Courtesy of TechCrunch

People Inc. Hadapi Tantangan Google Dengan Kesepakatan AI Baru Bersama Microsoft

Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana People Inc. mengamankan hak dan penghasilan untuk kontennya melalui kesepakatan lisensi AI dengan Microsoft serta mengatasi dampak negatif dari AI Google terhadap trafik mereka, sehingga penting untuk memahami perubahan industri media dan teknologi AI yang semakin integratif dan kompleks.

05 Nov 2025, 05.30 WIB

185 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

People Inc. menandatangani perjanjian lisensi AI dengan Microsoft untuk meningkatkan monetisasi konten.
Google Search telah menyebabkan penurunan signifikan dalam lalu lintas People Inc., menciptakan tantangan bagi perusahaan.
Penggunaan teknologi Cloudflare oleh People Inc. telah efektif dalam negosiasi perjanjian konten dengan perusahaan AI.

Amerika Serikat - People Inc., salah satu penerbit media terbesar di Amerika Serikat, baru-baru ini mengumumkan kesepakatan lisensi AI dengan Microsoft. Kesepakatan ini diumumkan sebagai bagian dari laporan keuangan kuartal ketiga dari perusahaan induknya, IAC. Dengan kesepakatan ini, People Inc. menjadi mitra peluncuran di marketplace konten penerbit Microsoft yang memberikan kesempatan bagi penerbit untuk mendapatkan kompensasi langsung dari penggunaan konten mereka oleh perusahaan AI.

Sebagai respons terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh AI Google yang disebut AI Overviews, People Inc. mengungkap data bahwa Google Search yang selama ini mengarahkan sebagian besar trafik kini turun secara drastis dari 54% menjadi hanya 24% dari trafik mereka. Hal ini merupakan dampak langsung dari teknologi AI baru Google yang mengurangi kunjungan ke konten mereka. Pada saat yang sama, People Inc. terlihat agresif melindungi kontennya dengan menggunakan teknologi dari Cloudflare untuk memblokir crawler AI yang tidak membayar lisensi.

Kesepakatan dengan Microsoft menggunakan model pay-per-use, di mana perusahaan AI membayar setiap kali menggunakan konten Penerbit. Ini berbeda dengan model all-you-can-eat yang mereka jalani dengan OpenAI sebelumnya. CEO People Inc. Neil Vogel menyatakan bahwa mereka lebih fokus pada prinsip menghargai dan membayar konten yang mereka hasilkan, tanpa terlalu memusingkan jenis model lisensi yang diadopsi.

Selain kesepakatan dengan Microsoft, People Inc. juga mencatat pertumbuhan pendapatan digital sebesar 9% menjadi 269 juta dolar di kuartal ini. Pertumbuhan ini didorong oleh marketing berbasis performa dan lisensi yang masing-masing mencatat kenaikan sebesar 38% dan 24%. Strategi inovatif mereka dalam memperluas lisensi konten AI serta memperkuat pendapatan digital menunjukkan posisi mereka yang kuat di pasar media dan teknologi.

Ke depan, tindakan People Inc. memblokir crawler AI yang tidak berlisensi dan memaksa platform AI untuk bernegosiasi menjadi model yang kemungkinan besar akan diikuti penerbit lain. Ini membawa harapan bahwa kompensasi untuk penggunaan konten digital akan lebih adil. Melalui kolaborasi dengan Microsoft dan OpenAI, industri media dapat menemukan cara seimbang dalam menggabungkan teknologi AI dengan perlindungan konten.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/04/people-inc-forges-ai-licensing-deal-with-microsoft-as-google-traffic-drops/

Analisis Ahli

Mary Meeker

"Kesepakatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara industri media dan teknologi, yang akan mengarah ke pendapatan yang lebih stabil dan penggunaan konten yang lebih etis dalam AI."

Andrew Ng

"Model pay-per-use memperkenalkan mekanisme insentif yang tepat bagi penerbit dan perusahaan AI, menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan inovatif."

Analisis Kami

"Langkah People Inc. menggunakan teknologi untuk memblokir crawler AI adalah strategi pintar yang menjadi penanda baru dalam relasi antara media dan perusahaan AI, menciptakan kekuatan tawar yang seimbang. Model pay-per-use akan menjadi standar yang lebih adil dan berkelanjutan dibandingkan model all-you-can-eat yang sebelumnya sering membebani penerbit media tanpa imbalan layak."

Prediksi Kami

Seiring semakin banyaknya penerbit media menggunakan teknologi untuk melindungi konten mereka dan menegosiasikan lisensi dengan perusahaan AI, akan muncul lebih banyak kesepakatan lisensi konten yang transparan dan adil, serta perubahan signifikan dalam ekosistem distribusi konten digital yang memengaruhi pendapatan dan model bisnis penerbit media.