Penemuan Exoplanet Pertama 51 Pegasi b yang Ubah Dunia Astronomi
Courtesy of LiveScience

Penemuan Exoplanet Pertama 51 Pegasi b yang Ubah Dunia Astronomi

Untuk menemukan dan membuktikan adanya planet yang mengelilingi bintang seperti Matahari, serta membuka kemungkinan adanya kehidupan lain di alam semesta yang lebih luas.

01 Nov 2025, 13.00 WIB
201 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan 51 Pegasi b menandai awal era baru dalam penelitian eksoplanet.
  • Astronom telah menemukan lebih dari 6.000 eksoplanet, membuka peluang baru untuk mencari kehidupan di luar Bumi.
  • Kerja sama antara astronom dari berbagai negara sangat penting dalam kemajuan penelitian astronomi.
Geneva, Swiss - Pada akhir 1994, dua astronom Swiss, Michel Mayor dan Didier Queloz, berhasil menemukan planet pertama yang mengelilingi bintang mirip Matahari, sebuah pencapaian yang menjadi tonggak lahirnya bidang penelitian exoplanet. Mereka mengamati bintang 51 Pegasi yang berjarak sekitar 50 tahun cahaya dari Bumi dan menemukan bahwa bintang tersebut memiliki gerakan berayun kecil yang mengindikasikan adanya tarikan gravitasi dari planet di sekitarnya.
Planet yang ditemukan kemudian dinamai 51 Pegasi b atau Dimidium, yang termasuk jenis planet 'hot Jupiter' — raksasa gas yang berada sangat dekat dengan bintangnya. Dimidium memiliki ukuran lebih besar dari Jupiter, namun massanya sekitar setengah dari Jupiter, dan butuh waktu hanya 4,2 hari untuk sekali mengelilingi bintangnya, sebuah orbit yang sangat cepat karena jaraknya hanya sekitar 8 juta kilometer dari bintang induknya.
Penemuan ini segera dikonfirmasi oleh astronom di observatorium lain, memicu ledakan penemuan exoplanet yang terus berlangsung selama beberapa dekade. Pada 2004, teleskop Very Large Telescope di Chile berhasil mengambil foto langsung sebuah exoplanet, yang merupakan bukti visual pertama tentang keberadaan planet di luar tata surya kita.
Pada 2019, Michel Mayor dan Didier Queloz dianugerahi Hadiah Nobel Fisika berkat kontribusinya dalam penemuan Dimidium. Penghargaan ini dibagikan dengan James Peebles yang berkontribusi dalam pemahaman tentang energi dan materi gelap di alam semesta. Penemuan ini mengubah paradigma astronomi dan membuka peluang baru dalam pencarian kehidupan di luar Bumi.
Hingga kini, lebih dari 6.000 exoplanet telah ditemukan, termasuk berbagai tipe seperti super-Bumi, planet air, dan planet gurun. Meskipun belum ada yang terbukti memiliki kehidupan, beberapa exoplanet menunjukkan kondisi yang menjanjikan bagi keberadaan bentuk kehidupan. Oleh karena itu, pencarian dan studi tentang exoplanet masih menjadi fokus utama ilmu astronomi dan eksplorasi luar angkasa.
Referensi:
[1] https://www.livescience.com/space/exoplanets/science-history-astronomers-spot-first-known-planet-around-a-sunlike-star-raising-hopes-for-extraterrestrial-life-nov-1-1995

Analisis Ahli

Neil deGrasse Tyson
"Penemuan ini sangat fundamental karena mengubah bidang astronomi dari studi benda langit statis menjadi pencarian dunia yang mungkin berisi kehidupan."
Sara Seager
"Penemuan Dimidium membuka jalan bagi pengembangan teknik untuk mendeteksi atmosfer exoplanet, meningkatkan peluang menemukan dunia yang benar-benar ramah kehidupan."

Analisis Kami

"Penemuan 51 Pegasi b menandai revolusi dalam astronomi yang menggeser fokus dari pencarian sinyal cerdas ke bukti fisik planet lain. Ini bukan hanya pencapaian teknis, tapi juga sebuah loncatan konseptual besar yang mengubah cara kita memandang tempat manusia di alam semesta."

Prediksi Kami

Dalam beberapa dekade mendatang, akan ditemukan lebih banyak exoplanet dengan karakteristik yang mendekati Bumi, bahkan mungkin tanda-tanda kehidupan atau bioindikator yang jelas di planet-planet tersebut.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang menemukan eksoplanet pertama dan kapan?
A
Eksoplanet pertama ditemukan oleh Michel Mayor dan Didier Queloz pada tahun 1995.
Q
Apa nama eksoplanet yang ditemukan oleh Michel Mayor dan Didier Queloz?
A
Eksoplanet yang ditemukan adalah 51 Pegasi b, juga dikenal sebagai Dimidium.
Q
Apa ciri khas dari 51 Pegasi b?
A
51 Pegasi b adalah gas raksasa yang mengorbit sangat dekat dengan bintangnya dan memiliki periode orbit 4,2 hari.
Q
Mengapa penemuan ini penting dalam penelitian astronomi?
A
Penemuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang eksoplanet dan kemungkinan kehidupan di luar Bumi.
Q
Apa penghargaan yang diterima Mayor dan Queloz atas penemuan mereka?
A
Mayor dan Queloz menerima Nobel Prize dalam Fisika pada tahun 2019.