
Courtesy of InterestingEngineering
Strategi dan Tantangan Mengganggu Satelit Starlink di Konflik Taiwan
Menganalisis secara teknis dan realistis bagaimana upaya penggangguan Starlink dapat dilakukan dalam konflik militer, khususnya mempertimbangkan keunggulan jaringan satelit yang sangat adaptif dan dinamis.
24 Nov 2025, 02.26 WIB
238 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Starlink memiliki arsitektur yang dinamis, membuatnya sulit untuk dijam dalam konflik.
- Taktik penggangguan yang efektif memerlukan banyak platform pengganggu yang terdistribusi secara luas.
- Penelitian terkait penggangguan Starlink menunjukkan tantangan besar bagi perencanaan militer di Tiongkok.
Taipei , Taiwan - Starlink adalah jaringan satelit milik SpaceX yang menggunakan ribuan satelit kecil di orbit rendah untuk menyediakan komunikasi internet cepat dan aman. Jaringan ini sangat dinamis karena satelitnya selalu bergerak dan berganti-ganti tautan sehingga sulit dijamah.
Para peneliti China dari Zhejiang University dan Beijing Institute of Technology melakukan simulasi untuk mengetahui seberapa realistis jaringan Starlink dapat diganggu, terutama di wilayah Taiwan. Studi ini mengungkapkan bahwa mengganggu Starlink secara menyeluruh memerlukan banyak perangkat jamming yang tersebar di udara.
Teknologi Starlink tidak seperti satelit tradisional yang statis di orbit geostasioner. Karena selalu bergerak dan mengatur ulang tautan komunikasi, upaya jamming harus dilakukan secara terus menerus dan rumit agar tidak mudah terputus oleh perubahan satelit.
Penelitian menyatakan bahwa satu atau beberapa stasiun pengganggu tidak cukup. Perlu ratusan hingga ribuan alat jamming yang terbagi dan disinkronkan di udara menggunakan drone, balon, atau pesawat untuk menciptakan penghalang elektromagnetik yang luas.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk menutupi seluruh area Taiwan dengan jamming, dibutuhkan setidaknya 935 platform jamming, bahkan bisa mencapai 2.000 jika menggunakan daya rendah. Ini adalah tantangan besar karena biaya, sumber daya, dan kompleksitas operasional.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/china-simulates-jamming-starlink-over-taiwan
[1] https://interestingengineering.com/military/china-simulates-jamming-starlink-over-taiwan
Analisis Ahli
Elon Musk
"Sistem Starlink dirancang dengan teknologi anti-jamming yang sangat canggih, sehingga upaya penggangguan langsung sangat sulit dan mahal."
Militer dan Pakar Elektronik China
"Penggunaan sistem jamming terdistribusi bisa menjadi solusi realistis, namun memerlukan sumber daya dan koordinasi besar yang bisa menjadi kendala operasional."
Analisis Kami
"Sangat masuk akal bahwa Starlink mengubah paradigma perang elektronik karena kecepatan dan skalabilitas jaringannya yang luar biasa. Namun, kebutuhan sumber daya besar untuk mengganggu sistem ini menunjukkan bahwa belum ada cara praktis dan murah untuk menonaktifkan jaringan tersebut secara penuh dalam konflik nyata."
Prediksi Kami
Di masa depan, upaya perang elektronik terhadap jaringan satelit seperti Starlink akan semakin kompleks dan memicu perlombaan teknologi antara metode jamming terdistribusi dan sistem anti-jamming yang lebih canggih.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan utama dalam mengganggu sistem Starlink?A
Tantangan utama dalam mengganggu sistem Starlink adalah sifat dinamisnya, di mana satelit terus berpindah dan tidak dapat dipantau dengan mudah.Q
Berapa banyak platform pengganggu yang diperlukan untuk menutupi Taiwan?A
Diperlukan setidaknya 935 platform pengganggu yang disinkronkan untuk menutupi wilayah Taiwan.Q
Apa metode yang dianggap paling efektif untuk mengganggu Starlink?A
Metode yang dianggap paling efektif adalah strategi penggangguan yang terdistribusi dengan menggunakan ratusan hingga ribuan pengganggu kecil yang disinkronkan.Q
Mengapa Starlink lebih sulit untuk dijam dibandingkan sistem satelit tradisional?A
Starlink lebih sulit untuk dijam karena satelitnya bergerak cepat dan pengguna dapat beralih antara beberapa satelit, sehingga gangguan tidak dapat dipertahankan.Q
Apa tujuan penelitian yang dilakukan oleh tim dari Zhejiang University dan Beijing Institute of Technology?A
Tujuan penelitian adalah untuk memodelkan strategi penggangguan yang mungkin dilakukan dalam konteks konflik militer.




