Courtesy of TheVerge

OnePlus 15 Tunda Penjualan di AS Karena Sertifikasi FCC, Tapi Baterainya Menggiurkan

Memberikan informasi tentang penundaan penjualan OnePlus 15 di AS karena masalah sertifikasi FCC serta menyoroti keunggulan baterai ponsel tersebut bagi konsumen yang menyukai daya tahan baterai jangka panjang.

13 Nov 2025, 21.30 WIB

250 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

OnePlus 15 mengalami penundaan peluncuran di AS karena keterlambatan sertifikasi FCC akibat penutupan pemerintah.
Ponsel ini menawarkan kapasitas baterai yang sangat besar dibandingkan pendahulunya, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen.
Calon pembeli dapat mendaftar untuk mendapatkan pembaruan tentang ketersediaan OnePlus 15 di pasar AS.

Amerika Serikat - OnePlus baru saja meluncurkan ponsel flagship terbarunya, OnePlus 15, yang sudah tersedia di China. Namun, bagi pengguna di Amerika Serikat, pembelian masih harus menunggu karena ponsel ini belum mendapatkan sertifikasi dari Federal Communications Commission (FCC). Keterlambatan ini dipicu oleh penutupan pemerintah yang menghentikan sementara proses sertifikasi di Amerika Serikat.

Perusahaan telah mengumumkan harga untuk pasar AS, yaitu Rp 14.78 juta ($899) untuk model dengan 12GB RAM dan 256GB penyimpanan internal, harga yang sama dengan generasi sebelumnya, OnePlus 13. Meskipun tarif impor produk elektronik terus naik, harga ini tetap stabil dan menarik bagi konsumen AS.

OnePlus telah menyelesaikan seluruh pengujian perangkat yang dilakukan oleh lab resmi yang diakui oleh FCC. Saat ini, perusahaan hanya tinggal menunggu hasil sertifikasi akhir yang sempat tertunda karena shutdown pemerintah. Kepala pemasaran OnePlus, Spenser Blank, menyatakan mereka berharap proses ini segera bisa diselesaikan agar ponsel bisa segera dijual di pasar AS.

Faktor yang membuat OnePlus 15 sangat menarik adalah penggunaan teknologi baterai silikon-karbon yang inovatif. Kapasitas baterai ponsel ini mencapai 7.300mAh, jauh lebih besar dari model sebelumnya yang hanya 6.000mAh. Artinya, pengguna bisa menikmati masa pakai baterai lebih lama, bahkan bisa bertahan hingga dua hari pemakaian normal.

Bagi konsumen di Amerika Serikat yang menginginkan ponsel dengan daya tahan baterai tinggi, OnePlus 15 menawarkan solusi yang menarik. Meskipun harus sedikit menunggu hingga FCC memberikan izin, ponsel ini diperkirakan akan menjadi pilihan favorit karena kombinasi kualitas, teknologi baterai, dan harga yang kompetitif.

Referensi:
[1] https://theverge.com/tech/819200/oneplus-15-on-sale-us-delay-fcc

Analisis Ahli

Analis Teknologi IDC

"Penundaan sertifikasi adalah risiko yang harus diperhitungkan dalam peluncuran produk teknologi di pasar AS, dan OnePlus sudah mengantisipasi dengan memastikan semua pengujian telah selesai sebelum aplikasi sertifikasi diajukan."

Analisis Kami

"Penundaan sertifikasi FCC memang sering menjadi batu sandungan bagi produsen ponsel luar negeri yang ingin masuk pasar AS, namun hal ini juga memastikan perangkat memenuhi standar kualitas dan keamanan. OnePlus 15 dengan baterai besar dan harga yang bersaing bisa mengubah lanskap pasar smartphone, terutama untuk konsumen yang mengutamakan daya tahan baterai."

Prediksi Kami

Penjualan OnePlus 15 di AS akan segera dimulai setelah FCC menangani backlog sertifikasi akibat shutdown, dan model ini bisa menjadi pilihan populer berkat baterai berkapasitas besar dan harga kompetitif.