Senat Indiana Tolak Peta Redistricting Trump yang Untungkan Partai Republik
Courtesy of Forbes

Senat Indiana Tolak Peta Redistricting Trump yang Untungkan Partai Republik

Menginformasikan tentang penolakan Senat Indiana terhadap peta distrik kongresional yang diajukan dan didukung oleh Trump yang dapat memberikan keuntungan bagi Partai Republik, serta mempertimbangkan dampak dari tekanan Trump terhadap proses redistricting di AS.

12 Des 2025, 05.15 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Senat Indiana menolak peta redistricting yang diusulkan oleh Trump.
  • Trump terus berusaha untuk mempengaruhi redistricting demi keuntungan partai Republik.
  • Upaya Trump untuk melakukan sensus baru ditolak oleh Mahkamah Agung.
Indiana, Amerika Serikat - Senat Indiana pada hari Kamis memilih untuk menolak peta redistricting kongresional yang didukung oleh Presiden Donald Trump. Peta ini dirancang untuk memberikan keuntungan bagi Partai Republik dalam pemilihan berikutnya. Penolakan ini menjadi kekalahan bagi Trump yang sedang berusaha kuat mengubah peta pemilu di berbagai negara bagian.
Tekanan Trump dalam mengubah peta pemilu merupakan bagian dari strategi untuk melawan tren di mana partai presiden biasanya kehilangan kursi di kongres pada pemilu paruh waktu. Dengan mendapatkan distriksi yang lebih menguntungkan, partainya berharap bisa mempertahankan atau menambah jumlah kursi di kongres.
Umumnya, redistricting dilakukan sekali setiap sepuluh tahun setelah data sensus terbaru dirilis. Namun, beberapa negara bagian di Amerika Serikat tidak memiliki aturan yang melarang pengubahan peta distrik di tengah siklus, sehingga membuka peluang bagi tekanan politik seperti yang dilakukan Trump.
Selain itu, Trump pernah mengusulkan untuk melakukan sensus ulang yang mengecualikan penghuni tanpa status hukum, yang jika berhasil akan berdampak besar pada pembagian distrik kongres. Namun, upaya ini ditolak oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat dengan alasan prosedural.
Penolakan di Indiana ini menunjukkan bahwa meski ada tekanan besar dari presiden, mekanisme di negara bagian masih mampu menolak peta yang dianggap terlalu condong pada satu pihak. Hal ini menjadi tanda adanya pengawasan dan keseimbangan penting dalam sistem demokrasi Amerika Serikat.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/kirkogunrinde/2025/12/11/indiana-senate-votes-against-trump-backed-gop-redistricting-map/

Analisis Ahli

Larry Sabato (pendiri Center for Politics, University of Virginia)
"Penolakan ini mempertegas pentingnya batasan legal pada redistricting untuk menghindari 'gerrymandering' ekstrem yang dapat merusak representasi demokratis."

Analisis Kami

"Penolakan Senat Indiana terhadap peta distrik yang didukung Trump adalah sinyal kuat bahwa perubahan peta pemilu yang terlalu partisan masih mendapat penolakan walau ada tekanan politik kuat. Ini menunjukkan bahwa demokrasi di tingkat negara bagian masih memiliki mekanisme untuk melawan usaha manipulasi yang terlalu mencolok dan bisa menjadi pelajaran penting bagi negara bagian lainnya."

Prediksi Kami

Penolakan peta redistricting yang didukung Trump di beberapa negara bagian kemungkinan akan mendorong ketegangan politik lebih lanjut dan memperlihatkan perlawanan terhadap upaya manipulasi peta pemilu untuk keuntungan politik tertentu.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Senat Indiana terhadap peta redistricting yang diusulkan?
A
Senat Indiana menolak peta redistricting yang diusulkan.
Q
Siapa yang mendukung peta redistricting tersebut?
A
Peta redistricting tersebut didukung oleh Donald Trump.
Q
Mengapa Trump ingin melakukan sensus baru?
A
Trump ingin melakukan sensus baru untuk mengecualikan orang yang tidak memiliki izin tinggal.
Q
Apa yang diharapkan Trump dari redistricting ini?
A
Trump berharap redistricting ini dapat menguntungkan partai Republik.
Q
Apa hasil dari usaha Trump terkait peta redistricting?
A
Usaha Trump terkait peta redistricting mengalami kegagalan setelah penolakan oleh Senat Indiana.