Courtesy of CNBCIndonesia

TikTok Luncurkan 'Bulletin Board', Fitur Baru untuk Bangun Komunitas Eksklusif

Memperkenalkan fitur 'bulletin board' yang memungkinkan kreator TikTok berbagi konten eksklusif dan update penting kepada followers, serta memperkuat komunitas melalui interaksi yang lebih terkontrol.

14 Nov 2025, 17.10 WIB

165 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Fitur 'bulletin board' memungkinkan interaksi baru antara kreator dan followers di TikTok.
Pengguna hanya dapat memberikan reaksi emoji sebagai tanggapan di 'bulletin board'.
Kreator dapat mempromosikan konten eksklusif dan membangun komunitas melalui fitur ini.

Jakarta, Indonesia - TikTok meluncurkan fitur baru bernama 'bulletin board' yang memungkinkan kreator konten untuk membagikan pesan, foto, teks, dan video khusus kepada followers mereka. Fitur ini mirip dengan 'broadcast channels' yang sudah ada di Instagram dan dirancang untuk mempermudah interaksi antara kreator dan pengikutnya dengan cara yang lebih fokus dan terkontrol.

'Bulletin board' saat ini hanya tersedia bagi TikToker yang memiliki minimal 50.000 pengikut dan berusia 18 tahun ke atas. Pengikut yang bergabung bisa merespon postingan hanya dengan reaksi emoji, bukan komentar, membuat komunikasi menjadi lebih sederhana dan terfokus pada konten yang dibagikan.

Fitur ini bertujuan membantu kreator dan brand untuk membangun komunitas yang solid dan memudahkan mereka dalam memberikan update atau konten eksklusif. Selain itu, 'bulletin board' menjadi alternatif baru bagi kreator untuk membagikan konten selain di Story atau linimasa mereka yang biasa.

TikTok sudah menguji 'bulletin board' sejak Juni 2025, dan dalam uji coba tersebut banyak seniman serta musisi yang menggunakan fitur ini untuk mengumumkan tanggal rilis album atau lagu baru secara langsung kepada followers mereka. Fitur keamanan seperti blokir dan lapor konten juga diterapkan untuk menjaga komunitas tetap aman.

Secara keseluruhan, 'bulletin board' berpotensi menjadi salah satu fitur utama TikTok dalam meningkatkan kedekatan antara kreator dan komunitasnya, meski pembatasan interaksi yang hanya berupa emoji mungkin akan mempengaruhi cara komunikasi kreator dengan audiensnya.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251114143108-37-685285/tiktok-berubah-jangan-kaget-tiba-tiba-terima-pesan-begini

Analisis Ahli

Dr. Rina Sutanto (Ahli Media Sosial dan Komunikasi)

"Langkah TikTok meluncurkan bulletin board adalah inovasi yang tepat di era konten digital saat ini karena memberikan ruang bagi kreator untuk mengelola audiensnya secara lebih teratur dan profesional, meskipun perlu pengembangan fitur agar komunikasi dua arah tetap dinamis."

Analisis Kami

"Fitur ini menunjukkan pemahaman TikTok terhadap kebutuhan kreator dan pengikut yang ingin membangun komunitas yang lebih intim dan eksklusif tanpa hiruk-pikuk komentar yang berlebihan. Namun, membatasi interaksi hanya dengan reaksi emoji mungkin akan membatasi kedalaman diskusi yang bisa terjadi, sehingga perlu dipantau efektivitasnya dalam jangka panjang."

Prediksi Kami

Fitur 'bulletin board' akan semakin populer di kalangan kreator besar dan brand, memperkuat komunikasi satu arah yang lebih terfokus, dan mungkin akan diadopsi oleh platform lain sebagai standar interaksi kreator-pengikut.