Courtesy of CNBCIndonesia

Tesla Alami Guncangan Besar: Dua Eksekutif Kunci Mundur dan Penjualan Lesu

Memberikan informasi terkait kondisi terkini Tesla yang sedang bergejolak akibat penurunan penjualan, pengunduran diri eksekutif penting, dan rencana strategi baru perusahaan yang akan menentukan masa depan Tesla di tahun-tahun mendatang.

11 Nov 2025, 19.00 WIB

28 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tesla mengalami guncangan dengan penjualan yang anjlok dan pengunduran diri eksekutif kunci.
Cybertruck belum memenuhi harapan penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Dampak dari pengunduran diri Siddhant Awasthi dan Emmanuel Lamacchia dapat mempengaruhi masa depan Tesla.

Jakarta, Indonesia - Tesla menghadapi berbagai tantangan serius sepanjang tahun 2025. Saham perusahaan sempat turun hingga harga terendahnya pada April sebesar USRp 364.85 juta ($221,86) per lembar. Penurunan ini dipicu oleh persaingan pasar yang semakin ketat dan dampak negatif dari kontroversi yang muncul terkait CEO Elon Musk.

Dua eksekutif utama Tesla yang memegang program produk terbesar, yakni Cybertruck dan Model Y, mengundurkan diri dalam waktu yang hampir bersamaan. Siddhant Awasthi, yang memimpin pengembangan Cybertruck, sudah bergabung selama delapan tahun dan mengawali kariernya sebagai magang di Tesla.

Sementara itu, Emmanuel Lamacchia yang bertanggung jawab atas Model Y, mobil Tesla paling sukses hingga saat ini, juga menyatakan pengunduran dirinya setelah delapan tahun di perusahaan tersebut. Keduanya menyatakan perpisahan dengan cara yang baik dan tanpa mengindikasikan masalah internal yang serius.

Penjualan Cybertruck masih jauh dari target ambisius Elon Musk, yang berharap bisa menjual 250.000 unit per tahun. Faktanya, sejak diluncurkan pada 2023, hanya 63.619 unit yang terjual, menunjukkan minat konsumen yang menurun dibandingkan dengan jumlah deposit pra-pemesanan yang pernah diumumkan pada 2019.

Menjelang tahun 2026, Tesla berencana untuk meluncurkan layanan penyewaan mobil, yang merupakan strategi baru untuk menghadapi ketidakpastian pasar. Perusahaan akan menghadapi tahun yang berat, namun peluang inovasi tetap terbuka jika eksekutif dan manajemen baru mampu mengatasi tantangan ini.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251111172848-37-684330/tesla-ditinggal-para-petinggi-perusahaan-makin-hancur-lebur

Analisis Ahli

Elon Musk

"Saya masih yakin dengan potensi produk Tesla seperti Cybertruck dan Model Y, meski ada hambatan sementara, kami akan terus berinovasi dan memimpin industri kendaraan listrik."

Analis Industri Otomotif

"Turunnya penjualan dan pengunduran diri eksekutif kunci adalah sinyal peringatan bahwa Tesla harus segera beradaptasi secara strategis untuk mempertahankan dominasi pasar."

Analisis Kami

"Kepergian dua eksekutif kunci di akhir tahun menunjukkan adanya kebutuhan mendesak Tesla untuk melakukan evaluasi manajemen dan strategi produk agar tetap kompetitif. Jika Tesla tidak mampu mengatasi masalah penjualan dan stabilitas kepemimpinan, potensi kehilangan pangsa pasar akan semakin besar di tengah persaingan otomotif listrik yang semakin ketat."

Prediksi Kami

Tesla kemungkinan akan menghadapi tahun 2026 yang penuh tantangan dengan perubahan manajemen dan strategi produk baru, sementara adaptasi pada layanan penyewaan mobil bisa menjadi peluang baru di tengah dinamika pasar otomotif listrik.