
Courtesy of Forbes
Mengapa Perusahaan Kehilangan Jutaan Karena Abaikan Risiko Jangka Panjang Kontrak
Menyoroti pentingnya mengatasi bias kognitif temporal discounting dalam manajemen kontrak agar organisasi dapat mengurangi kerugian akibat masalah kepatuhan yang diabaikan dan mengadopsi teknologi yang memperkuat pencegahan risiko jangka panjang, bukan hanya pencapaian jangka pendek.
12 Des 2025, 19.30 WIB
127 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pentingnya mengintegrasikan pengukuran risiko dalam dashboard yang sama dengan hasil pendapatan.
- Diskon temporal dapat mengakibatkan hilangnya nilai jangka panjang dalam organisasi.
- Perubahan budaya perusahaan diperlukan untuk mengedepankan perlindungan dan kepatuhan, bukan hanya pertumbuhan.
tidak disebutkan - Kita hidup di era teknologi yang sangat maju dimana organisasi bisa membuat alat internal dengan cepat dan memprediksi pasar dengan baik. Namun, meskipun demikian, banyak perusahaan masih mengalami masalah dalam mengelola kontrak mereka yang menyebabkan kerugian besar. Hal ini terjadi karena perusahaan sering tidak menyadari bahwa kontrak-kontrak mereka perlu diperhatikan secara konsisten, mulai dari pemantauan perpanjangan hingga kepatuhan terhadap syarat dan ketentuan kontrak.
Baca juga: Mengapa Visibilitas Tinggi Belum Cukup: Pentingnya Metrik Berbasis Hasil di Keamanan Siber
Seringkali, teknologi bisnis yang digunakan hanya menonjolkan pencapaian yang cepat dan mudah dilihat, seperti angka penjualan yang naik, sehingga risiko-risiko kecil yang berkembang perlahan-lahan menjadi dilewatkan. Tim legal akhirnya menjadi seperti pemadam kebakaran yang terus-menerus harus mengatasi masalah mendesak daripada melakukan pencegahan yang lebih strategis dan terencana dengan baik.
Masalah ini berkaitan dengan sebuah bias kognitif yang disebut 'temporal discounting', yaitu kecenderungan untuk memilih keuntungan instan walaupun nilai jangka panjangnya lebih rendah. Dalam dunia bisnis, ini berarti perusahaan lebih fokus mengejar target kuartal saat ini daripada memperbaiki proses yang dapat mencegah masalah di masa mendatang. Padahal, kerugian akibat pengabaian tersebut dapat mencapai 9% dari nilai kontrak setiap tahunnya.
Solusi yang diusulkan adalah mengubah budaya dan sistem pelaporan dalam perusahaan agar memperhatikan risiko serta pencegahan secara setara dengan pencapaian pertumbuhan. Dashboard risiko harus punya peran yang sama pentingnya dengan dashboard pendapatan. Dengan cara ini, perusahaan bisa membuat keputusan lebih bijak dengan melihat potensi bahaya sejak dini, sehingga tidak lagi terjebak dalam siklus menangani masalah setelah terjadi.
Perubahan mindset dan adopsi teknologi yang mendukung pencegahan serta visibilitas risiko sangat penting untuk masa depan manajemen kontrak. Perusahaan yang dapat mengatasi bias ini dan mengintegrasikan teknologi yang tepat akan memiliki keuntungan kompetitif dalam menjaga nilai kontrak dan mengoptimalkan operasi mereka secara keseluruhan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/12/the-invisible-tech-bias-costing-companies-millions-every-year/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/12/the-invisible-tech-bias-costing-companies-millions-every-year/
Analisis Ahli
Daniel Kahneman
"Bias temporal discounting adalah salah satu penyebab utama pengambilan keputusan yang suboptimal dalam konteks bisnis karena manusia cenderung mengutamakan kepuasan instan daripada manfaat yang lebih besar di masa depan."
Nassim Nicholas Taleb
"Ketidakmampuan organisasi mengelola risiko tersembunyi mencerminkan 'black swan' yang lebih sering terjadi akibat pengabaian pencegahan dalam sistem yang terlalu fokus pada metrik yang mudah terlihat."
Analisis Kami
"Masalah temporal discounting yang diangkat sangat relevan karena sering diabaikan dalam pengambilan keputusan bisnis, terutama di area pengelolaan kontrak yang kompleks. Dengan mendorong pemimpin organisasi untuk memperhatikan risiko jangka panjang, perusahaan dapat menghindari jebakan biaya tak terduga yang selama ini dianggap sebagai 'bencana' mendadak namun sebenarnya bisa dicegah."
Prediksi Kami
Di masa depan, perusahaan yang berhasil mengatasi bias temporal discounting dan mengintegrasikan teknologi pencegahan risiko dalam manajemen kontrak akan memiliki keuntungan kompetitif yang lebih besar dan mengurangi kerugian finansial secara signifikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Matthew Solé dalam transformasi manajemen kontrak?A
Matthew Solé mengubah manajemen siklus hidup kontrak melalui penggunaan AI dan otomatisasi untuk mengurangi efisiensi operasional.Q
Mengapa banyak organisasi kehilangan nilai kontrak setiap tahun?A
Banyak organisasi kehilangan nilai kontrak karena kegagalan administratif yang dapat dihindari, seperti melewatkan tenggat waktu kepatuhan.Q
Apa itu diskon temporal dan bagaimana pengaruhnya dalam bisnis?A
Diskon temporal adalah bias kognitif di mana orang lebih menghargai imbalan segera dan mengabaikan biaya di masa depan, yang berdampak pada keputusan bisnis.Q
Bagaimana cara meningkatkan visibilitas risiko dalam organisasi?A
Visibilitas risiko dapat ditingkatkan dengan menempatkan pengukuran risiko di level yang sama dengan pengukuran pendapatan dalam dashboard perusahaan.Q
Apa yang dapat dilakukan untuk mengubah budaya perusahaan terkait pengukuran risiko?A
Organisasi harus mengubah cara mereka mengukur kesuksesan untuk memasukkan metrik pencegahan dan risiko, sehingga mendapatkan perhatian yang sama dengan tim penjualan.




