Courtesy of InterestingEngineering
Universitas Kanada Bongkar Teori Alam Semesta Simulasi: Tidak Mungkin Terjadi
Menunjukkan secara ilmiah bahwa alam semesta tidak mungkin merupakan simulasi komputer karena kenyataan didasarkan pada pemahaman non-algoritmik yang tidak dapat direplikasi oleh komputer, sehingga menggugurkan teori simulasi.
31 Okt 2025, 05.14 WIB
173 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Simulasi realitas tidak mungkin terjadi menurut penelitian terbaru.
- Hukum fisika memerlukan pemahaman non-algoritmik yang tidak dapat direduksi menjadi komputasi.
- Teorema ketidaklengkapan Gödel berimplikasi pada batasan dalam menggambarkan realitas secara komputasional.
Okanagan, Kanada - Sejak lama, ada teori menarik yang menyatakan bahwa alam semesta ini sebenarnya adalah simulasi komputer besar, seperti yang digambarkan dalam film The Matrix. Namun, para peneliti dari Universitas British Columbia kini memberikan bukti kuat yang menolak ide tersebut. Mereka menggunakan pendekatan matematika dan fisika untuk memeriksa apakah hukum alam semesta benar-benar bisa direplikasi oleh komputer.
Penelitian ini berfokus pada teori gravitasi kuantum, sebuah kerangka terbaru yang menggabungkan teori relativitas dan mekanika kuantum. Menariknya, teori ini menunjukkan bahwa ruang dan waktu itu sendiri bukanlah hal yang paling dasar, melainkan muncul dari sesuatu yang lebih mendalam, yaitu informasi murni. Namun, mereka menemukan bahwa mekanisme di balik realitas ini tidak bisa ditangkap oleh komputer biasa.
Kunci dari penolakan simulasi ini adalah penerapan teorema ketidaklengkapan Gödel, yang menyatakan bahwa dalam sistem logika apapun pasti akan ada pernyataan yang benar tapi tidak bisa dibuktikan. Dengan kata lain, tidak semua aspek realitas bisa dijelaskan oleh algoritma atau proses komputasi. Ini membuktikan bahwa simulasi sepenuhnya adalah hal yang mustahil.
Selain itu, para peneliti menekankan pentingnya "pemahaman non-algoritmik," sebuah konsep yang melampaui aturan yang bisa diprogram ke dalam komputer. Karena realitas didasarkan pada jenis pemahaman ini, maka simulasi yang harus mematuhi aturan tetap tidak bisa mereplikasi alam semesta secara sempurna.
Temuan ini bukan hanya menolak teori simulasi tapi juga mengubah cara kita memandang hukum fisika dan realitas secara keseluruhan. Masa depan fisika kemungkinan membutuhkan pendekatan yang menggabungkan konsep pemahaman non-algoritmik dan mempertimbangkan fenomena yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan komputasi.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/mathematics-ends-matrix-simulation-theory
[1] https://interestingengineering.com/culture/mathematics-ends-matrix-simulation-theory
Analisis Ahli
Dr. Lawrence M. Krauss
"Penemuan ini mengubah cara kita memahami hukum fisika karena kebenaran fundamentalnya melampaui ruang dan waktu, menyoroti pentingnya pemahaman non-algoritmik dalam menjelaskan realitas."
Analisis Kami
"Studi ini memberikan penjelasan yang sangat penting tentang batas kemampuan komputasi dalam mereplikasi realitas, membuka pintu bagi paradigma baru dalam fisika yang menggabungkan konsep non-algoritmik. Namun, klaim ini juga menimbulkan tantangan besar karena menyentuh peran ilmu pengetahuan dan komputer dalam memahami alam semesta secara mendalam."
Prediksi Kami
Penemuan ini akan mendorong pendekatan baru dalam fisika teoritis yang menggabungkan konsep non-algoritmik, serta menggugah diskusi filosofis dan ilmiah terkait batas pengetahuan dan teknologi komputasi di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditunjukkan oleh penelitian Dr. Mir Faizal tentang simulasi realitas?A
Penelitian Dr. Mir Faizal menunjukkan bahwa struktur realitas membuat simulasi tidak mungkin dilakukan.Q
Mengapa penelitian ini berfokus pada matematika dan fisika?A
Penelitian ini berfokus pada matematika dan fisika untuk mengeksplorasi kemungkinan simulasi berdasarkan hukum fisika.Q
Apa yang dimaksud dengan pemahaman non-algoritmik?A
Pemahaman non-algoritmik adalah bentuk pemahaman yang tidak dapat dijelaskan atau direduksi menjadi aturan komputasi.Q
Apa dampak teorema ketidaklengkapan Gödel terhadap teori simulasi?A
Teorema ketidaklengkapan Gödel menunjukkan bahwa selalu ada pernyataan benar yang tidak dapat dibuktikan dalam sistem logika, dan hal ini juga berlaku untuk fisika.Q
Mengapa hukum fisika tidak dapat disimulasikan menurut penelitian ini?A
Hukum fisika tidak dapat disimulasikan karena mereka memerlukan pemahaman yang lebih dalam yang tidak dapat ditangkap oleh proses algoritmik.