Courtesy of InterestingEngineering

Agroz dan UBTECH Ciptakan Robot Humanoid untuk Revolusi Pertanian Vertikal

Mengintegrasikan teknologi robotik humanoid dan kecerdasan buatan dalam sistem operasi pertanian vertikal untuk meningkatkan produktivitas, kualitas tanaman, dan keberlanjutan pangan secara otomatis dan efisien.

05 Des 2025, 19.21 WIB

193 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Agroz dan UBTECH Robotics berkolaborasi untuk mengintegrasikan robot humanoid dalam pertanian.
Robot Walker S bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil pertanian.
Inisiatif Agroz Robotics mendukung tujuan keberlanjutan dan keamanan pangan di Asia.

Malaysia - Agroz, perusahaan teknologi pertanian dari Malaysia, berkolaborasi dengan UBTECH Robotics dari China untuk meluncurkan inisiatif baru yang menggabungkan robot humanoid dalam pertanian vertikal. Perusahaan ini menggabungkan teknologi kecerdasan buatan dan robot untuk meningkatkan efisiensi pertanian di ruang terbatas melalui sistem operasi pertanian milik mereka.

Robot humanoid Walker S dari UBTECH akan menjadi elemen utama yang terintegrasi langsung ke sistem operasi Agroz. Robot ini didesain untuk mengerjakan tugas-tugas yang memerlukan ketelitian dan tenaga seperti penyemaian, pemantauan kondisi tanaman, panen, dan optimasi kualitas tanaman secara otomatis dan konsisten.

Dengan teknologi ini, Agroz berharap dapat menghasilkan makanan yang lebih bersih, aman, dan berkelanjutan sambil meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan. Inisiatif ini juga diharapkan mampu mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia yang selama ini sangat dibutuhkan dalam proses pertanian secara tradisional.

Kolaborasi ini didukung oleh pemerintah Malaysia sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendorong solusi teknologi tinggi dalam sektor pertanian. Selain itu, Agroz berencana memperluas penggunaan robot ini ke berbagai fasilitas seperti rumah kaca pintar dan pertanian hybrid di pasar Asia Tenggara yang sedang berkembang pesat.

Inovasi dengan robot humanoid ini menjadi bagian dari tren global dalam menciptakan sistem pangan yang cerdas, tahan iklim, dan berkelanjutan. Contoh lain dari kemajuan robotik pertanian juga muncul dari Inggris dan China, yang terus memperkuat peran robot dalam mendukung modernisasi pertanian secara global.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/ai-robotics/humanoid-robots-vertical-farming-malaysia

Analisis Ahli

Dr. Ahmad Razi, Pakar Teknologi Pertanian Universitas Malaysia

"Pengembangan AI dan robotika ini sangat penting untuk modernisasi pertanian dan memastikan produksi berkelanjutan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masa depan."

Prof. Mei Chen, Ahli Robotika dan Otomasi Tiongkok

"Robot humanoid seperti Walker S membuka peluang besar dalam otomatisasi pertanian, tapi integrasi sistem dan skalabilitasnya harus terus diuji agar bisa diterapkan secara masif."

Analisis Kami

"Integrasi robot humanoid dalam pertanian vertikal adalah langkah revolusioner yang dapat mengatasi masalah tenaga kerja dan efisiensi produksi yang selama ini menjadi hambatan besar di sektor pertanian. Namun, tantangan terbesar akan terletak pada pemeliharaan teknologi dan adaptasi petani terhadap sistem otomatis yang kompleks ini."

Prediksi Kami

Penggunaan robot humanoid dalam pertanian vertikal akan semakin meluas di Asia Tenggara, mengarah pada pertanian yang semakin otomatis, efisien, dan ramah lingkungan, serta mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan dari kolaborasi antara Agroz dan UBTECH Robotics?

Tujuan dari kolaborasi antara Agroz dan UBTECH Robotics adalah untuk mengintegrasikan teknologi robotika humanoid ke dalam sistem pertanian untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pertanian.

Siapa yang menjadi CEO Agroz dan apa pandangannya tentang kolaborasi ini?

CEO Agroz adalah Gerard Lim, yang percaya bahwa kolaborasi ini merupakan tonggak penting dalam mendefinisikan ulang pertanian menggunakan robot dan AI.

Apa fungsi utama dari robot Walker S di fasilitas pertanian Agroz?

Robot Walker S akan melakukan tugas-tugas pertanian yang memerlukan ketelitian seperti penanaman, pemantauan, dan panen.

Mengapa robotika dianggap solusi pintar untuk pertanian tradisional?

Robotika dianggap solusi pintar karena dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia, dan memastikan kualitas hasil pertanian yang lebih konsisten.

Apa yang diharapkan dari sistem pertanian otonom yang diimplementasikan oleh Agroz?

Diharapkan bahwa sistem pertanian otonom akan meningkatkan keamanan pangan dan mendukung produksi pangan yang lebih bersih dan berkelanjutan.