Courtesy of CNBCIndonesia
Bahaya Nomor HP di WhatsApp Mudah Dicuri, Ini yang Terjadi
Memberikan informasi kepada publik tentang celah keamanan WhatsApp yang memungkinkan pengumpulan data pengguna secara masif, serta langkah perbaikan yang sudah dilakukan oleh Meta, agar pengguna lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan.
19 Nov 2025, 19.40 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- WhatsApp memiliki risiko keamanan tinggi terkait penipuan dan pencurian data.
- Peneliti berhasil mengakses informasi pribadi pengguna WhatsApp dengan metode yang sederhana.
- Meta telah mengambil langkah untuk memperbaiki sistem keamanan WhatsApp setelah menerima peringatan dari peneliti.
Jakarta, Indonesia - WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan yang paling banyak digunakan di dunia dengan 3,5 miliar pengguna. Walaupun memudahkan komunikasi hanya dengan nomor HP, ternyata nomor ini bisa digunakan orang lain untuk mengakses informasi pribadi pengguna. Penelitian dari Austria menemukan bahwa data nomor HP, foto profil, dan teks profil dapat diambil tanpa perlu terhubung secara langsung.
Metode yang dipakai sangat sederhana, hanya dengan menambah kontak melalui WhatsApp Web yang kemudian memperlihatkan apakah nomor tersebut terdaftar akun, serta sebagian data profil jika pengaturan privasi membolehkan. Peneliti mampu memeriksa sekitar 100 juta nomor per jam, yang artinya informasi bisa bocor dalam skala sangat besar dan cepat.
Sebenarnya masalah ini sudah diketahui Meta sejak 2017, tapi tidak langsung diperbaiki secara serius. Baru pada Oktober 2025, Meta mulai menerapkan pembatasan kecepatan untuk mencegah penemuan kontak secara masif. Meski ada perbaikan, banyak pengguna yang tetap berisiko karena data dasar mereka dianggap 'terbuka untuk umum'.
Meta mengklaim tidak ada bukti penyalahgunaan besar-besaran lewat celah ini, dan semua data yang bisa dilihat orang lain adalah informasi dasar. Pengguna yang membuat foto profil dan teks profil menjadi pribadi juga tidak bisa diakses oleh nomor tak dikenal. Namun, berita ini tetap menjadi peringatan penting bagi semua pengguna WhatsApp agar lebih waspada.
Nah, di masa depan, pengguna WhatsApp perlu lebih memperhatikan pengaturan privasi mereka dan berharap Meta terus meningkatkan keamanan platform. Selain itu, masyarakat juga harus waspada terhadap berbagai modus penipuan yang bisa muncul akibat bocornya data dasar ini, apalagi di era digital saat ini kejahatan siber makin canggih.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251119171434-37-686728/peringatan-buat-35-miliar-pengguna-whatsapp-akun-anda-terancam
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251119171434-37-686728/peringatan-buat-35-miliar-pengguna-whatsapp-akun-anda-terancam
Analisis Ahli
Brian Krebs
"Ini contoh klasik betapa mudahnya data pribadi bocor lewat fitur yang secara desain tak biasa dipandang sebagai risiko besar, dan penting bagi perusahaan besar untuk melakukan audit keamanan rutin."
Eva Galperin
"Kisah ini memperlihatkan bahwa keberhasilan keamanan tidak hanya pada pembangunan fitur, tapi juga pada bagaimana fitur itu dieksploitasi dalam skala besar, sehingga langkah pembatasan kecepatan sangat penting."
Analisis Kami
"Ketidaksiapan WhatsApp dalam melindungi data pengguna selama bertahun-tahun menunjukkan lemahnya prioritas perusahaan terhadap keamanan skala besar. Meskipun perbaikan sudah dilakukan, Meta harus lebih proaktif dan inovatif dalam menjaga privasi pengguna agar tidak terus menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan siber."
Prediksi Kami
Dengan pembatasan baru yang diterapkan Meta, eksploitasi data WhatsApp dalam skala besar akan berkurang, tapi celah serupa kemungkinan akan terus dicari oleh pelaku kriminal sampai sistem keamanan diperbaiki secara menyeluruh.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti dari Austria terkait WhatsApp?A
Peneliti dari Austria menemukan bahwa mereka dapat mengekstraksi nomor HP 3,5 miliar pengguna WhatsApp dan mengakses foto profil serta teks profil pengguna.Q
Mengapa WhatsApp menjadi target penjahat siber?A
WhatsApp menjadi target penjahat siber karena memiliki basis pengguna yang sangat besar dan kemudahan akses data pengguna.Q
Apa tindakan yang diambil oleh WhatsApp setelah peringatan dari peneliti?A
Setelah peringatan dari peneliti, WhatsApp mulai menerapkan 'pembatasan kecepatan' untuk mencegah penemuan kontak secara masif.Q
Berapa banyak pengguna WhatsApp yang terpengaruh oleh kebocoran data ini?A
Sekitar 57% pengguna WhatsApp dapat diakses foto profilnya, dan 29% dapat diakses teks profilnya oleh peneliti.Q
Apa yang diungkapkan Meta mengenai data yang dapat dikumpulkan orang lain?A
Meta menyatakan bahwa semua data yang dapat dikumpulkan adalah informasi dasar yang tersedia untuk umum dan tidak ada bukti penyalahgunaan data non-publik.