Mengapa Web3 Belum Menjadi Kehidupan Sehari-hari: Jembatan Antara Ide dan Rasa
Courtesy of Forbes

Mengapa Web3 Belum Menjadi Kehidupan Sehari-hari: Jembatan Antara Ide dan Rasa

Mendorong adopsi massal Web3 dengan menjembatani kesenjangan empati melalui desain pengalaman pengguna yang sederhana, intuitif, dan membangun kepercayaan agar teknologi crypto terasa mudah, aman, dan cocok dengan kebiasaan finansial sehari-hari pengguna.

11 Nov 2025, 22.00 WIB
217 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Adopsi Web3 bergantung pada pengalaman pengguna yang jelas, aman, dan mudah.
  • Kepercayaan dibangun melalui desain yang memperhatikan emosi dan kebutuhan pengguna.
  • Crypto harus menjadi transparan dan intuitif agar dapat bersaing dengan alat keuangan tradisional yang sudah ada.
Amerika Serikat - Web3 menawarkan teknologi revolusioner seperti kepemilikan digital yang dapat diprogram dan transaksi uang instan. Namun, banyak pengguna merasa terintimidasi oleh pengalaman yang kompleks, ketidakjelasan, dan kurangnya kepercayaan, meski teknologi itu sendiri sangat canggih.
Sebuah laporan tahun 2025 oleh Mercuryo dan Protocol Theory menunjukkan bahwa sebagian besar orang Amerika tidak menganggap dompet kripto mudah digunakan atau cocok dengan cara mereka mengelola keuangan. Hambatan utamanya adalah emosional, seperti kepercayaan dan pemahaman, bukan teknis.
Desain yang berfokus pada empati sangat penting agar pengguna merasa nyaman dan percaya menggunakan crypto. Pengalaman yang sederhana, jelas, dan bebas dari friksi emosional dapat mendorong orang berani mencoba dan kembali menggunakan produk Web3.
Perkembangan seperti account abstraction dan alur tanda tangan manusiawi telah membantu memperbaiki pengalaman pengguna dengan mengurangi kegagalan transaksi dan kebingungan. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan dalam UX adalah kunci untuk mendorong adopsi lebih luas.
Untuk Web3 menjadi bagian kehidupan sehari-hari, teknologi harus menjadi latar belakang yang tak terlihat, seperti browser atau Apple Pay, dimana pengguna tak perlu memikirkan aspek teknis di baliknya. Ketika crypto terasa mudah, aman, dan alami, itulah saatnya adopsi massal benar-benar akan terjadi.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/garydrenik/2025/11/11/how-ux-upgrades-are-driving-the-next-wave-of-web3-adoption/

Analisis Ahli

Petr Kozyakov
"Teknologi saja tidak cukup; orang harus memahami dan merasa mengendalikan agar mau beralih ke platform baru, dan kepercayaan adalah fitur produk, bukan efek samping."
Federal Reserve
"Meskipun akses mudah ke alat pembayaran digital tersedia, kenyamanan dan kemudahan penggunaan lebih menentukan adopsi daripada sekadar ketersediaan teknologi."

Analisis Kami

"Perubahan perilaku pengguna dalam teknologi finansial sangat dipengaruhi oleh bagaimana teknologi itu dirasakan secara emosional, bukan hanya fitur yang ditawarkan. Jika Web3 gagal membangun kepercayaan dan kemudahan penggunaan, ia akan tetap menjadi teknologi menarik tapi eksklusif, mirip dengan kegagalan BlackBerry dalam menghadapi perubahan kebutuhan pasar."

Prediksi Kami

Web3 akan mencapai adopsi massal ketika teknologi ini mampu menyatu dengan kehidupan sehari-hari pengguna tanpa menimbulkan kecemasan, melalui pengalaman yang menyenangkan, sederhana, dan dapat dipercaya sehingga masyarakat menggunakan crypto tanpa perlu terlalu memikirkan teknologinya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi tantangan utama dalam adopsi Web3?
A
Tantangan utama dalam adopsi Web3 adalah kompleksitas dan kurangnya kepercayaan pengguna terhadap teknologi baru ini.
Q
Siapa Petr Kozyakov dan apa perannya dalam konteks artikel ini?
A
Petr Kozyakov adalah CEO Mercuryo, yang menekankan pentingnya pemahaman dan kontrol bagi pengguna dalam menggunakan teknologi baru.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'gap empati' dalam pengalaman pengguna crypto?
A
'Gap empati' merujuk pada kurangnya pemahaman dan kepercayaan pengguna terhadap produk crypto dibandingkan dengan pengalaman keuangan tradisional.
Q
Mengapa pengguna merasa ragu menggunakan dompet crypto?
A
Pengguna merasa ragu menggunakan dompet crypto karena mereka merasa tidak yakin, bingung, dan tidak memiliki kontrol atas transaksi yang dilakukan.
Q
Apa yang diperlukan agar crypto lebih diterima oleh masyarakat umum?
A
Crypto perlu menyederhanakan pengalaman pengguna, membangun kepercayaan, dan menghadirkan kemudahan dalam penggunaan agar lebih diterima oleh masyarakat.