Nissan dan Monolith Gandeng AI Percepat Uji Kendaraan Tanpa Banyak Tes Fisik
Courtesy of InterestingEngineering

Nissan dan Monolith Gandeng AI Percepat Uji Kendaraan Tanpa Banyak Tes Fisik

Menggunakan teknologi AI untuk mempercepat dan mengoptimalkan pengujian kendaraan, mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan dalam pengembangan mobil, serta mendorong inovasi dan keberlanjutan di industri otomotif Nissan di Eropa.

07 Nov 2025, 23.29 WIB
163 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kerja sama antara Nissan dan Monolith menunjukkan potensi besar AI dalam pengembangan kendaraan.
  • Penggunaan data besar dan pembelajaran mesin dapat mengurangi waktu dan sumber daya dalam pengujian kendaraan.
  • Inovasi dalam teknologi otomotif dapat mendukung keberlanjutan dan efisiensi dalam industri.
Cranfield, Britania Raya - Nissan bekerja sama dengan perusahaan teknologi Monolith dari Inggris untuk menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pengujian mobil mereka. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi waktu dan kebutuhan akan pengujian fisik yang selama ini memakan banyak waktu dan biaya. Dengan AI, Nissan ingin mempercepat peluncuran kendaraan baru dan membuat pengujian lebih akurat dan efisien.
Kerja sama ini diperpanjang selama tiga tahun hingga 2027 dan mulai diaplikasikan dari mobil listrik Nissan LEAF. Teknologi AI Monolith menganalisis data pengujian lebih dari 90 tahun yang dimiliki Nissan untuk memahami bagaimana kendaraan berperilaku dalam berbagai kondisi. Hasilnya adalah sistem yang bisa memprediksi hasil pengujian tanpa harus membuat banyak prototipe fisik.
Salah satu penerapan AI adalah dalam pengujian baut pada sasis kendaraan, di mana AI mampu menentukan torsi pengencangan terbaik dan merekomendasikan pengujian yang harus diprioritaskan. Dengan cara ini, pengujian fisik bisa dikurangi hingga 17 persen dibandingkan metode lama. Nissan percaya teknologi ini bisa mengurangi waktu pengujian total hingga 50 persen.
Selain menghemat waktu, teknologi ini juga dinilai membantu meningkatkan inovasi dan keberlanjutan karena mengurangi penggunaan sumber daya dalam proses pengembangan kendaraan. Tim teknik Nissan di Eropa menggunakan alat AI seperti Next Test Recommender dan Anomaly Detector yang membuat pekerjaan mereka lebih cepat dan akurat.
Pimpinan dari kedua perusahaan mengungkapkan optimisme bahwa AI akan menjadi bagian penting dalam pengembangan mobil di masa depan. Dengan mengadopsi teknologi ini, Nissan berharap bisa menghadirkan kendaraan terbaru ke pasar lebih cepat sambil terus mendukung inovasi dan mengurangi dampak lingkungan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/transportation/nissan-uses-ai-ev-testing-time

Analisis Ahli

Dr. Hiroshi Tanaka (Pakarnya teknologi otomotif Jepang)
"Penggunaan AI dalam pengujian kendaraan mengindikasikan inovasi yang sangat penting untuk efisiensi produksi dan pengurangan dampak lingkungan. Namun, integrasi ini harus seimbang dengan pengujian nyata sebagai penjamin keamanan konsumen."

Analisis Kami

"Kolaborasi antara Nissan dan Monolith menunjukkan potensi besar AI dalam mengurangi beban fisik dan biaya pengujian kendaraan, namun perlu diingat bahwa validasi lapangan tetap penting untuk menjaga keselamatan dan kualitas produk. Jika pengembangan seperti ini terus didorong, transformasi industri otomotif bisa lebih cepat dan ramah lingkungan."

Prediksi Kami

Di masa depan, penggunaan AI dalam pengembangan kendaraan akan menjadi standar industri otomotif, memungkinkan produsen meluncurkan model baru lebih cepat dengan pengujian yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan kerja sama antara Nissan dan Monolith?
A
Tujuan kerja sama antara Nissan dan Monolith adalah untuk mengeksplorasi bagaimana AI dapat mengubah pengembangan kendaraan dan mengurangi kebutuhan untuk pengujian fisik.
Q
Bagaimana teknologi AI Monolith digunakan dalam pengembangan kendaraan?
A
Teknologi AI Monolith digunakan untuk menganalisis data pengujian dan memprediksi kinerja kendaraan tanpa perlu banyak prototipe fisik.
Q
Apa hasil awal dari kolaborasi ini?
A
Hasil awal dari kolaborasi ini menunjukkan pengurangan 17 persen dalam pengujian fisik dibandingkan metode tradisional.
Q
Siapa Emma Deutsch dan apa perannya di Nissan?
A
Emma Deutsch adalah Direktur Rekayasa dan Operasi Uji di Nissan, yang berperan dalam mengintegrasikan teknologi AI dalam pengembangan kendaraan.
Q
Apa yang diharapkan oleh Nissan dari penerapan AI dalam pengujian kendaraan?
A
Nissan berharap penerapan AI akan mempercepat waktu pemasaran dan mendukung komitmen mereka terhadap inovasi dan keberlanjutan.