dunia nyata.
07 Okt 2025, 16.53 WIB
38 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan terowongan kuantum membuka jalan untuk pengembangan teknologi kuantum modern.
- Sirkuit listrik yang besar dapat menunjukkan perilaku kuantum, yang sebelumnya hanya terlihat pada partikel tunggal.
- Penelitian ini menunjukkan pentingnya mekanika kuantum dalam teknologi digital dan komputer.
Stockholm, Swedia - Pada tahun 2025, Nobel Fisika diberikan kepada tiga ilmuwan yakni John Clarke, Michel H. Devoret, dan John M. Martinis atas penemuan tunneling kuantum makroskopis dalam sirkuit listrik yang cukup besar untuk dapat dipegang dengan tangan. Penemuan ini membuka cara baru melihat mekanika kuantum yang sebelumnya hanya dikenali pada partikel kecil.
Penelitian mereka menggunakan Josephson junction yang terdiri dari dua superkonduktor dengan penghalang insulator tipis yang memungkinkan pengamatan partikel Cooper pairs yang bersifat superfluid. Melalui eksperimen, mereka menunjukkan bahwa meskipun objek tersebut makroskopis, partikel-partikel tersebut tetap menunjukkan perilaku kuantum seperti tunneling dan kuantisasi energi.
Tunneling kuantum memungkinkan partikel melewati hambatan yang secara fisik tidak dapat ditembus berdasarkan hukum fisika klasik. Penemuan ini menunjukkan bahwa energi partikel dalam sistem tersebut terkuantisasi, layaknya atom buatan yang dapat digunakan sebagai dasar teknologi baru.
Karya mereka memberikan fondasi penting bagi teknologi kuantum modern, termasuk pengembangan chip mikro canggih dan komputer kuantum yang diharapkan bisa mengatasi limitasi komputasi saat ini. Penemuan ini juga menjadi terobosan penting dalam pemahaman bagaimana partikel-partikel bisa berperilaku secara kolektif di tingkat makroskopis.
Referensi:
[1] https://www.livescience.com/physics-mathematics/nobel-prize-in-physics-goes-to-three-scientists-who-discovered-bizarre-quantum-effect-on-large-scales
[1] https://www.livescience.com/physics-mathematics/nobel-prize-in-physics-goes-to-three-scientists-who-discovered-bizarre-quantum-effect-on-large-scales
Analisis Ahli
Olle Eriksson
"Penemuan ini adalah bukti bahwa mekanika kuantum yang telah berusia lebih dari satu abad terus memberikan kejutan dan menjadi fondasi penting untuk teknologi digital masa depan yang lebih maju."
Analisis Kami
"Penemuan ini membuka babak baru bagi fisika kuantum dengan membuktikan bahwa fenomena kuantum tidak hanya terjadi pada partikel kecil saja, tapi juga dapat diobservasi di skala yang lebih besar. Ini memberikan gambaran bahwa komputer kuantum dan teknologi kuantum lainnya akan semakin praktis dan dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari."
Prediksi Kami
Penemuan ini akan mempercepat perkembangan teknologi komputer kuantum dan bisa melahirkan perangkat kuantum yang lebih stabil serta efisien, membawa revolusi di bidang komputasi dan teknologi digital dalam dekade mendatang.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang menerima Penghargaan Nobel Fisika 2025?A
Penghargaan Nobel Fisika 2025 diterima oleh John Clarke, Michel H. Devoret, dan John M. Martinis.Q
Apa yang ditemukan oleh John Clarke dan rekan-rekannya?A
Mereka menemukan terowongan kuantum dan kuantisasi energi dalam sirkuit listrik.Q
Apa itu terowongan kuantum?A
Terowongan kuantum adalah fenomena di mana partikel dapat melewati penghalang yang tampaknya tidak dapat dilalui.Q
Mengapa penemuan ini penting untuk komputer kuantum?A
Penemuan ini penting karena dapat digunakan dalam pengembangan komputer kuantum yang lebih efisien.Q
Apa itu pasangan Cooper dan bagaimana mereka berfungsi dalam superkonduktor?A
Pasangan Cooper adalah pasangan elektron yang berperilaku seperti partikel cahaya, memungkinkan mereka mengalir tanpa resistensi dalam superkonduktor.