Cara Tepat Memadukan AI dan Keterampilan Dasar dalam Wawancara Teknisi Perangkat Lunak
Courtesy of Forbes

Cara Tepat Memadukan AI dan Keterampilan Dasar dalam Wawancara Teknisi Perangkat Lunak

Membahas bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan penggunaan alat AI dalam proses wawancara teknik agar dapat mengukur keterampilan teknis inti kandidat sekaligus mengadopsi kemampuan AI yang relevan di dunia pengembangan perangkat lunak modern.

18 Nov 2025, 01.15 WIB
227 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan alat AI dalam wawancara teknik harus diimbangi dengan penilaian keterampilan teknis dasar.
  • Pendekatan hibrida, termasuk sesi pemrograman pasangan dan pengujian keterampilan, efektif dalam menilai kemampuan kandidat.
  • AI dapat menjadi alat yang berguna, tetapi penting untuk memahami dan memvalidasi hasil yang dihasilkan oleh AI.
AI coding assistants seperti GitHub Copilot dan ChatGPT telah berkembang sangat cepat dan mengubah cara insinyur menulis kode. Ini membuat banyak perusahaan bertanya-tanya apakah mereka harus mengizinkan kandidat menggunakan AI saat wawancara teknik. Perusahaan berbeda pandangan, ada yang setuju seperti Meta dan Canva, sementara Amazon masih melarangnya.
AI memang membantu membuat kode dengan cepat, tapi juga punya kelemahan seperti menghasilkan kode yang berulang, mengandung bug yang sulit terlihat, dan sering gagal pada kasus-kasus khusus. Penelitian menunjukkan penggunaan AI malah bisa membuat waktu menyelesaikan pekerjaan bertambah karena perlu validasi manusia.
Soal-soal wawancara standar menjadi tidak efektif jika kandidat menggunakan AI, karena AI bisa menjawab semua dengan cepat. Ini menyebabkan seorang kandidat yang ahli membuat prompt AI bisa terlihat hebat tanpa harus benar-benar menguasai teknis pemrograman.
Solusi terbaik adalah menggunakan metode gabungan: pertama menguji keterampilan teknis dasar tanpa bantuan AI, misalnya dengan sesi pair programming dan diskusi mendalam. Setelah itu, di tahap berikutnya, kandidat boleh memakai AI dan dinilai bagaimana mereka menggunakan serta memperbaiki kode yang dihasilkan AI tersebut.
Perubahan teknologi memaksa proses perekrutan insinyur juga harus berevolusi. Keterampilan menggunakan AI penting, tapi tidak boleh mengorbankan kemampuan teknis dasar. Penilaian harus menggabungkan keduanya agar hasil seleksi bisa lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja modern.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/17/should-ai-tools-be-allowed-in-engineering-interviews/

Analisis Ahli

Tokumasa Yamashita
"Menekankan bahwa kecakapan menggunakan AI harus dilihat sebagai pelengkap, bukan pengganti wawasan teknis mendasar dalam proses seleksi insinyur."

Analisis Kami

"Penggunaan AI dalam wawancara teknis memang wajib diakomodasi mengingat perubahan lanskap kerja pengembang saat ini, tetapi tanpa ujian keterampilan dasar, hasil seleksi bisa menyesatkan. Pendekatan hybrid yang menguji baik kompetensi teknis manual dan kemampuan mengelola AI adalah jalan tengah yang paling realistis dan adil."

Prediksi Kami

Di masa depan, proses perekrutan insinyur perangkat lunak akan semakin menggabungkan evaluasi keterampilan teknis inti dan kecakapan penggunaan AI dengan metode wawancara yang lebih kompleks dan berlapis.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa perusahaan seperti Meta dan Canva mendukung penggunaan alat AI dalam wawancara teknik?
A
Perusahaan seperti Meta dan Canva percaya bahwa alat AI dapat membantu meningkatkan proses evaluasi kandidat dan merefleksikan kemampuan yang relevan dalam pengembangan perangkat lunak modern.
Q
Apa risiko yang terkait dengan penggunaan alat AI dalam wawancara teknik?
A
Risiko terkait termasuk ketidakmampuan untuk menilai keterampilan teknis fundamental kandidat dan potensi penggunaan alat AI yang tidak tepat.
Q
Apa yang ditemukan dalam studi 2025 tentang perbandingan kode manusia vs AI?
A
Studi 2025 menunjukkan bahwa kode yang dihasilkan oleh AI lebih repetitif dan mengandung lebih banyak cacat berisiko tinggi.
Q
Mengapa penting untuk memiliki keterampilan teknis yang kuat bagi insinyur?
A
Keterampilan teknis yang kuat penting agar insinyur dapat memperbaiki masalah yang muncul dari penggunaan alat AI yang tidak sempurna.
Q
Bagaimana pendekatan hibrida dapat membantu dalam menilai kemampuan kandidat?
A
Pendekatan hibrida memungkinkan penilaian keterampilan teknis inti secara terpisah dari kemampuan menggunakan alat AI, memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kemampuan kandidat.