Courtesy of SCMP

China Meningkatkan Peringkat Digital Global Meski Hadapi Risiko Geopolitik

Artikel ini menjelaskan peningkatan daya saing digital China secara global, sambil memperingatkan risiko yang mungkin muncul akibat ketegangan geopolitik dan fragmentasi perdagangan yang dapat menghambat kemajuan digital dunia.

04 Nov 2025, 16.36 WIB

138 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

China menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetisi digital global.
Hong Kong juga mencatat kemajuan yang baik dengan peringkat keempat.
Ketegangan perdagangan dapat menjadi hambatan bagi kemajuan digital di seluruh dunia.

Beijing, Republik Rakyat Tiongkok - China telah mencapai peringkat tertinggi baru dalam daya saing digital dunia, menempati posisi ke-12 dari 69 negara yang dinilai oleh sebuah lembaga akademik Swiss bernama International Institute for Management Development (IMD). Peningkatan ini terjadi berkat kemajuan besar di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

China mencapai posisi ketiga dalam konsentrasi ilmiah, terutama unggul dalam produktivitas riset dan pengembangan seperti publikasi ilmiah, paten terkait kecerdasan buatan, dan penggunaan robot dalam dunia pendidikan dan penelitian. Hal ini menunjukkan fokus kuat pada pengembangan pengetahuan dan teknologi.

Dalam kategori teknologi, China juga menempati peringkat ketujuh secara global yang didukung oleh investasi swasta pada kecerdasan buatan yang menempati posisi kedua terbesar di dunia. Ini menunjukkan bahwa sektor swasta juga sangat mendukung perkembangan teknologi canggih di China.

Hong Kong, yang dinilai secara terpisah dari daratan China, juga mengalami peningkatan signifikan, naik tiga peringkat ke posisi keempat berkat keunggulan dalam talenta dan pendidikan. Sementara itu, negara seperti Swiss, Amerika Serikat, dan Singapura tetap menjadi pemimpin global berkat infrastruktur dan ekosistem inovasi yang kuat.

Meskipun ada kemajuan ini, IMD memperingatkan bahwa ketegangan perdagangan dan geopolitik bisa membatasi perkembangan digital di masa depan. Fragmentasi data, standar teknis yang berbeda, dan perubahan prioritas investasi dapat menghambat laju inovasi dan pertumbuhan ekonomi digital secara global.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/economy/global-economy/article/3331478/chinas-digital-competitiveness-hits-all-time-high-amid-trade-splintering-worries-survey?module=china_future_tech&pgtype=section

Analisis Ahli

Klaus Schwab

"Fragmentasi dalam teknologi bisa memperlambat inovasi global dan merugikan semua pihak, sehingga pendekatan kolaborasi antarnegara sangat penting."

Mariana Mazzucato

"Investasi publik dan kebijakan yang mendukung riset serta teknologi sangat krusial untuk menjaga daya saing jangka panjang dan menangkal dampak negatif geopolitik."

Analisis Kami

"Kemajuan yang dicapai China sangat impresif dan menunjukkan strategi investasi jangka panjang yang matang di bidang teknologi dan riset. Namun, ketegangan politik dan perdagangan global bisa menjadi batu sandungan besar yang memaksa China memperkuat kapasitas dalam negeri dan mencari aliansi teknologis baru."

Prediksi Kami

Jika ketegangan geopolitik dan fragmentasi perdagangan terus meningkat, pertumbuhan daya saing digital tidak hanya China, tetapi banyak negara akan terhambat, mempengaruhi aliran data dan investasi teknologi secara global.