Courtesy of Forbes
Karyawan Kunci Tesla Tinggalkan Perusahaan Saat Elon Musk Dukung Paket Gaji Rp14.000 Triliun
Memberikan gambaran tentang pergeseran strategi Tesla yang fokus pada bisnis AI dan dampaknya terhadap karyawan, penjualan kendaraan listrik, serta kekhawatiran akan masa depan perusahaan pasca Elon Musk.
11 Nov 2025, 05.19 WIB
141 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kepergian beberapa insinyur senior di Tesla menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap arah strategis perusahaan.
- Elon Musk lebih fokus pada inovasi di luar kendaraan listrik, yang dapat mengurangi daya tarik bagi insinyur otomotif.
- Penjualan Cybertruck yang mengecewakan menjadi tantangan besar bagi Tesla dalam mempertahankan posisinya di pasar kendaraan listrik.
Austin, Amerika Serikat - Tesla baru-baru ini mengumumkan bahwa CEO mereka, Elon Musk, mendapatkan persetujuan luar biasa dari para pemegang saham untuk paket gaji yang bisa bernilai hingga 1 triliun dolar dalam kurun waktu 10 tahun. Namun, di saat yang sama, beberapa insinyur senior yang mengelola kendaraan populer Tesla seperti Model Y, Model 3, dan Cybertruck memutuskan untuk mengundurkan diri, tanpa menyebut alasan secara jelas.
Para insinyur tersebut bukanlah yang pertama meninggalkan Tesla dalam beberapa bulan terakhir. Pergantian eksekutif penting dan kepala tim yang kerap terjadi menandakan perubahan budaya dan fokus perusahaan. Saat ini, Musk tampaknya lebih tertarik mengembangkan bisnis berbasis kecerdasan buatan seperti robotaxi dan robot humanoid yang belum menghasilkan pemasukan signifikan, dibandingkan meluncurkan model kendaraan baru.
Dari sisi penjualan, Tesla mengalami penurunan sekitar 6% tahun ini, meski ada lonjakan pembelian menjelang berakhirnya kredit pajak di Amerika Serikat. Kendala lain adalah kurangnya model baru yang inovatif, membuat para insinyur otomotif dan para pelanggan kurang tertarik serta perusahaan juga kehilangan daya tarik untuk talenta terbaik di industri.
Cybertruck yang ditunggu-tunggu ternyata mendapat penjualan yang mengecewakan dan juga masalah keselamatan dengan beberapa recall. Rencana peluncuran model baru seperti Cybercab yang sepenuhnya otonom masih menjadi taruhan besar karena Tesla belum sepenuhnya menguasai teknologi mengemudi otomatis dari pesaing seperti Waymo.
Di tengah tantangan tersebut, Tesla tidak memiliki tim eksekutif yang kuat, apalagi rencana suksesi yang jelas jika Musk suatu hari meninggalkan perusahaan. Para analis memperingatkan bahwa valuasi Tesla sangat bergantung pada keberadaan Musk, dan kepergiannya bisa membawa dampak besar bagi perusahaan dan para pemegang saham.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/alanohnsman/2025/11/10/teslas-engineering-exodus-comes-amid-shift-from-core-ev-mission/
[1] https://www.forbes.com/sites/alanohnsman/2025/11/10/teslas-engineering-exodus-comes-amid-shift-from-core-ev-mission/
Analisis Ahli
Gautam Mukunda
"Valuasi Tesla kemungkinan akan runtuh setelah Elon Musk pergi karena tingginya risiko ketergantungan pada satu orang yang kontroversial."
Ross Gerber
"Lebih baik Tesla fokus pada peluncuran kendaraan baru yang ekonomis dan menarik seperti Model 2, daripada mempertaruhkan segalanya pada robotaxi dan Cybercab."
Analisis Kami
"Fokus Tesla yang berlebihan pada teknologi AI yang belum terbukti dan mengabaikan pengembangan kendaraan listrik baru merupakan langkah berisiko yang bisa mengikis keunggulan kompetitifnya di pasar otomotif. Tanpa kepemimpinan yang stabil dan rencana suksesi yang jelas, Tesla berpotensi menghadapi masa sulit yang mempengaruhi bukan hanya penjualan tapi juga kepercayaan investor jangka panjang."
Prediksi Kami
Jika Tesla terus berfokus pada bisnis AI yang belum matang dan kehilangan talenta otomotif terbaik, perusahaan kemungkinan akan menghadapi penurunan performa penjualan kendaraan listrik dan nilai saham setelah Elon Musk meninggalkan perusahaan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang baru saja meninggalkan Tesla dan apa posisi mereka?A
Emmanuel Lamacchia dan Siddhant Awasthi, keduanya adalah veteran di Tesla selama delapan tahun dan menjalankan program Model Y serta Model 3 dan Cybertruck.Q
Apa fokus utama Elon Musk dalam strategi Tesla saat ini?A
Elon Musk saat ini lebih memprioritaskan bisnis berbasis AI, seperti robotaksi dan robot humanoid, dibandingkan dengan penjualan kendaraan listrik.Q
Bagaimana penjualan Cybertruck hingga saat ini?A
Penjualan Cybertruck mengalami penurunan 38% hingga kuartal ketiga, dengan total hanya 16.097 unit terjual.Q
Apa yang menjadi kekhawatiran investor tentang masa depan Tesla setelah Elon Musk?A
Investor khawatir bahwa nilai Tesla akan runtuh setelah kepergian Elon Musk karena ketergantungan yang tinggi pada kepemimpinannya.Q
Mengapa beberapa insinyur meninggalkan Tesla?A
Beberapa insinyur meninggalkan Tesla karena kurangnya model baru dan fokus pada pengurangan biaya, yang dianggap tidak menarik.