Courtesy of InterestingEngineering

Matahari buatan Korea menyala untuk mengatasi kotoran tungsten dalam fusi nuklir.

29 Nov 2024, 20.18 WIB

162 dibaca

Empat tahun yang lalu, KSTAR (Korea Superconducting Tokamak Advanced Research) di Korea Selatan berhasil mencetak rekor dunia dengan menahan plasma pada suhu 100 juta derajat Celsius selama 20 detik. Suhu ini tujuh kali lebih panas daripada inti Matahari dan penting untuk penelitian fusi nuklir. Saat ini, KSTAR sedang melakukan eksperimen baru untuk meningkatkan penelitian plasma, dengan fokus pada pengembangan skenario kinerja tinggi dan mengatasi masalah ketidakstabilan plasma.

Salah satu tantangan utama adalah mengatasi kotoran tungsten yang dihasilkan selama operasi. Tungsten adalah bahan yang sangat tahan panas dan ideal untuk digunakan dalam komponen yang mengelola panas di reaktor fusi. Namun, kotoran tungsten dapat mempengaruhi kinerja plasma. KSTAR berencana melakukan berbagai eksperimen untuk mengurangi kotoran ini, termasuk teknik pendinginan radiasi dan manipulasi medan magnet. Dengan kolaborasi internasional, diharapkan penelitian ini akan membantu mewujudkan energi fusi bersih secara besar-besaran.

Sumber: https://interestingengineering.com/science/korean-artificial-sun-tungsten-impurities

Pertanyaan Terkait

Apa yang dicapai oleh KSTAR dalam penelitian plasma?

KSTAR berhasil menahan plasma pada suhu 180 juta derajat Fahrenheit selama 20 detik, yang merupakan rekor dunia.

Mengapa tungsten dianggap sebagai bahan ideal untuk divertor?

Tungsten memiliki titik lebur yang sangat tinggi dan tahan terhadap beban termal, menjadikannya ideal untuk mengelola panas dalam reaktor fusi.

Apa tantangan utama yang dihadapi KSTAR terkait dengan tungsten?

Tantangan utama adalah bahwa tungsten menghasilkan kontaminan yang dapat mempengaruhi kinerja dan stabilitas plasma.

Bagaimana KSTAR berencana untuk mengatasi masalah kontaminasi tungsten?

KSTAR berencana untuk melakukan eksperimen untuk mengontrol kontaminasi tungsten melalui berbagai strategi, termasuk pendinginan radiasi dan manipulasi medan magnet.

Apa tujuan dari kolaborasi KSTAR dengan peneliti dari negara lain?

Tujuan kolaborasi ini adalah untuk mengeksplorasi dan menguji solusi untuk tantangan yang dihadapi dalam penelitian fusi nuklir.