Courtesy of Forbes
Review Once Upon A Katamari: Nostalgia Bertemu Tantangan Baru di Game Legendaris
Mengulas game terbaru dari seri Katamari Damacy, membandingkan dengan versi terdahulu, serta memberikan penilaian soal kelebihan dan kekurangan game ini bagi penggemar lama maupun pemain baru.
18 Nov 2025, 15.30 WIB
12 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Once Upon A Katamari menawarkan elemen baru dan memperluas gameplay, tetapi kehilangan beberapa pesona dari versi sebelumnya.
- Keberadaan King of All Cosmos yang terlalu banyak berbicara dapat mengganggu pengalaman bermain.
- Meskipun ada masalah, permainan ini masih menyajikan pengalaman yang menyenangkan dan dapat dinikmati oleh penggemar seri.
Katamari Damacy adalah game ikonik yang pertama kali dirilis pada 2004 dan dikenal dengan konsep unik di mana pemain mengendalikan Pangeran untuk menggulung berbagai objek kecil menjadi bola besar yang disebut katamari, yang kemudian digunakan oleh Raja Semesta untuk menciptakan bintang. Gameplay dengan kontrol dua analog yang menyerupai kendaraan tank membuatnya mudah dikenali dan seru dimainkan.
Iterasi terbaru berjudul Once Upon A Katamari memperluas konsep aslinya dengan memasukkan elemen perjalanan waktu dan berbagai power-up seperti magnet, roket, dan kemampuan memperlambat waktu yang memudahkan pemain dalam mengumpulkan objek. Namun, itu juga menghadirkan tantangan baru berupa batas waktu yang lebih ketat dan tujuan spesifik yang harus dicapai di setiap level.
Salah satu hal yang mengganggu di versi baru ini adalah Raja Semesta yang menjadi 'super chatty' dan sering muncul di depan layar yang menghalangi pandangan saat bermain, serta komentar yang dirasakan tidak membantu. Hal ini berbeda jauh dibandingkan dengan game lama yang lebih santai dan fokus pada eksplorasi area luas untuk menggulung sebanyak mungkin objek.
Selain itu, musik dalam Once Upon A Katamari terasa kurang menarik, bergaya anisong yang tidak semua pemain sukai, walau masih ada opsi untuk mengganti musik dengan soundtrack klasik dari seri sebelumnya yang sangat dihargai para fans. Meskipun begitu, gameplay inti tetap menyenangkan setelah pemain merasa terbiasa dengan gaya baru dan banyaknya misi yang harus diselesaikan.
Secara keseluruhan, Once Upon A Katamari merupakan entri yang solid dengan banyak konten baru dan penyegaran gameplay, namun beberapa aspek seperti batas waktu dan intervensi Raja yang terlalu sering mengurangi keseruan eksplorasi bebas khas Katamari Damacy. Game ini cocok untuk yang ingin mencoba pengalaman baru, tapi mungkin kurang memuaskan bagi pecinta klasik yang menginginkan nostalgia penuh.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/games/2025/11/18/once-upon-a-katamari-review-the-king-must-speak/
[1] https://www.forbes.com/sites/games/2025/11/18/once-upon-a-katamari-review-the-king-must-speak/
Analisis Ahli
Analisis Kami
"Pengembangan Once Upon A Katamari menunjukkan usaha untuk memperbaharui gameplay dan menambah variasi tanpa kehilangan inti dari game original, namun beberapa perubahan seperti pengurangan elemen eksplorasi dan karakter yang terlalu sering mengganggu mengurangi kenikmatan bermain. Saran saya, developer perlu mendengarkan masukan fans dan menawarkan opsi penyesuaian agar sisi nostalgia dan modernitas bisa seimbang di iterasi berikutnya."
Prediksi Kami
Seri Katamari kemungkinan akan terus berkembang dengan elemen gameplay yang lebih kompleks dan tantangan yang ketat, namun harus menemukan keseimbangan agar tidak kehilangan nuansa santai dan unik yang membuat penggemar jatuh cinta pada game aslinya.