Courtesy of CNBCIndonesia
Pasar Crypto Melonjak, Ini 5 Aplikasi Trading Terbaik dan Regulasi Baru
Memberikan gambaran kondisi pasar cryptocurrency global dan Indonesia terkini, menyoroti peran ETF dan regulasi dalam mendorong adopsi institusional, serta merekomendasikan aplikasi trading crypto yang aman dan efisien untuk investor di Indonesia.
31 Okt 2025, 17.12 WIB
192 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar cryptocurrency menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan meskipun ada ketidakpastian ekonomi.
- Regulasi yang lebih jelas, seperti GENIUS Act, menarik lebih banyak investor institusi ke pasar crypto.
- Memilih aplikasi trading crypto yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan investasi dan meminimalkan risiko.
Jakarta, Indonesia - Pasar cryptocurrency global mengalami pertumbuhan yang signifikan di tahun 2025 meskipun ada inflasi dan ketidakpastian ekonomi makro. Bitcoin dan Ethereum mencatat kenaikan harga yang besar, sementara total nilai pasar crypto mencapai 4 triliun dolar. Pencapaian ini didorong oleh adanya ETF yang memberikan kemudahan akses investasi bagi institusi.
Aliran dana institusi ke pasar crypto terus meningkat seiring peluncuran berbagai ETF untuk Bitcoin, Ethereum, dan Solana sejak 2024. Data menunjukkan total dana institusi mencapai puluhan miliar dolar, yang mendorong sentimen pasar menjadi sangat positif, terutama setelah Bitcoin naik stabil di akhir September.
Amerika Serikat mengesahkan GENIUS Act yang mengatur stablecoin dengan ketat termasuk kewajiban cadangan aset 100% dan audit rutin. Regulasi ini memberikan kepastian hukum bagi investor, menarik lebih banyak modal institusional, serta memungkinkan inovasi pembayaran dan DeFi menjadi lebih transparan dan terkontrol.
Bagi investor di Indonesia, memilih aplikasi trading crypto yang aman dan berizin sangat penting agar investasi bisa dilakukan secara efisien dan terlindungi. Pluang menjadi pilihan utama karena menawarkan akses ke banyak produk investasi dan diawasi oleh regulator lokal. Sementara platform global seperti Bybit, Robinhood, dan Binance populer namun berisiko karena belum mengantongi izin OJK.
Investor disarankan selalu mempertimbangkan keamanan, biaya transaksi, serta regulasi saat memilih aplikasi trading crypto. Edukasi dan penggunaan akun demo juga sangat dianjurkan agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat dan meminimalisasi risiko kerugian.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251031154904-37-681155/intip-5-apk-trading-crypto-di-dunia-2025
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251031154904-37-681155/intip-5-apk-trading-crypto-di-dunia-2025
Analisis Ahli
Andreas Antonopoulos
"Penerapan regulasi yang tepat seperti GENIUS Act adalah kunci untuk legitimasi dan perkembangan jangka panjang pasar crypto, mendorong adopsi institusional tanpa mengurangi inovasi."
Catherine Coley
"ETF crypto adalah game changer dalam meningkatkan akses pasar institusi dan menurunkan volatilitas dengan menyediakan produk investasi yang lebih dipercaya dan terstandarisasi."
Analisis Kami
"Pertumbuhan pesat pasar crypto di tengah ketidakpastian ekonomi menunjukkan potensi besar bagi aset digital sebagai alternatif investasi, terutama dengan dukungan regulasi seperti GENIUS Act yang memperkuat kepercayaan investor. Namun, bagi investor Indonesia, memilih platform trading berizin lokal sangat penting agar terhindar dari risiko hukum dan pajak yang bisa merugikan di kemudian hari."
Prediksi Kami
Dengan regulasi yang semakin jelas dan adopsi institusional yang terus meningkat, pasar cryptocurrency kemungkinan akan terus tumbuh dan menjadi lebih stabil, menarik lebih banyak investor ritel dan institusi di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga Bitcoin dan Ethereum pada tahun 2025?A
Kenaikan harga Bitcoin dan Ethereum disebabkan oleh peningkatan adopsi institusional dan peluncuran ETF yang mendukungnya.Q
Apa itu GENIUS Act dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar crypto?A
GENIUS Act adalah undang-undang yang mengatur stabilcoin di AS, memberikan kepastian hukum dan transparansi untuk menarik investor institusi.Q
Sebutkan beberapa aplikasi trading crypto yang populer di Indonesia!A
Beberapa aplikasi trading crypto populer di Indonesia adalah Pluang, Bybit, Nanovest, Robinhood, dan Binance.Q
Apa risiko yang terkait dengan penggunaan aplikasi trading crypto seperti Bybit?A
Risiko yang terkait dengan penggunaan Bybit termasuk fluktuasi pasar yang tinggi dan potensi masalah pajak karena tidak memiliki izin dari OJK.Q
Mengapa adopsi institusional menjadi pendorong utama reli pasar crypto?A
Adopsi institusional menjadi pendorong utama karena aliran modal dari institusi ke dalam aset crypto meningkat melalui ETF.