Courtesy of YahooFinance
Bank-bank di Inggris sedang menyisihkan lebih banyak uang untuk menutupi kemungkinan pinjaman yang buruk karena kebingungan mengenai data pasar tenaga kerja yang tidak akurat. Data pengangguran yang tidak jelas dari Kantor Statistik Nasional Inggris membuat bank-bank seperti HSBC, Barclays, Lloyds, dan NatWest merasa perlu untuk meningkatkan cadangan kerugian mereka. Mereka khawatir bahwa ketidakpastian dalam data ini dapat membuat mereka lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Meskipun dampak keseluruhan terhadap pertumbuhan ekonomi mungkin terbatas, kurangnya data pengangguran yang dapat diandalkan tetap menjadi masalah besar bagi sektor keuangan Inggris. Para bankir sering kali harus mengandalkan penilaian mereka sendiri untuk menyesuaikan model mereka, karena mereka tidak dapat sepenuhnya mempercayai data resmi. Hal ini menunjukkan bahwa masalah dalam pengukuran data tenaga kerja dapat mempengaruhi keputusan bank dalam memberikan pinjaman dan berpotensi mengganggu perekonomian.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan bank-bank Inggris menambah provisi untuk pinjaman buruk?A
Bank-bank Inggris menambah provisi untuk pinjaman buruk karena kebingungan mengenai data pasar tenaga kerja yang cacat.Q
Mengapa data pasar tenaga kerja di Inggris dianggap cacat?A
Data pasar tenaga kerja di Inggris dianggap cacat karena Kantor Statistik Nasional Inggris kesulitan mengumpulkan data yang akurat dan cukup tentang tren ketenagakerjaan.Q
Apa dampak dari ketidakpastian data ketenagakerjaan terhadap keputusan bank?A
Ketidakpastian data ketenagakerjaan dapat membuat bank lebih berhati-hati dalam mengukur cadangan kerugian kredit, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk memberikan pinjaman.Q
Siapa yang mengkritik data ketenagakerjaan yang tidak akurat di Inggris?A
Kritik terhadap data ketenagakerjaan yang tidak akurat datang dari bank sentral dan politisi, termasuk Gubernur Bank of England.Q
Apa yang dikatakan Gubernur Bank of England tentang masalah pasar tenaga kerja?A
Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, menyatakan bahwa kurangnya informasi tentang partisipasi tenaga kerja adalah masalah besar, tidak hanya untuk kebijakan moneter.