Ketegangan AS-China Soal Teknologi Chip Tetap Memanas Meski Ada Kemajuan Dagang
Courtesy of SCMP

Ketegangan AS-China Soal Teknologi Chip Tetap Memanas Meski Ada Kemajuan Dagang

Menyampaikan bahwa kemajuan dalam isu-isu perdagangan antara AS dan China tidak menghilangkan ketegangan strategis yang mendalam, khususnya dalam hal kontrol ekspor teknologi tinggi seperti chip semikonduktor, dan menunjukkan sikap kedua negara yang berusaha membeli waktu dengan konsesi taktis.

31 Okt 2025, 15.38 WIB
169 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Tensions between the US and China continue to revolve around technological sovereignty.
  • China is determined to reduce its dependence on US technology, particularly in semiconductors.
  • The recent agreements should not be mistaken for a significant shift in the US-China relationship.
Seoul, Korea Selatan - Dalam pertemuan di Korea Selatan, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping berdiskusi mengenai masalah yang sudah lama menjadi perdebatan, yaitu kontrol ekspor chip semikonduktor canggih. Trump menyebutkan bahwa China akan berbicara dengan Nvidia mengenai pembelian chip, namun belum ada kesepakatan resmi antara Washington dan Beijing.
Meski demikian, kedua negara mengumumkan kemajuan pada beberapa isu lain, termasuk pengurangan tarif, kelonggaran kontrol ekspor bahan baku langka, pembelian produk pertanian, dan penangguhan biaya pelabuhan yang sempat menjadi penghambat perdagangan.
Para analis memperingatkan agar kemajuan ini tidak disalahartikan sebagai perubahan besar yang mengakhiri persaingan strategis antara AS dan China. Justru ini lebih dianggap sebagai manuver taktis yang bertujuan mengelola kerentanan dan memberikan waktu kepada kedua pihak untuk menyesuaikan diri.
Isu utama tetap pada bidang teknologi, khususnya kontrol ekspor chip semikonduktor yang sangat penting untuk pengembangan teknologi tinggi. China, di sisi lain, semakin gigih berusaha menjadi mandiri dalam produksi teknologi ini agar tidak bergantung pada AS.
Situasi ini menunjukkan bahwa walaupun kedua negara bersedia melakukan kompromi di beberapa bidang perdagangan, persaingan teknologi dan isu kedaulatan tetap menjadi titik konflik utama yang kemungkinan besar akan terus berlanjut dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/economy/global-economy/article/3330932/after-xi-trump-talks-lack-semiconductor-deal-seen-tech-independence-issue?module=china_future_tech&pgtype=section

Analisis Ahli

Junyu Tan
"Kemajuan yang dicapai oleh kedua negara lebih merupakan langkah taktis untuk membeli waktu dan mengelola kerentanan ekonomi dan politik daripada perubahan strategis yang fundamental."

Analisis Kami

"Ketegangan semikonduktor ini adalah cerminan nyata dari persaingan global yang lebih luas antara dua kekuatan ekonomi terbesar. Meskipun ada konsesi di beberapa bidang, inti pertarungan teknologi ini tidak akan mudah diselesaikan karena menyangkut keamanan nasional dan dominasi teknologi masa depan."

Prediksi Kami

Ketegangan seputar kontrol ekspor chip kemungkinan akan terus berlanjut dan mendorong China untuk lebih memperkuat kemampuan produksi teknologinya sendiri demi mengurangi ketergantungan pada AS.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dibahas dalam pertemuan antara Xi Jinping dan Donald Trump?
A
Dalam pertemuan antara Xi Jinping dan Donald Trump, mereka membahas isu-isu terkait chip dan teknologi.
Q
Mengapa kontrol ekspor semi-konduktor menjadi isu penting antara AS dan China?
A
Kontrol ekspor semi-konduktor menjadi isu penting karena ini berkaitan dengan kedaulatan teknologi dan ketergantungan China pada AS.
Q
Apa yang dikatakan Trump tentang peran AS dalam negosiasi antara China dan Nvidia?
A
Trump menyatakan bahwa AS berfungsi sebagai wasit dalam negosiasi antara China dan Nvidia mengenai chip.
Q
Apa saja kemajuan lain yang diumumkan dalam pertemuan tersebut?
A
Kemajuan lain yang diumumkan termasuk pengurangan tarif, kontrol ekspor bahan langka, pembelian pertanian, dan penangguhan biaya pelabuhan.
Q
Mengapa para ahli memperingatkan bahwa konsesi tersebut tidak berarti perubahan fundamental dalam hubungan AS-China?
A
Para ahli memperingatkan bahwa konsesi tersebut hanya merupakan langkah taktis dan tidak menunjukkan perubahan mendasar dalam persaingan strategis antara AS dan China.