Panggilan Bangun Teknologi yang Besar: VC Menemukan Miliaran di Tim Rekayasa yang Tidak Efisien
Courtesy of Forbes

Panggilan Bangun Teknologi yang Besar: VC Menemukan Miliaran di Tim Rekayasa yang Tidak Efisien

Forbes
Dari Forbes
27 Nov 2024, 21.32 WIB
122 dibaca
Share
Sebuah diskusi viral di media sosial oleh Deedy Das, seorang tokoh di industri modal ventura, telah memicu perdebatan tentang produktivitas insinyur di perusahaan teknologi besar di Amerika. Banyak insinyur perangkat lunak di perusahaan-perusahaan ini dilaporkan mendapatkan gaji antara Rp 3.29 juta ($200.000) hingga Rp 4.93 juta ($300.000) per tahun, tetapi hanya melakukan sedikit perubahan kode dalam sebulan. Fenomena ini disebut sebagai "quiet quitting," di mana karyawan berusaha terlihat produktif sambil mengurangi jumlah pekerjaan yang sebenarnya mereka lakukan. Beberapa ahli berpendapat bahwa manajemen yang tidak efektif memungkinkan praktik ini terus berlanjut.
Situasi ini semakin diperburuk oleh kemajuan teknologi modern dan pasar kerja yang sulit, di mana banyak perusahaan mengalami pemotongan gaji dan pengurangan tenaga kerja. Diskusi ini menunjukkan bahwa industri teknologi mungkin sedang mengalami perubahan besar, yang disebut sebagai "Resesi Pekerja Putih," di mana perusahaan berusaha untuk lebih efisien dengan memanfaatkan AI dan tenaga kerja global. Meskipun ada perbedaan pendapat tentang apa yang sebenarnya terjadi, banyak yang setuju bahwa cara perusahaan menilai produktivitas insinyur perlu dievaluasi ulang, terutama di tengah perubahan yang cepat dalam cara kita bekerja.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang memicu perdebatan tentang produktivitas teknik di perusahaan teknologi besar?
A
Perdebatan ini dipicu oleh sebuah thread viral di media sosial oleh Deedy Das yang mengungkapkan rendahnya produktivitas di kalangan insinyur perangkat lunak.
Q
Siapa Deedy Das dan apa perannya dalam diskusi ini?
A
Deedy Das adalah tokoh VC yang mengangkat isu produktivitas di perusahaan teknologi besar, memicu diskusi luas di industri.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'quiet quitting' dalam konteks artikel ini?
A
'Quiet quitting' merujuk pada praktik di mana karyawan mempertahankan penampilan produktivitas sambil mengurangi jumlah pekerjaan yang sebenarnya dilakukan.
Q
Bagaimana pengaruh AI terhadap produktivitas di industri teknologi?
A
AI berpotensi meningkatkan produktivitas dengan membantu pengembang dalam tugas-tugas seperti penulisan unit test dan refactoring, sehingga mengubah cara kerja di industri.
Q
Apa yang terjadi dengan Microsoft dan Meta dalam konteks efisiensi tenaga kerja?
A
Microsoft mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan sambil mempertahankan jumlah karyawan, sementara Meta berhasil meningkatkan kapitalisasi pasar meskipun mengurangi tenaga kerja.

Artikel Serupa

Insinyur Perangkat Lunak, Jangan Panik: AI Belum Mengancam Pekerjaan Kita—Saat IniForbes
Teknologi
4 bulan lalu
117 dibaca

Insinyur Perangkat Lunak, Jangan Panik: AI Belum Mengancam Pekerjaan Kita—Saat Ini

Lupakan Perusahaan Bernilai Miliar Dolar—Apakah AI Akan Menciptakan Orang-Orang Bernilai Miliar Dolar?Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
124 dibaca

Lupakan Perusahaan Bernilai Miliar Dolar—Apakah AI Akan Menciptakan Orang-Orang Bernilai Miliar Dolar?

Kecepatan industri AI membuat para peneliti stres.TechCrunch
Sains
4 bulan lalu
84 dibaca

Kecepatan industri AI membuat para peneliti stres.

Teknologi Tanpa Kode dan Nasib Programmer ModernForbes
Teknologi
5 bulan lalu
122 dibaca

Teknologi Tanpa Kode dan Nasib Programmer Modern

DORA Tidak Cukup Untuk Tim RekayasaForbes
Teknologi
5 bulan lalu
46 dibaca

DORA Tidak Cukup Untuk Tim Rekayasa

Apakah Bisnis Anda Tertinggal? Berikut 5 Langkah untuk Meningkatkan Produktivitas KaryawanForbes
Teknologi
5 bulan lalu
61 dibaca

Apakah Bisnis Anda Tertinggal? Berikut 5 Langkah untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Apakah Mandat RTO Merupakan Gangguan Mahal di Era AI?Forbes
Bisnis
5 bulan lalu
100 dibaca

Apakah Mandat RTO Merupakan Gangguan Mahal di Era AI?