Kenapa Robot Humanoid Jepang Tertinggal dari China dan AS Meski Ahlinya Banyak
Courtesy of SCMP

Kenapa Robot Humanoid Jepang Tertinggal dari China dan AS Meski Ahlinya Banyak

Menjelaskan kondisi terkini dan perbedaan pandangan dalam pengembangan robot humanoid di Jepang dibandingkan dengan China dan Amerika Serikat, serta menyoroti keunggulan Jepang di sektor robot industri dan kurangnya pengembangan AI dan robot humanoid di masyarakat umum.

14 Des 2025, 13.03 WIB
126 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Jepang memiliki fokus yang kuat pada aplikasi industri dalam robotika, tetapi mengalami kekurangan bakat dalam kecerdasan buatan.
  • Pameran robotika di Jepang menunjukkan dominasi perusahaan lokal dalam industri, meskipun ada peningkatan partisipasi dari perusahaan Tiongkok.
  • Robot humanoid dari China semakin menarik perhatian, menawarkan inovasi yang lebih beragam dibandingkan dengan robot Jepang yang lebih terfokus pada aplikasi industri.
Tokyo, Jepang - Sistem pendidikan universitas di Jepang yang berfokus pada bidang teknik dan manufaktur menyebabkan kurangnya pengembangan tenaga ahli di bidang kecerdasan buatan (AI). Meskipun Jepang dikenal sebagai pemimpin dalam dunia robotika sejak lama, terutama dalam robot industri, mereka tertinggal dalam pengembangan robot humanoid.
Di acara pameran robot internasional di Tokyo, perusahaan-perusahaan besar Jepang seperti Kawasaki, Fanuc, Yaskawa, dan Nachi masih mendominasi dengan robot industri yang digunakan di pabrik untuk tugas-tugas seperti pengelasan dan perakitan. Fokus ini menunjukkan bahwa Jepang masih menekankan aplikasi robot yang sudah matang dan bisa menghasilkan keuntungan di sektor industri.
Sementara itu, di pameran yang sama, robot humanoid yang paling menarik perhatian banyak pengunjung justru berasal dari startup muda di China yang baru berdiri beberapa tahun terakhir. Robot-robot ini bisa melakukan berbagai aktivitas menghibur seperti menari dan berkelahi, berbeda dengan robot industri Jepang yang hanya bekerja di pabrik.
Partisipasi perusahaan China dalam pameran ini bahkan mencapai tingkat tertinggi, meskipun ada ketegangan diplomatik antara Jepang dan China. Ini menunjukkan bahwa China semakin agresif dalam memperkenalkan teknologi robot humanoid ke pasar global, berbeda dengan Jepang yang masih konservatif.
Kesimpulannya, untuk terus bersaing di bidang robotika, Jepang perlu memperluas fokusnya dari robot industri ke robot humanoid yang bisa berinteraksi dengan masyarakat luas dan mengembangkan talenta AI yang lebih banyak. Tanpa itu, posisi Jepang bisa semakin tertinggal dibandingkan negara-negara lain, khususnya China dan AS.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3336327/stuck-factory-how-robotics-pioneer-japan-missed-ai-driven-humanoid-boom?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Hiroshi Ishiguro (Profesor Robotika, Universitas Osaka)
"Jepang memiliki keunggulan teknologi di robot industri, namun harus lebih berani dalam mengembangkan robot humanoid yang humanis dan fungsional di kehidupan sehari-hari."
Masahiro Mori (Pelopor Konsep Uncanny Valley)
"Fokus lama Jepang pada efisiensi produksi meninggalkan aspek emosional dan interaksi, dua aspek penting bagi robot humanoid masa depan."

Analisis Kami

"Jepang harus memperluas fokus dari sekadar robot industri ke humanoid yang dapat berinteraksi dengan masyarakat umum agar tidak kehilangan daya saing global. Pengembangan ekosistem AI dan talenta yang lebih luas sangat penting agar inovasi robot humanoid dapat berkembang di luar pabrik."

Prediksi Kami

Jepang kemungkinan akan terus mengutamakan robot industri dan mungkin tertinggal dalam pengembangan humanoid yang lebih interaktif dan menghibur, sementara China dan AS semakin maju di pasar humanoid.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa fokus utama sistem universitas di Jepang terkait robotika?
A
Sistem universitas di Jepang lebih terfokus pada fakultas teknik yang berorientasi pada manufaktur, sehingga terjadi kekurangan bakat dalam kecerdasan buatan.
Q
Apa yang terjadi dengan robot humanoid Jepang dibandingkan dengan negara lain?
A
Robot humanoid di Jepang sebagian besar masih terbatas pada aplikasi industri dan tidak banyak terlihat di luar pabrik, berbeda dengan robot dari negara lain yang lebih beragam dalam penampilannya.
Q
Siapa saja perusahaan besar yang mendominasi pameran robotika di Jepang?
A
Perusahaan besar seperti Kawasaki, Fanuc, Yaskawa, dan Nachi mendominasi pameran robotika di Jepang, menunjukkan kekuatan dalam aplikasi industri.
Q
Apa yang menarik dari perusahaan robotika Tiongkok yang ikut serta dalam pameran?
A
Perusahaan robotika Tiongkok seperti Unitree dan Galbot menarik perhatian dengan produk humanoid yang bisa bertinju dan menari, menunjukkan inovasi yang sedang berkembang di negara tersebut.
Q
Mengapa Jepang tetap dianggap pemimpin dalam industri robotika?
A
Jepang tetap dianggap pemimpin dalam industri robotika karena keberhasilan mereka dalam aplikasi industri dan pengembangan robot yang efisien.