JPMorgan memperkirakan laba perusahaan di Amerika Latin akan rebound sebesar 16% pada tahun 2025.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: JPMorgan memperkirakan laba perusahaan di Amerika Latin akan rebound sebesar 16% pada tahun 2025.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
29 November 2024 pukul 18.09 WIB
103 dibaca
Share
Setelah tahun 2024 yang mengecewakan, perusahaan-perusahaan di Amerika Latin diperkirakan akan mengalami pemulihan pendapatan sekitar 16% pada tahun depan, menurut perhitungan JPMorgan. Hampir semua negara di kawasan ini, kecuali Kolombia, diprediksi akan mengalami pertumbuhan dua digit. Tahun ini, pendapatan perusahaan di wilayah tersebut diperkirakan mengalami penurunan sebesar 24%. Analis JPMorgan, Cinthya Mizuguchi, menyebutkan bahwa depresiasi nilai tukar mata uang berkontribusi besar terhadap penurunan ini, tetapi prospek untuk tahun 2025 terlihat lebih cerah.
Mizuguchi juga memperkirakan pertumbuhan dua digit untuk sektor energi, industri, keuangan, teknologi, kesehatan, dan telekomunikasi setelah mengalami kontraksi tajam tahun ini. Namun, sektor konsumsi diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 9% pada tahun 2025 setelah mengalami peningkatan yang sangat besar sebesar 136% tahun ini. Di Brasil dan Meksiko, pertumbuhan pendapatan perusahaan diperkirakan mencapai sekitar 15% dan 14% masing-masing pada tahun depan. Secara keseluruhan, tahun ini merupakan tahun yang sulit bagi Amerika Latin, dengan indeks MSCI regional mengalami penurunan sebesar 25%.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diharapkan untuk pendapatan perusahaan di Latin Amerika pada tahun 2025?
A
Pendapatan perusahaan di Latin Amerika diperkirakan akan rebound sekitar 16% pada tahun 2025.
Q
Siapa analis yang memberikan informasi tentang proyeksi pendapatan di Latin Amerika?
A
Analis yang memberikan informasi tersebut adalah Cinthya Mizuguchi dari JPMorgan.
Q
Apa yang menyebabkan penurunan pendapatan di kawasan Latin Amerika tahun ini?
A
Depresiasi nilai tukar (FX) berperan besar dalam penurunan ekspektasi pendapatan di kawasan tersebut.
Q
Bagaimana kinerja indeks MSCI di Latin Amerika dibandingkan dengan indeks pasar saham global lainnya?
A
Indeks MSCI di Latin Amerika telah turun sekitar 25% tahun ini, sementara indeks pasar saham global lainnya mengalami kenaikan lebih dari 5%.
Q
Apa sektor yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan di Latin Amerika pada tahun 2025?
A
Sektor yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan adalah energi, industri, keuangan, teknologi, kesehatan, dan telekomunikasi.

Rangkuman Berita Serupa

Aset LatAm Terangkat oleh Kenaikan Komoditas Sementara Kekhawatiran Tarif Menghantam EMYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
44 dibaca

Aset LatAm Terangkat oleh Kenaikan Komoditas Sementara Kekhawatiran Tarif Menghantam EM

Ekonom meningkatkan proyeksi suku bunga Brasil menjadi di atas 15%.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
79 dibaca

Ekonom meningkatkan proyeksi suku bunga Brasil menjadi di atas 15%.

Citi memperkirakan rally di pasar saham global akan berlanjut hingga 2025, dengan proyeksi pertumbuhan EPS sebesar 10%.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
108 dibaca

Citi memperkirakan rally di pasar saham global akan berlanjut hingga 2025, dengan proyeksi pertumbuhan EPS sebesar 10%.

Trump dan Fed diperkirakan berisiko terhadap belanja obligasi sebesar Rp 2.09 quadriliun ($127 miliar)  di Amerika Latin.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
31 dibaca

Trump dan Fed diperkirakan berisiko terhadap belanja obligasi sebesar Rp 2.09 quadriliun ($127 miliar) di Amerika Latin.

Dalam Tahun yang Kurang Menarik untuk Pasar Berkembang, Obligasi Paling Berisiko BersinarYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
53 dibaca

Dalam Tahun yang Kurang Menarik untuk Pasar Berkembang, Obligasi Paling Berisiko Bersinar

Obligasi Berisiko Menarik Pedagang di Tahun yang Lesu untuk Dunia BerkembangYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
143 dibaca

Obligasi Berisiko Menarik Pedagang di Tahun yang Lesu untuk Dunia Berkembang

Bank sentral Brasil turun tangan untuk mendukung mata uang terburuk di dunia.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
221 dibaca

Bank sentral Brasil turun tangan untuk mendukung mata uang terburuk di dunia.