Courtesy of InterestingEngineering

Longi Ciptakan Sel Surya Silikon Tercanggih dengan Efisiensi 27,81%

Mengungkap secara mendetail teknologi dan desain inovatif yang memungkinkan sel surya silikon memecahkan rekor efisiensi 27,81%, serta menginformasikan potensi dan tantangan pengembangan masa depan pada teknologi fotovoltaik.

25 Nov 2025, 02.44 WIB

294 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Longi telah mencapai efisiensi tertinggi dalam teknologi sel surya silikon melalui inovasi desain.
Penggunaan teknologi passivasi dan doping yang cermat berkontribusi pada peningkatan efisiensi.
Pencapaian ini memberikan peta jalan yang jelas untuk pengembangan lebih lanjut di industri fotovoltaik.

Hamelin, Jerman - Longi, sebuah perusahaan pembuat panel surya dari China, telah berhasil menciptakan sel surya silikon paling efisien di dunia dengan tingkat efisiensi mencapai 27,81%. Teknologi ini didasarkan pada desain hybrid interdigitated back-contact yang menghilangkan bayangan logam di bagian depan sel surya sehingga meningkatkan penangkapan cahaya.

Teknologi kunci di balik keberhasilan ini adalah kombinasi kontak n-tipe dan p-tipe di bagian belakang sel, serta teknologi passivasi tepi yang mencegah hilangnya carrier pada pinggiran wafer. Mereka juga menggunakan proses manufaktur canggih termasuk laser nanosekon hijau untuk memperbaiki lapisan amorf silikon agar resistansi tetap rendah.

Tim Longi menggunakan wafer setengah potong berkualitas tinggi dan menerapkan lapisan multilapis dari aluminium oksida dan silikon nitrida di depan untuk memaksimalkan penyerapan cahaya dan mengurangi rekombinasi elektron. Selain itu, doping fosfor diturunkan untuk menjaga masa hidup pembawa muatan dalam silikon agar efisiensi tidak menurun.

Dengan hasil uji yang dilakukan di Institut Penelitian Energi Surya Hamelin di Jerman, sel ini menunjukkan nilai tegangan terbuka 744,9 mV dan fill factor mencapai 87,55%, yang merupakan indikator bahwa perangkat hampir berperilaku seperti dioda ideal, memungkinkan pengurangan kehilangan energi secara signifikan.

Meski sudah mencetak rekor, masih ada tantangan pada kontak p-tipe yang memiliki resistansi lebih tinggi dari n-tipe, menunjukkan bahwa pengembangan lebih lanjut dibutuhkan. Namun, teknologi ini siap diintegrasikan ke lini produksi heterojunction yang sudah ada, membuka peluang untuk masa depan energi surya yang lebih efisien dan terjangkau.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/most-efficient-solar-cell-explained

Analisis Ahli

Martin Green

"Inovasi Longi dengan integrasi proses passivasi dan laser nanodetik memang bisa menjadi game-changer, karena mengoptimalkan aspek optik sekaligus elektrikal dalam sel surya silikon, membuka jalan bagi efisiensi yang lebih tinggi."

Amit Lal

"Reduksi doping dan penataan kontak yang presisi merupakan langkah penting yang menunjukkan pemahaman mendalam terhadap dinamika carrier di material fotovoltaik; teknologi ini relevan untuk masa depan pasar energi bersih."

Analisis Kami

"Pendekatan hybrid interdigitated back-contact mengatasi masalah klasik bayangan logam dan kehilangan carrier di tepi wafer dengan sangat efektif, menunjukkan desain cerdas yang memaksimalkan efisiensi. Namun, perbedaan resistansi antara kontak p-tipe dan n-tipe tetap menjadi tantangan utama yang harus diselesaikan untuk mencapai efisiensi yang lebih stabil dan produksi skala besar."

Prediksi Kami

Dengan inovasi ini, teknologi sel surya silikon kemungkinan akan terus mendekati batas efisiensi teoritis, yang dapat mempercepat adopsi luas panel surya berperforma tinggi secara industri dan mengurangi biaya energi terbarukan secara global.