Mengapa Headset VR Mahal Masih Jadi Pilihan Perusahaan, Bukan Konsumen
Courtesy of TheVerge

Mengapa Headset VR Mahal Masih Jadi Pilihan Perusahaan, Bukan Konsumen

Menggambarkan kondisi nyata pasar teknologi VR dan MR saat ini, mengapa perangkat ini belum menjadi produk konsumen massal, dan menunjukkan alasan utama mengapa perusahaan besar terus berinvestasi meskipun pasar masih kecil. Artikel ini juga membahas siapa yang menggunakan headset tersebut dan potensi masa depan perangkat ini.

14 Nov 2025, 02.45 WIB
266 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pasar headset VR masih terbatas dan lebih banyak diminati oleh pengguna bisnis.
  • Perusahaan berinvestasi dalam headset sebagai langkah awal menuju pengembangan kacamata pintar yang lebih ramping.
  • Tantangan utama dalam adopsi headset termasuk harga tinggi dan kenyamanan pengguna.
Paris, Prancis - Teknologi VR dan MR sedang mendapat sorotan dengan peluncuran beberapa headset terbaru dari perusahaan besar seperti Apple, Samsung, dan Valve. Namun, teknologi ini belum dianggap siap untuk pasar massal karena harga yang tinggi dan fungsi yang terbatas bagi pengguna umum. Penjualan headset premium masih sangat kecil dibandingkan penjualan smartphone yang mencapai miliaran unit.
Mayoritas pembeli headset VR saat ini adalah pengembang atau bisnis yang ingin menciptakan pengalaman baru, karena harga tinggi membuat konsumen biasa sulit membeli. Meta tetap memimpin pasar dengan headset yang lebih terjangkau, meski mengalami kerugian finansial besar di divisi VR dan MR mereka.
Meski fokus utama tertuju pada headset, tujuan utama perusahaan teknologi adalah menciptakan kacamata pintar yang ramping dan praktis untuk penggunaan sehari-hari. Headset VR saat ini dianggap sebagai batu loncatan untuk mengembangkan perangkat masa depan yang lebih ringan dan lebih mudah digunakan.
Penggunaan headset VR saat ini banyak ditemukan di sektor profesional seperti perusahaan dan dunia medis. Contohnya, dokter dapat menggunakan headset untuk menggantikan banyak monitor yang mahal, memperbesar citra medis dalam 3D, dan membantu prosedur operasi dengan overlay augmented reality.
Meski banyak tantangan seperti kenyamanan, harga, dan komitmen perusahaan terhadap teknologi ini, para penggemar dan profesional tetap berminat untuk menjajal teknologi itu, melihatnya sebagai investasi jangka panjang dan kesempatan untuk melihat masa depan teknologi komputer yang saling terhubung dengan dunia nyata.
Referensi:
[1] https://theverge.com/tech/820416/vr-xr-headsets-vision-pro-galaxy-xr-steam-frame-enterprise

Analisis Ahli

Tuong Huy Nguyen
"Pasar VR masih sangat niche dan headset sekarang adalah alat khusus bagi bisnis, bukan konsumen umum."
Flora Tang
"Headset premium dengan harga di atas 1.000 dolar hanya akan mengambil 5-6 persen dari total pengiriman VR pada 2025."
Jitesh Ubrani
"Headset seperti Apple Vision Pro lebih banyak dimiliki oleh pengembang dan perusahaan karena harganya yang tinggi dan fungsinya yang khusus."
Tom Krikorian
"Masih banyak kekhawatiran tentang komitmen jangka panjang perusahaan teknologi besar terhadap perangkat VR/MR."
Dr. Tommy Korn
"Headset dapat menggantikan beberapa monitor mahal di ruang operasi dan mempermudah pekerjaan medis jika teknologi ini bisa diadopsi secara luas."

Analisis Kami

"Meskipun banyak hype tentang headset VR dan MR, kenyataannya perangkat ini masih terlalu mahal dan kurang nyaman untuk konsumen umum. Fokus pengembangan harus beralih ke solusi yang lebih praktis dan dapat diakses, seperti kacamata pintar, agar teknologi ini benar-benar bisa diterima secara luas."

Prediksi Kami

Di masa depan, headset VR/MR akan tetap menjadi perangkat khusus dalam bidang profesional dan gaming, sementara perangkat kacamata pintar yang lebih ringan dan praktis akan mulai menggantikan fungsi utama VR sebagai teknologi sehari-hari.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama dari artikel ini?
A
Artikel ini membahas tentang peluncuran headset realitas virtual terbaru dan tantangan pasar yang dihadapi teknologi ini.
Q
Mengapa headset realitas virtual tidak dianggap sebagai produk massal?
A
Headset realitas virtual tidak dianggap sebagai produk massal karena meskipun ada permintaan, angka penjualannya masih jauh di bawah smartphone.
Q
Siapa yang menjadi pembeli utama untuk headset seperti Apple Vision Pro?
A
Pembeli utama untuk headset seperti Apple Vision Pro adalah pengembang dan pengguna bisnis yang mencari pengalaman baru.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh pengguna headset saat ini?
A
Tantangan yang dihadapi pengguna termasuk kenyamanan, harga, dan fleksibilitas perangkat.
Q
Mengapa perusahaan teknologi terus berinvestasi dalam headset meskipun pasar masih kecil?
A
Perusahaan teknologi terus berinvestasi dalam headset untuk membangun perangkat lunak dan mempersiapkan masa depan dengan perangkat yang lebih ramping.