Universitas Pertahanan China Uji Skema Baru untuk Atasi Masalah Teknik Kritis
Courtesy of SCMP

Universitas Pertahanan China Uji Skema Baru untuk Atasi Masalah Teknik Kritis

Mendorong pengembangan insinyur dan teknologi melalui metode pembelajaran yang praktis agar dapat menyelesaikan masalah teknis yang kritis secara langsung dan memperkuat posisi China dalam persaingan teknologi dengan Amerika Serikat.

24 Nov 2025, 09.00 WIB
264 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Harbin Institute of Technology memimpin inisiatif baru dalam pendidikan teknik untuk menghasilkan solusi praktis.
  • Wei Lianfeng adalah contoh mahasiswa yang berhasil mengimplementasikan pendekatan baru dengan fokus pada hasil nyata.
  • Program pilot yang diluncurkan China menunjukkan perhatian terhadap pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan daya saing nasional.
Harbin, China - China sedang berusaha keras mempercepat kemajuan teknologinya dalam persaingan dengan Amerika Serikat. Salah satu langkah penting diambil oleh Harbin Institute of Technology (HIT), universitas pertahanan terkemuka di China. Mereka menjalankan program baru yang memungkinkan mahasiswa doktoral untuk lulus berdasarkan produk atau desain yang dihasilkan, bukan hanya dengan menulis tesis akademis yang panjang dan berat.
Inisiatif ini dipelopori oleh mahasiswa bernama Wei Lianfeng yang berhasil lulus PhD setelah mempertahankan hasil karyanya yang berupa proses pengelasan laser vakum dan peralatan yang berkaitan. Penilaian dilakukan oleh panel pakar industri untuk memastikan hasil riset bisa diaplikasikan secara langsung dan efektif dalam dunia nyata.
Tujuan utama dari skema ini adalah untuk mengatasi kendala besar dalam riset teknologi, terutama dalam bidang-bidang yang strategis dan sangat penting seperti semikonduktor dan komputasi kuantum. HIT menjadi bagian dari program nasional yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan beberapa lembaga lain untuk mengubah cara pendidikan teknik di China agar lebih fokus pada solusi praktis.
Cara baru ini dianggap sebagai perubahan besar dari konsep ilmuwan tradisional yang lebih mengedepankan publikasi ilmiah di jurnal bergengsi. Kini, yang lebih diutamakan adalah kemampuan untuk menghasilkan produk yang nyata dan memecahkan masalah teknologi yang kritis demi kedaulatan nasional di bidang teknologi.
Skema ini berpotensi mengakselerasi inovasi dan mendorong kemajuan teknologi nasional secara signifikan. Jika berhasil, China dapat lebih cepat mengurangi ketergantungannya pada teknologi asing, khususnya dari Amerika Serikat, dan meningkatkan daya saing globalnya dalam sektor teknologi tinggi.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3333836/chinas-new-tech-war-tactics-phd-students-can-now-graduate-product-instead-thesis?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Prof. Chen Wei (Ahli Pendidikan Teknik)
"Dengan menghilangkan syarat tesis akademik dan fokus langsung pada produk praktis, HIT menyediakan jalur pendidikan yang lebih relevan dan adaptif terhadap kebutuhan industri pertahanan modern."
Dr. Liu Xiaoping (Peneliti Teknologi Material)
"Pendekatan ini sangat mendukung percepatan pengembangan teknologi yang sebelumnya tertahan oleh birokrasi akademik, sehingga mempercepat solusi inovatif di bidang teknologi tinggi."

Analisis Kami

"Langkah ini menandai pergeseran paradigma penting dalam pendidikan teknik, mengakui bahwa inovasi nyata lebih bernilai daripada publikasi akademik semata. Jika berhasil, pendekatan ini bisa menjadi model global untuk mempercepat kemajuan teknologi di era persaingan geopolitik yang ketat."

Prediksi Kami

Skema pendidikan ini akan mempercepat inovasi teknologi praktis di China dan membantu negara tersebut mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, khususnya dari Amerika Serikat.