China meluncurkan satelit 'mengemudi sendiri' pertama di dunia untuk pengawasan militer.
Courtesy of InterestingEngineering

China meluncurkan satelit 'mengemudi sendiri' pertama di dunia untuk pengawasan militer.

28 Nov 2024, 17.18 WIB
136 dibaca
Share
China telah meluncurkan satelit pertama di dunia yang dilengkapi dengan kemampuan navigasi otonom. Dua satelit yang disebut Siwei Gaojing-2 03 dan Gaojing-2 04 ini diluncurkan pada 25 November dengan roket Long March-2C. Berbeda dengan satelit biasa yang memerlukan kontrol dari darat, satelit ini dapat mengatur orbitnya sendiri tanpa campur tangan manusia. Dengan teknologi radar canggih, satelit ini dapat memberikan gambar radar berkualitas tinggi dari permukaan Bumi, bahkan dalam kondisi cuaca buruk atau saat malam hari.
Satelit ini memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi kebutuhan akan kontrol darat yang terus-menerus dan meningkatkan responsivitas terhadap perubahan misi. Mereka dirancang untuk membantu dalam berbagai bidang, termasuk pemantauan sumber daya alam, infrastruktur perkotaan, dan tanggap darurat bencana. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar untuk membangun jaringan satelit yang dapat memberikan data pengamatan Bumi yang komprehensif untuk berbagai industri. Selain itu, China juga berencana untuk meluncurkan satelit dengan robot humanoid ke bulan pada tahun 2028, menunjukkan kemajuan teknologi luar angkasa yang terus berkembang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari satelit Gaojing-2 03 dan Gaojing-2 04?
A
Tujuan dari satelit Gaojing-2 03 dan Gaojing-2 04 adalah untuk melakukan pengamatan Bumi secara mandiri dan memberikan gambar radar resolusi tinggi.
Q
Apa teknologi yang digunakan oleh satelit ini untuk pengamatan Bumi?
A
Satelit ini menggunakan teknologi radar sintetis (SAR) untuk pengamatan Bumi, yang memungkinkan penetrasi awan dan memberikan gambar dalam segala cuaca.
Q
Siapa yang mengembangkan satelit dengan kemampuan navigasi otonom ini?
A
Satelit ini dikembangkan oleh Shanghai Academy of Spaceflight Technology (SAST).
Q
Apa manfaat dari kemampuan otonom yang dimiliki oleh satelit ini?
A
Manfaat dari kemampuan otonom ini termasuk pengurangan kebutuhan kontrol darat yang terus-menerus dan peningkatan responsivitas terhadap perubahan misi.
Q
Apa proyek yang lebih besar yang melibatkan Gaojing-2 03 dan Gaojing-2 04?
A
Gaojing-2 03 dan Gaojing-2 04 adalah bagian dari proyek konstelasi penginderaan jauh Siwei yang lebih besar, yang dipimpin oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).

Artikel Serupa

China Siapkan 300 Satelit di Orbit Sangat Rendah untuk Pengamatan Real-TimeInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
113 dibaca

China Siapkan 300 Satelit di Orbit Sangat Rendah untuk Pengamatan Real-Time

Proyek Chutian: Membangun Jaringan 300 Satelit untuk Citra dan Komunikasi GlobalSCMP
Sains
1 bulan lalu
31 dibaca

Proyek Chutian: Membangun Jaringan 300 Satelit untuk Citra dan Komunikasi Global

China Siapkan Konstelasi 300 Satelit VLEO untuk Cakupan Global Terus MenerusSCMP
Sains
1 bulan lalu
68 dibaca

China Siapkan Konstelasi 300 Satelit VLEO untuk Cakupan Global Terus Menerus

China Kembangkan Sistem Manajemen Lalu Lintas Ruang Angkasa untuk Orbit Rendah BumiInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
38 dibaca

China Kembangkan Sistem Manajemen Lalu Lintas Ruang Angkasa untuk Orbit Rendah Bumi

Peluncuran satelit terbaru China adalah tonggak penting bagi sektor ruang angkasa komersialnya.SCMP
Sains
3 bulan lalu
84 dibaca

Peluncuran satelit terbaru China adalah tonggak penting bagi sektor ruang angkasa komersialnya.

China berhasil menguji sistem pelacakan kargo berbasis ruang angkasa yang baru dengan 66 satelit.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
72 dibaca

China berhasil menguji sistem pelacakan kargo berbasis ruang angkasa yang baru dengan 66 satelit.

Satelit mata-mata China sepanjang 22.595.46 km (370 mil) yang dideklasifikasi mengejutkan AS setelah pengungkapan rahasia selama 18 bulan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
87 dibaca

Satelit mata-mata China sepanjang 22.595.46 km (370 mil) yang dideklasifikasi mengejutkan AS setelah pengungkapan rahasia selama 18 bulan.