Courtesy of YahooFinance
Mickey Drexler, seorang tokoh penting di dunia ritel dan mantan CEO Gap dan J. Crew, menyatakan bahwa saat ini, Black Friday telah berubah menjadi "Black November" karena banyaknya penjualan yang terjadi sepanjang bulan November. Ia mengamati bahwa konsumen kini lebih berhati-hati dalam berbelanja karena harga barang yang tinggi, dan banyak yang lebih memilih untuk menghabiskan uang mereka untuk pengalaman seperti bepergian dan makan di restoran daripada membeli pakaian mahal.
Meskipun ada tantangan dalam belanja, seperti berkurangnya hari antara Thanksgiving dan Natal, pengeluaran untuk musim liburan diperkirakan akan meningkat. National Retail Federation memprediksi pengeluaran akan naik antara 2,5% hingga 3,5%, mencapai hampir Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) . Penjualan e-commerce juga diperkirakan akan meningkat, menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan ekonomi, orang masih ingin merayakan liburan dengan berbelanja.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan 'Black November' menurut Mickey Drexler?A
'Black November' adalah istilah yang digunakan Mickey Drexler untuk menggambarkan peningkatan diskon dan penjualan yang terjadi sepanjang bulan November.Q
Apa tantangan yang dihadapi pengecer selama musim liburan ini?A
Pengecer menghadapi tantangan seperti harga yang tinggi dan lima hari belanja yang lebih sedikit antara Thanksgiving dan Natal.Q
Bagaimana perilaku konsumen berubah dalam pengeluaran mereka?A
Konsumen menjadi lebih cenderung menghabiskan uang untuk pengalaman seperti makan di restoran dan bepergian, daripada membeli barang-barang pakaian.Q
Apa yang diperkirakan oleh Deloitte mengenai pengeluaran selama periode liburan?A
Deloitte memperkirakan pengeluaran selama periode liburan akan mencapai antara $1.58 hingga $1.59 triliun.Q
Siapa yang berbicara dalam podcast 'Opening Bid' dan apa topik utama yang dibahas?A
Brian Sozzi adalah pembawa acara podcast 'Opening Bid' yang membahas berbagai wawasan tentang bisnis dan pasar.