Courtesy of YahooFinance
Obligasi Asia Akan Tertinggal Dibanding Rekan EM Jika Trump Menerapkan Tarif yang Lebih Ringan
28 Nov 2024, 13.26 WIB
124 dibaca
Share
Obligasi di Asia yang sedang berkembang kini menjadi lebih mahal, sehingga kurang menarik dibandingkan dengan obligasi global lainnya. Data menunjukkan bahwa imbal hasil obligasi dari negara-negara seperti Korea Selatan, Filipina, India, China, Malaysia, dan Indonesia berada di bawah rata-rata mereka selama 12 bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa obligasi di negara-negara tersebut memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasar negara berkembang lainnya seperti Kolombia dan Meksiko. Jika kebijakan perdagangan menjadi lebih baik dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menurun, hal ini bisa mendukung mata uang negara berkembang dan menarik lebih banyak investasi asing.
Sementara itu, kebijakan tarif yang diusulkan oleh Donald Trump dapat mempengaruhi pasar obligasi. Meskipun Trump sebelumnya mengusulkan tarif tinggi pada barang-barang dari China dan negara lain, penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan dianggap menunjukkan pendekatan yang lebih moderat. Namun, ancaman tarif tambahan yang diungkapkan Trump baru-baru ini tetap menjadi perhatian. Para analis percaya bahwa jika risiko perdagangan tidak terwujud, aliran investasi ke aset negara berkembang bisa meningkat.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-bonds-trail-em-peers-000000968.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-bonds-trail-em-peers-000000968.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada obligasi Asia yang sedang berkembang?A
Obligasi Asia yang sedang berkembang menjadi lebih mahal, membuatnya kurang menarik dibandingkan dengan rekan-rekan globalnya.Q
Siapa yang menjadi fokus utama dalam kebijakan tarif yang dibahas?A
Donald Trump menjadi fokus utama dalam kebijakan tarif yang dibahas, terutama terkait tarif terhadap China dan negara lain.Q
Apa dampak dari keputusan Bank of Korea terhadap pasar obligasi?A
Keputusan Bank of Korea untuk memotong suku bunga dapat mempengaruhi pasar obligasi dan menarik investasi asing.Q
Bagaimana pandangan Goldman Sachs tentang pasar obligasi di Asia?A
Goldman Sachs berpendapat bahwa jika kebijakan perdagangan lebih menguntungkan, obligasi di Asia dapat menarik aliran investasi asing.Q
Siapa Alvin Tan dan apa perannya dalam analisis pasar?A
Alvin Tan adalah kepala strategi FX Asia di RBC Capital Markets yang memberikan analisis tentang dampak kebijakan tarif terhadap pasar.