Komet 3I/ATLAS: Misteri Besar dan Spekulasi Alien Mengancam Bumi
Courtesy of CNBCIndonesia

Komet 3I/ATLAS: Misteri Besar dan Spekulasi Alien Mengancam Bumi

Memberikan informasi perkembangan terbaru tentang komet 3I/ATLAS dan membahas kemungkinan bahwa komet ini bukan benda langit biasa, melainkan berpotensi pesawat luar angkasa yang membawa risiko besar bagi kehidupan di Bumi.

03 Nov 2025, 12.25 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Komet 3I/ATLAS menarik perhatian karena perilakunya yang tidak biasa dan ukurannya yang besar.
  • Ada spekulasi bahwa komet tersebut mungkin merupakan pesawat luar angkasa, seperti yang diungkapkan oleh Elon Musk.
  • NASA awalnya meyakinkan bahwa komet tersebut tidak membahayakan, meskipun ada penelitian lebih lanjut yang menunjukkan perilaku aneh.
Jakarta, Indonesia - Komet 3I/ATLAS yang sangat besar telah menarik perhatian dunia setelah mencapai jarak terdekat dengan Matahari pada akhir Oktober 2025. Komet ini bergerak dengan cara yang tidak biasa, mendekati beberapa planet seperti Jupiter, Venus, dan Mars dengan kecepatan yang membingungkan para ilmuwan.
Dalam percakapan di podcast "The Joe Rogan Experience", Elon Musk menyatakan bahwa gerakan dan ukuran komet ini mengarah pada kemungkinan bahwa 3I/ATLAS bisa jadi sebuah pesawat luar angkasa buatan makhluk asing. Ia menekankan bahwa komet ini mengandung nikel dan dapat merusak sebuah benua jika terjadi benturan.
NASA memberikan penjelasan awal bahwa komet ini tidak akan menimbulkan ancaman karena jaraknya yang cukup jauh dari Bumi, yaitu sekitar 170 juta mil. Namun, klaim baru dari ilmuwan Harvard, Avi Loeb, menyebutkan bahwa percepatan non-gravitasi pada komet ini bisa menjadi tanda adanya mesin berteknologi tinggi yang memengaruhi lintasannya.
Elon Musk menambahkan bahwa potensi kehancuran yang bisa terjadi tergantung pada massa komet tersebut. Ia juga mengkaitkan kejadian ini dengan catatan fosil yang menunjukkan ada beberapa kepunahan massal besar di masa lalu, beberapa di antaranya mungkin disebabkan oleh tabrakan benda langit yang tidak tercatat dengan baik.
Spekulasi bahwa 3I/ATLAS adalah objek alien menimbulkan kekhawatiran serius tentang dampaknya terhadap Bumi dan kelangsungan hidup manusia, sehingga mendorong pentingnya pemantauan dan studi lebih lanjut mengenai komet serta implikasinya bagi planet kita.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251103113636-37-681666/heboh-3i-atlas-diduga-alien-mendekat-ke-bumi-manusia-bisa-punah

Analisis Ahli

Avi Loeb
"Percepatan non-gravitasi pada 3I/ATLAS mungkin menandakan keberadaan mesin internal, yang berpotensi menjadi teknologi alien."
Elon Musk
"Karakteristik dan massa komet menunjukkan potensi sebagai pesawat luar angkasa yang bisa menimbulkan ancaman besar bagi Bumi."

Analisis Kami

"Perilaku tak biasa dari komet 3I/ATLAS memang membingungkan para ilmuwan dan membuka kemungkinan ilmiah yang luar biasa tentang keberadaan teknologi alien. Namun, klaim tanpa bukti kuat harus tetap diperlakukan dengan skeptisisme hingga ada data yang lebih meyakinkan dari berbagai lembaga riset terkemuka."

Prediksi Kami

Jika 3I/ATLAS benar adalah objek berteknologi alien dengan massa besar, maka potensi kehancuran akibat tabrakan dengan Bumi dapat menyebabkan bencana global yang mengancam kehidupan manusia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi perhatian publik mengenai komet 3I/ATLAS?
A
Komet 3I/ATLAS menjadi perhatian karena dilaporkan mendekati Matahari dan menunjukkan perilaku yang tidak biasa.
Q
Siapa yang berpendapat bahwa komet 3I/ATLAS bisa jadi merupakan pesawat alien?
A
Elon Musk menyatakan bahwa komet tersebut bisa jadi merupakan pesawat luar angkasa.
Q
Apa yang dikatakan NASA mengenai komet 3I/ATLAS?
A
NASA meyakinkan bahwa komet tersebut tidak akan menimbulkan ancaman bagi kehidupan di Bumi.
Q
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan Harvard mengenai perilaku komet tersebut?
A
Ilmuwan Harvard, Avi Loeb, mengklaim bahwa percepatan non-gravitasi pada komet mungkin merupakan tanda teknologi dari mesin internal.
Q
Mengapa Elon Musk khawatir tentang potensi dampak komet 3I/ATLAS?
A
Elon Musk khawatir bahwa dampak dari komet tersebut bisa menghancurkan benua dan menyebabkan kepunahan massal.