Saham Asia Melemah, Yen Menguat Setelah Data Inflasi: Ringkasan Pasar
Courtesy of YahooFinance

Saham Asia Melemah, Yen Menguat Setelah Data Inflasi: Ringkasan Pasar

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
29 Nov 2024, 05.55 WIB
87 dibaca
Share
Pasar saham di Asia diperkirakan akan dibuka lebih rendah pada hari Jumat, sementara futures saham AS mengalami kenaikan setelah libur Thanksgiving. Saham Jepang dan Australia mengalami penurunan sekitar 0,2% dan 0,3%, tetapi futures Hong Kong sedikit naik setelah penurunan sebelumnya. Di Jepang, data inflasi yang akan dirilis diharapkan menunjukkan sedikit kenaikan harga konsumen. Selain itu, ada kemungkinan Jepang akan menunda keputusan untuk menaikkan pajak guna menutupi pengeluaran pertahanan yang meningkat.
Di Eropa, saham mengalami kenaikan setelah dua hari penurunan, terutama di sektor teknologi, karena harapan bahwa pembatasan penjualan peralatan chip ke China tidak seketat yang diperkirakan. Namun, ketidakpastian politik di Prancis mempengaruhi pasar saham dan obligasi negara tersebut. Sementara itu, harga minyak stabil menjelang pertemuan OPEC+ yang akan datang, dan harga emas sedikit meningkat. Para investor juga akan memantau sinyal dari Federal Reserve mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada saham di Asia menjelang akhir pekan?
A
Saham di Asia diperkirakan akan dibuka lebih rendah pada hari Jumat.
Q
Bagaimana kondisi inflasi di Jepang menjelang data yang akan dirilis?
A
Inflasi di Jepang diperkirakan akan menunjukkan sedikit peningkatan dalam data tahunan yang akan dirilis.
Q
Apa yang terjadi pada mata uang Brasil dan Meksiko baru-baru ini?
A
Mata uang Brasil mengalami penurunan ke level terendah, sementara peso Meksiko menguat di tengah perdagangan yang tipis.
Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan OPEC+ yang akan datang?
A
Pasar kini menantikan pertemuan OPEC+ yang telah ditunda hingga 5 Desember.
Q
Siapa yang menyatakan bahwa inflasi inti di Australia terlalu tinggi untuk pemotongan suku bunga?
A
Michele Bullock, Gubernur Reserve Bank Australia, menyatakan bahwa inflasi inti di Australia terlalu tinggi untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga.

Artikel Serupa

Saham Asia Berfluktuasi, Dolar Melemah Setelah Data AS: Ringkasan PasarYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
146 dibaca

Saham Asia Berfluktuasi, Dolar Melemah Setelah Data AS: Ringkasan Pasar

Saham Asia Menguat Dipimpin oleh China, Yen Menguat Setelah CPI: Ringkasan PasarYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
121 dibaca

Saham Asia Menguat Dipimpin oleh China, Yen Menguat Setelah CPI: Ringkasan Pasar

Futures Saham AS Menguat; Yen Menguat di Tengah Inflasi: Ringkasan PasarYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
141 dibaca

Futures Saham AS Menguat; Yen Menguat di Tengah Inflasi: Ringkasan Pasar

Futures AS naik saat Dolar menghentikan rentetan kemenangan 8 minggu: Ringkasan PasarYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
57 dibaca

Futures AS naik saat Dolar menghentikan rentetan kemenangan 8 minggu: Ringkasan Pasar

Saham China Naik, Yen Menguat atas Data Inflasi: Ringkasan PasarYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
173 dibaca

Saham China Naik, Yen Menguat atas Data Inflasi: Ringkasan Pasar

Yen Menguat atas Data Inflasi Sementara Saham Korea Turun: Ringkasan PasarYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
105 dibaca

Yen Menguat atas Data Inflasi Sementara Saham Korea Turun: Ringkasan Pasar